5 Oleh-oleh Khas dari Kampung Naga Tasikmalaya

ampung Naga Tasikmalaya
Kampung Naga Tasikmalaya

Tasikmalaya, pelita.co.idKampung Naga, perkampungan tradisional kampung adat Sunda yang terletak di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat ini punya warisan budaya yang menarik untuk dikunjungi.

Kampung Naga merupakan sebuah kampung adat yang masih asri dengan budaya pertanian. Masyarakatnya masih memegang adat tradisi nenek moyang mereka.

Bacaan Lainnya

Jalan-jalan ke Kampung Naga sangatlah menyenangkan. Selalu ada kesan indah yang pastinya susah buat dilupakan. Bagaimana tidak, selain bisa menikmati panorama alam yang asri, Anda juga disuguhi sebuah gambaran hidup nyata yang jauh dari kata modern dari masyarakatnya. Kehidupan tradisional yang unik dan bersahaja.

Akan lebih berkesan lagi, jika sepulang dari Kampung Naga ada oleh-oleh di tangan yang bisa dibawa. Sebab, kata orang, belum lengkap kalau pulang wisata dengan tangan hampa.

Nah, buat Anda yang ingin membawa pulang oleh-oleh sehabis wisata di kampung adat ini, atau dari objek wisata lainnya di Tasikmalaya gak perlu khawatir. Sebab, kota ini bisa dibilang gudangnya oleh-oleh.

Dan, jenis barangnya pun tentu saja beragam. Bukan cuma makanan atau minuman, tapi juga beraneka barang kerajinan. Yang jelas, untuk makanan dan minumannya punya sensasi rasa yang khas dan menggoda selera. Sedang barang kerajinannya, bukan cuma banyak macamnya, tapi juga unik dan keren.

Berikut 5 oleh-oleh yang bisa Anda dapatkan dari kunjungan ke Kampung Naga:

Payung geulis

Desain payung ini khas banget. Motifnya cuma dua, geometris berupa bangunan, seperti garis lurus, lengkung dan patah-patah. Serta, nongeometris, berupa alam, seperti manusia, hewan dan tanaman.

Payung geulis terbuat dari bambu, dan dirangkai dengan kain serta kertas. Lalu, dirapikan dan diberi lem kanji pada ujungnya.

Kerangka bagian dalamnya diberi benang warna-warni biar terlihat lebih cantik.

Lantas, payung yang dibuat secara handmade ini pun dijemur. Sehabis itu, barulah payung geulis dilukis dengan gambar-gambar yang menarik.

Nah, berminat? Langsung aja ke pusat pembuatannya di Kelurahan Panyingkiran, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya.

Tutug oncom

Nasi tutug oncom.
Nasi tutug oncom. Foto: indonesia.go.id

Terkait kuliner, Tasikmalaya juga punya banyak banget pilihan. Satu di antaranya yang layak dijadikan oleh-oleh adalah tutug oncom.

Menu ini terbilang sangat populer dan banyak diburu. Tutug dalam Bahasa Sunda berarti “tumbuk”. Jadi, tutug oncom berarti oncom yang ditumbuk.

Jenis makanan yang sebenarnya sangat sederhana dalam pembuatannya. Tapi, punya cita rasa yang sangat khas, dan yang pasti gurih.

Tak aneh, kalau tutug oncom sangat digemari. Dan, buat Anda yang ingin mendapatkan jenis makanan khas ini bisa membelinya di daerah Kahuripan, Tawang.

BACA JUGA: Industri Pengolahan Buah Indonesia Tembus Pasar Amerika dan Korea Selatan

Kelom geulis

Buat oleh-oleh, Tasikmalaya juga masih punya banyak koleksi barang kerajinan yang gak kalah okenya dengan payung. Dan, oleh-oleh itu salah satunya adalah kelom geulis.

Alas kaki khusus perempuan ini terbuat dari kayu mahoni, yang diberi ukiran serta warna-warni.

Tak heran, melihat tampilannya, kelom geulis menjadi sangat menarik. Kelom ini didesain dalam beberapa model, mulai sandal sampai wedges.

Batik Tasikmalaya

Mau bawa pulang oleh-oleh batik juga? Tasikmalaya juga punya batik yang tak kalah kerennya dengan batik daerah lain di Indonesia.

Batik Tasikmalaya tentu memiliki motif tersendiri. Sangat khas, dan cenderung tampil dengan warna-warni cerah dan berani.

Motifnya lebih didominasi bentuk-bentuk flora dan fauna. Dengan proses pengerjaannya, gak cuma cap, tapi juga tulis. Tertarik, membeli batik ini buat oleh-oleh? Kunjungi aja Sentra Batik Cigeureung.

Sale pisang

Jenis makanan ini bisa dibilang menjadi khasnya Jawa Barat. Sebab itu, hampir semua kota di provinsi ini punya yang namanya sale pisang. Tak terkecuali tentunya Tasikmalaya.

Tak seperti sale pisang dari daerah lain yang irisan tipis-tipis, sale pisang Tasikmalaya malah agak tebal. Karena, adonannya yang sedikit lebih banyak.

Sale pisang ini dibuat dengan cara dijemur sampai mengering. Setelah itu diberi adonan tepung dan digoreng.

Hasilnya selain berwarna kecokelatan, cita rasanya pun manis. Berminat? Bisa didapatkan di sepanjang Jalan Raya Banjar – Manonjaya.

Baca berita Gaya Hidup lainnya di tautan ini dan berita terkini dari PELITA.CO.ID di Google News dengan klik tautan ini.

TERPOPULER:

PELITA.CO.ID di WhatsApp: pelita.co.id di WhatsApp Channel Dapatkan aplikasi PELITA.CO.ID di Google Play: pelita.co.id di Google Apps PELITA.CO.ID di Google News: pelita.co.id di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan