5 Cara Mengajukan Pinjaman ke Bank Agar Mudah Disetujui

5 Cara Mengajukan Pinjaman ke Bank Agar Mudah Disetujui
5 Cara Mengajukan Pinjaman ke Bank Agar Mudah Disetujui

Bagaimana cara mengajukan pinjaman ke bank yang baik dan benar agar mudah disetujui? Sebenarnya informasi mengenai hal ini dibutuhkan bagi Anda yang baru pertama kali ingin meminjam dari bank untuk kebutuhan tertentu.

Cara ini biasanya digunakan ketika meminjam uang kepada teman atau saudara sedikit berat dilakukan karena alasan personal.

Bacaan Lainnya

Lembaga keuangan seperti bank siap sedia membantu nasabahnya ketika mereka membutuhkan pinjaman. Walaupun begitu, tetap ada beberapa prasyarat atau proses yang harus dijalani terlebih dahulu. Bagi yang baru pertama kali menjalankan prosedurnya, ini bisa menjadi sesuatu yang cukup sulit.

Namun tenang saja karena beberapa informasi berikut bisa membantu Anda. Simak dengan baik tentang cara mengajukan pinjaman ke bank agar bisa dengan mudah disetujui sehingga dapat membantu keadaan finansial Anda.

Seperti Ini Cara Mengajukan Pinjaman Ke Bank

Memenuhi persyaratan dan mengikuti proses peminjaman dana dari bank sebenarnya bukan hal sulit. Semua bisa dengan mudah dilalui asalkan Anda cermat memastikan segala macam kebutuhan.

Bagi seseorang yang sebelumnya belum pernah melaksanakan proses peminjaman, hal ini bisa jadi beban tersendiri. Tidak familiar terhadap proses ini merupakan hal wajar. Itulah tugas teller atau orang yang bertanggung jawab untuk membimbing Anda selama proses ini.

Agar memiliki persiapan serta pengetahuan yang lebih matang, simak beberapa cara yang dapat membantu Anda dalam proses pengajuan pinjaman dana pada bank berikut ini.

  1. Perhatikan Syarat yang Dibutuhkan

Bank menggunakan persyaratan untuk memastikan pihak yang akan meminjam dana layak untuk diproses atau tidak. Jika tidak memenuhi persyaratan yang diajukan, maka Anda sudah gagal mengikuti langkah pengajuan kredit yang benar.

Tiap bank tentu memiliki syarat yang disesuaikan dengan kebijakan masing-masing. Namun secara umum, beberapa dokumen ini wajib untuk dipastikan ada sebelum mengajukan pinjaman atau kredit pada bank.

Dokumen tersebut berbentuk:

  • Fotokopi identitas diri (KTP dan Kartu Keluarga)
  • Fotokopi penghasilan atau slip gaji
  • Fotokopi NPWP
  • Fotokopi buku tabungan
  • Dokumen kepemilikan agunan (jika diperlukan) seperti BPKB atau sertifikat

Mempersiapkan berbagai dokumen ini bisa memperlancar proses pengajuan pinjaman dana Anda. Permasalahan yang sering terjadi adalah ketika terburu-buru saat mempersiapkan hal di atas. Ketika sudah berada di bank masih ada dokumen yang terlupa, menghambat prosesnya.

  1. Cek Kredit Skor

Di saat mengajukan pinjaman dana pribadi atau kredit personal, Kredit Tanpa Agunan (KTA), atau Kredit Pemilikan Rumah (KPR), maka satu hal yang harus diperhatikan yaitu skor kredit BI Checking.

Nasabah yang ingin meminjam dana akan diberikan skor yang didasari dari catatan kolektibilitas sebelumnya. Skor tersebut dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu:

Skor 1: Kredit Lancar, karena nasabah selalu memenuhi kewajibannya untuk membayar cicilan setiap bulan beserta bunganya hingga lunas tanpa pernah menunggak.
Skor 2: Kredit DPK atau Kredit dalam Perhatian Khusus, artinya nasabah tercatat menunggak cicilan kredit 1-90 hari.
Skor 3: Kredit Tidak Lancar, skor ini didapatkan ketika nasabah menunggak cicilan kredit 91-120 hari.
Skor 4: Kredit Diragukan, artinya nasabah tercatat menunggak cicilan kredit 121-180 hari.
Skor 5: Kredit Macet, skor ini menyatakan nasabah tercatat menunggak cicilan kredit lebih 180 hari.

Bagi yang sebelumnya sudah pernah melakukan pinjaman dan ingin melakukannya lagi, maka skor ini penting untuk Anda cek kembali secara online di laman permohonan SLIK atau mengunjungi kantor OJK secara langsung.

Kemudian untuk Anda yang belum pernah melakukan pinjaman atau pengajuan kredit dalam bentuk apa pun, memang belum tidak memerlukan informasi ini.

  1. Menentukan Jumlah Pinjaman

Mengetahui seberapa banyak dana yang ingin Anda pinjam dari bank bisa memudahkan proses ini. Biasanya bank akan melihat kemampuan Anda untuk menyelesaikan pembayaran pinjaman.

Jika penghasilan sebulan Anda hanya 7 juta perbulan, maka sulit untuk mendapatkan pinjaman senilai 700 juta.

Anda bisa mendapatkan informasi lebih lanjut dari bank mengenai hal ini, tapi sebelum itu tentukan dengan realistis seberapa besar pinjaman yang dibutuhkan.

  1. Memilih Tenor Pinjaman

Tenor merupakan jangka waktu pinjaman yang ditetapkan sesuai dengan kesepakatan antara debitur (peminjam dana) dan kreditur (pihak yang meminjamkan dana.) Tenor dengan jangka waktu yang lama bisa mempermudah cicilan Anda setiap bulannya.

Bank biasanya menyediakan waktu tenor cukup lama bagi nasabahnya. Agar tidak keliru, perhitungan seberapa banyak biaya pengeluaran Anda dalam sebulan. Perhatikan seberapa banyak uang yang bisa disisihkan untuk membayar cicilan pinjaman ini.

Jangan sampai Anda memilih waktu tenor yang dapat membebani pembayaran cicilan. Ini akan membuat skor kredit Anda menurun, mempersulit di kemudian hari ketika ingin mengajukan pinjaman lagi.

  1. Pelajari Berbagai Bentuk Kredit

Pinjaman dana dari bank tersedia dalam berbagai jenis. Jika Anda butuh pinjaman untuk membeli rumah, maka ada KPR. Kemudian ada juga pinjaman untuk modal usaha, atau pinjaman personal.

Tentukan pinjaman seperti apa yang dibutuhkan agar tidak keliru nantinya. Anda juga bisa mempelajari beragam hal mengenai pinjaman tersebut agar bisa lebih mudah memahami persyaratan dan program cicilannya.

Itulah cara mengajukan pinjaman ke bank agar disetujui dengan mudah. Tips di atas sangat berguna jika Anda bisa menerapkannya dengan baik.

Ikuti berita terkini dari PELITA.CO.ID di Google News dengan klik tautan ini.

PELITA.CO.ID di WhatsApp: pelita.co.id di WhatsApp Channel Dapatkan aplikasi PELITA.CO.ID di Google Play: pelita.co.id di Google Apps PELITA.CO.ID di Google News: pelita.co.id di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan