5 Jenis Alergi Kedelai yang Biasa Terjadi pada Anak

5 Jenis Alergi Kedelai yang Biasa Terjadi pada Anak
5 Jenis Alergi Kedelai yang Biasa Terjadi pada Anak

Alergi bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak. Alergi makanan misalnya, merupakan jenis yang paling umum dari alergi yang biasa ditemukan pada anak-anak. Salah satunya adalah saat mereka alergi terhadap kedelai.

Menurut penelitian, alergi kedelai pada anak-anak dapat terjadi antara usia 3 dan 10 tahun. Kedelai termasuk dalam keluarga kacang-kacangan. Biasanya, beberapa orang alergi terhadap satu atau lebih jenis kacang-kacangan.

Bacaan Lainnya

Gejala alergi ini dapat berkembang dalam beberapa menit dan berlangsung selama berjam-jam setelah mengonsumsi makanan yang mengandung kedelai.

Beberapa gejala alergi kedelai pada anak biasanya ditandai dengan kesemutan di mulut, gatal, bengkak pada bibir atau wajah, mengi, sesak napas, sakit perut, diare, muntah hingga kulit kemerahan.

Sebagian besar orang tua memiliki pertanyaan tentang bagaimana mengelola alergi kedelai pada anak-anak.

Meski jarang terjadi, namun bisa menyebabkan reaksi alergi parah pada kedelai yang biasa disebut dengan anafilaksis.

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut 5 jenis alergi kedelai yang dapat terjadi pada anak-anak:

Alergi lesitin kedelai

Seperti dikutip dari boldsky, Lesitin kedelai merupakan aditif di sebagian besar persediaan makanan.

Biasanya banyak digunakan dalam produk makanan untuk meningkatkan masa simpan produk. Hal ini juga dapat membantu untuk mengontrol kristalisasi gula dalam cokelat.

BACA JUGA: 5 Manfaat Minum Teh Hijau saat Sarapan Pagi

Selain itu, lesitin kedelai juga mampu menurunkan cipratan minyak saat menggoreng makanan tertentu.

Tetapi bagi mereka yang alergi terhadap kedelai harus berhati-hati dan lebih baik menghindari produk makanan yang mengandung lesitin kedelai.

Alergi protein kedelai

Kedelai dapat mengurangi banyak penyakit berbahaya seperti serangan jantung dan kanker.

Bahkan, kedelai mengandung banyak gizi. Ada sekitar 21 protein yang dapat menyebabkan penyakit yang berhubungan dengan asma.

Jadi, ketika muncul pertanyaan tentang bagaimana mengelola alergi kedelai, cara sederhana adalah dengan menghindari penggunaan kedelai.

Alergi susu kedelai

Beberapa bayi memiliki alergi terhadap susu kedelai. Baru-baru ini, ditemukan bahwa semua jenis susu bahkan susu sapi tidak baik bagi mereka yang memiliki masalah yang berhubungan dengan asma.

Hal itu mungkin menjadi lebih besar ketika anak mencapai usia 3 tahun.

Alergi minyak kedelai

Karena membawa jumlah protein yang sedikit, minyak kedelai relatif tidak mengurangi alergi.

Mengonsumsi minyak kedelai sepenuhnya dapat memicu reaksi alergi yang parah pada setiap orang.

BACA JUGA: Manfaat Minum Susu Kedelai Bagi Tubuh, Ini Penjelasannya

Setelah konsumsi makanan yang mengandung minyak kedelai, mungkin satu dari mereka bisa menimbulkan reaksi alergi.

Oleh karena itu, alangkah lebih baik untuk menghindari memasak makanan dari minyak kedelai untuk anak-anak yang sensitif terhadap alergi kedelai.

Alergi saus kedelai

Seperti diketahui, bahan utama kecap terbuat dari kedelai. Selain itu, juga mengandung gandum di dalamnya.

Jadi, mungkin sulit untuk mengetahui alasan pemicu alergi terjadi karena kedelai.

Meski reaksi alergi pada setiap anak akan berbeda, namun hal ini dapat menyebabkan peradangan pada mulut dan dermatitis.

Baca berita Gaya Hidup lainnya di tautan ini dan berita terkini dari PELITA.CO.ID di Google News dengan klik tautan ini.

TERPOPULER:

PELITA.CO.ID di WhatsApp: pelita.co.id di WhatsApp Channel Dapatkan aplikasi PELITA.CO.ID di Google Play: pelita.co.id di Google Apps PELITA.CO.ID di Google News: pelita.co.id di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan