5 Nutrisi yang Dibutuhkan untuk Bayi

5 Nutrisi yang Dibutuhkan untuk Bayi
5 Nutrisi yang Dibutuhkan untuk Bayi

Kebutuhan gizi setiap bayi harus terpenuhi dengan baik. Beruntung, nutrisi utama yang berasal dari ASI bisa memenuhinya untuk mendukung perkembangan bayi.

Namun ketika bayi memasuki usia 6 bulan, mulai dapat memberikan mereka makanan bayi sebagai pendamping ASI atau MPASI. American Academy of pediatrik merekomendasikan, cara terbaik untuk MPASI yakni menunggu selama 3 hari sebelum memutuskan untuk menambahkan makanan baru, guna menentukan apakah ada reaksi alergi atau tidak.

Bacaan Lainnya

Dilansir dari laman Parents, pada Rabu (31/5) berikut ini beberapa nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi yang membantu pertumbuhan dan perkembangan bayi.

  1. Zat besi

Zat besi, nutrisi penting untuk kehidupan. Sebagai bagian dari hemoglobin, sebuah komponen yang ditemukan di sel darah merah, membantu membawa oksigen di seluruh tubuh. Di 4-6 bulan pertama, bayi akan memiliki cukup zat besi, yang dibangun selama berada di uteri. Namun setelah 4-6 bulan, persediaan zat besi tersebut menjadi habis.

Itulah mengapa sangat penting untuk menambahkan makanan mengandung zat besi, yang membantu bayi memenuhi kebutuhannya 11 miligram setiap hari. Adapun sumber yang baik dari besi termasuk daging, unggas, dan telur serta sumber vegetarian seperti kacang-kacangan, sereal yang diperkaya zat besi, biji-bijian, bayam, brokoli, aprikot, plum dan kismis.

Pengenalan makanan ini sangat tergantung pada perkembangan bayi, itulah sebabnya ada baiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memulai mengonsumsi makanan padat.

  1. Asam lemak omega 3

Meningkatkan pertumbuhan otak dan perkembangan mata bayi serta kekebalan tubuh mereka bisa didapatkan dari asam lemak omega 3. DHA dan EPA, merupakan jenis asam lemak omega 3 yang diperlukan. Oleh karena itu, mengharuskan semua orang untuk mengonsumsinya termasuk juga bayi.

Kamu bisa mulai memperkenalkan ikan pada bayi berusia 6 bulan, seperti ikan salmon, yang merupakan sumber kuat dari lemak tak jenuh ini. Meskipun ada banyak jenis minyak ikan yang mengandung asam lemak omega 3, mereka juga mengandung raksa dengan tingkatan yang tinggi. Karena itulah lebih baik memilih ikan salmon, yang rendah akan mercury.

Selain itu, bayi juga dapat mengonsumsi ikan lainnya dengan merkuri yang rendah seperti whitefish, yang memasok beberapa asam lemak omega 3. Atau kamu bisa mencobanya dengan telur yang mengandung omega 3, dimana ayam-ayam yang bertelur ini telah diberi pakan yang berisi sumber asam lemak omega 3. Namun, sebelum membeli ada baiknya membaca label di kemasan, apakah telur tersebut memiliki tambahan asam lemak omega 3.

  1. Protein

Protein banyak diperlukan dalam hal pertumbuhan dan perkembangan bayi. Karena merupakan bagian dari setiap sel dalam tubuh mereka, yang bekerja keras untuk membangun, menjaga dan memperbaiki jaringan tubuh. Protein terdiri dari asam amino.

Saat bayi mulai mengonsumsi makanan padat, bisa mencoba makanan yang kaya protein seperti daging, unggas, ikan, telur dan susu. Tidak hanya itu, bayi juga mendapatkan protein dari sumber-sumber non hewan seperti kacang-kacangan, biji, bijian, beberapa buah-buahan dan sayuran.

  1. Vitamin D

Bayi memerlukan kalsium untuk kesehatan dan pertumbuhan tulang. Angela Lemond, RDN dan Board Certified sebagai Specialist di Pediatric Nutrition mengatakan “vitamin D sangat penting untuk tulang mineralisasi serta imunitas.” Lebih dari itu, Angela juga merekomendasikan jika bayi memerlukan 400 IU vitamin setiap harinya.

  1. Zinc atau seng

Zinc atau seng adalah mineral penting dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi. Vandana Sheth, RDN, CDE and Spokesperson untuk the Academy of Nutrition and Dietetics, mencatat jika seng “juga memainkan peranan penting dalam mempertahankan fungsi kekebalan tubuh. Bayi yang mengalami defisiensi zinc (yang jarang terjadi terutama di Amerika Serikat) bisa memiliki gangguan pertumbuhan dan peningkatan kerentanan untuk infeksi.”

Lalu berapa banyak zinc atau seng yang bayi butuhkan? Bayi dengan usia antara 0 sampai 6 bulan memerlukan 2 miligram seng per hari, sedangkan anak 7 bulan serta 3 tahun membutuhkan sekitar 3 miligram seng setiap harinya.

Menurut Sheth, “formula akan memenuhi kebutuhan seng bayi berusia 1 tahun. Namun, setelah berusia 6 bulan , sangat penting bayi yang masih menyusui diperkenalkan dengan zinc atau seng, yang kaya akan makanan untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka.”

Menurut Sheth terdapat cara mudah untuk melakukan itu semua, yaitu menambahkan 2 sendok makan sereal sebanyak satu kali sehari bersama dengan 1-2 ons bubur. Atau juga bisa dengan menghaluskan daging untuk memberikan asupan zinc atau seng yang direkomendasikan.

Baca berita Gaya Hidup lainnya di tautan ini dan berita terkini dari PELITA.CO.ID di Google News dengan klik tautan ini.

PELITA.CO.ID di WhatsApp: pelita.co.id di WhatsApp Channel Dapatkan aplikasi PELITA.CO.ID di Google Play: pelita.co.id di Google Apps PELITA.CO.ID di Google News: pelita.co.id di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan