Apa yang Harus Kita Hindari dalam Keberagaman? Ini Penjelasannya

Apa yang Harus Kita Hindari dalam Keberagaman? Ini Penjelasannya
Apa yang Harus Kita Hindari dalam Keberagaman? Ini Penjelasannya

Apa yang harus kita hindari dalam keberagaman? Mengapa globalisasi membawa keberagaman? Mengapa indonesia tidak menutup diri dari globalisasi? Bagaimana sikap kita dalam kemajuan teknologi dan ekonomi di era globalisasi? Dalam lingkungan rumah dan sekolah kita harus berteman dengan …

Sikap tidak menghargai keberagaman, tidak boleh dilakukan oleh generasi muda di sekolah dan masyarakat.

Bacaan Lainnya

Mengapa? Karena Indonesia adalah negara multikultural, tapi bukan negara multikulturalis. Karena itu multikulturalisme tidak menjadi solusi dalam pengelolaan keragaman di Indonesia. Beberapa kategori multikulturalisme yang diproblematisasi di Indonesia, terutama misalnya, terkait dengan pertanyaan siapa orang asli, minoritas nasional, dan imigran dalam konteks masyarakat Indonesia.

Keberagaman di Indonesia terbentuk dari lebih banyak varian daripada yang terjadi di Barat. Dalam varian itu terdapat adat istiadat, hubungan dengan keturunan suku bangsa yang sudah tinggal di Indonesia sejak lama.

Kondisi masyarakat yang beragam, sangat signifikan di mana masyarakat mudah terpecah dengan isu-isu menyangkut agama, kebudayaan, ras dan lain sebagainya. Oleh sebab itu konflik rasial dan konflik agama cepat sekali membesar dan membutuhkan penanganan serius dari pemerintah.

BACA JUGA: Nilai-nilai Pancasila Sudah Ada Dalam Diri Bangsa Indonesia Sebelum Medeka

Keberagaman di Indonesia dan negara-negara Asia secara umum berbeda dengan sejarah keragaman di negara-negara Barat, yang menghasilkan respon dan kebijakan yang tidak seluruhnya sama. Beberapa kebijkan mungkin menggunakan nama yang sama, tapi pada praktiknya melalui proses dan memiliki makna yang berbeda.

Manfaat Toleransi di Sekolah dan Masyarakat

Manfaat toleransi adalah sebagai berikut di sekolah dan masyarakat adalah sebagai berikut:
Mempererat hubungan tali persaudaraan antarsesama masyarakat.

Tercipta kerukunan, sehingga kehidupan negara Indonesia ini aman, damau, dan tentram.
Menghindari timbulnya diskrimanasi atau sifat membeda-bedakan antarsesama masyarakat.

Menumbuhkan Sikap Toleransi

Cara menumbuhkan sikap toleransi dalam kehidupan yang dapat diterapkan di keluarga, sekolah dan masyarakat yaitu menyelenggarakan kegiiatan untuk menumbuhkan toleransi dan rasa cinta kepada budaya Indonesia dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan, seperti: pawai budaya, festival budaya, dan sebagainya.

Contoh prilaku yang mencerminkan sikap toleransi adalah menghormati teman yang sedang beribadah, dan tidak mencemooh agama dan kepercayaan teman.

Toleransi Dalam Keberagaman Masyarakat Indonesia

Masyarakat di perbatasan Indonesia-Papua New Guinea persembahkan tarian adat bagi personel Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 126/KC Pos Kout Kalipay, Distrik Waris, Kab. Keerom. Foto : Satgas Pamtas Yonif 126/KC
Masyarakat di perbatasan Indonesia-Papua New Guinea persembahkan tarian adat bagi personel Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 126/KC Pos Kout Kalipay, Distrik Waris, Kab. Keerom. Foto : Satgas Pamtas Yonif 126/KC

Cara menumbuhkan sikap toleransi dalam kehidupan menjadi penting diajarkan oleh orang tua dan guru kepada anak sedari dini.

Dengan mengajarkan sikap toleransi, maka anak akan terbiasa dengan perbedaan dan dapat menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat.

BACA JUGA: Nilai Sila Kelima Pancasila pada Zaman Kerajaan Sriwijaya

Berikut ini adalah 9 cara menumbuhkan sikap toleransi dalam kehidupan yang dapat diterapkan di keluarga, sekolah dan masyarakat:

Menghormati Perbedaan

Manusia memandang dan menyikapi apa yang terdapat dalam alam semesta bersumber dari beberapa faktor yang dominan dalam kehidupannya.

Faktor itu boleh jadi berasal dari kebudayaan, filsafat, agama, kepercayaan, tatanilai masyarakat atau lainnya. Luasnya pandangan manusia tergantung pada faktor dominan yang mempengaruhinya.

Menghargai perbedaan dilakukan sesuai norma dan hukum yang berlaku di masyakat dan negara. Bila ada perbedaan, musyawarah untuk mencapai mufakat adalah jalan terbaik. Sedari dini, perlu ditumbuhkan sikap menghormati lain dengan baik tanpa memandang usia, agama, ras, dan budaya

Tidak Bergunjing

Bergunjing adalah sikap tidak baik yang membicarakan orang lainTidak membicarakan keburukan orang lain tanpa alasan atau pembuktian. Hal ini tentu tidak baik dilakukan di keluarga dan masyarakat.

Menjadi Pendengar yang Baik

Sebagai individu yang baik, perlu ditanamkan rasa empati terhadap orang lain. Contoh sederhana adalah mendengarkan pendapat orang lain. Juga, mampu memahami perasaan orang lain ketika berbicara.

Berbicara Dengan Santun

Berbicara menggunakan bahasa yang baik, sesaui norma yang berlaku. Hindari berteriak dan memaki.
Tentunya disesuaikan dengan norma Kesopanan atau adat, yaitu yang bersumber dari masyarakat atau dari lingkungan masyarakat yang bersangkutan.

Toleransi Saat Umat Lain Beribadah

Norma agama atau religi, yaitu norma yang bersumber dari Tuhan untuk umat-Nya. Sebagai individu, perlu ditanamkan toleransi saat orang lain beribadah menurut kepercayaanya.

Tidak Memaksakan Kehendak

Sebagai makhluk sosial manusia terhadap norma-norma sosial yang tumbuh sebagai patokan dalam bertingkah laku manusia dalam kelompok,normanorma yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Norma agama atau religi, yaitu norma yang bersumber dari Tuhan untuk umat-Nya.
2. Norma kesusilaan atau moral, yaitu yang bersumber dari hati nurani manusia untuk mengajakan kebaikan dan menjahui keburukan.
3. Norma Kesopanan atau adat, yaitu yang bersumber dari masyarakat atau dari lingkungan masyarakat yang bersangkutan.
4. Norma hukum, yaitu norma yang dibuat masyarakat secara resmi yang pemerlakuannya dapat dipaksa.

Manusia sebagai individu yang hidup di tengah masyarakat, sebaiknya tidak memaksakan kehendak dan hidup sesuai norma yang berlaku.

Menerima Perbedaan

Tentunya dibutuhkan saling kesepahaman antar individu, keluarga, bertetangga dan dalam masyarakat lingkup kecil demi keselarasan kehidupan. Kerjasama yang dilakukan, dilandasi rasa ikhlas dan penuh tanggung jawab untuk mewujudkan tujuan bersama.

Jadi, keragaman Indonesia adalah kekayaan sekaligus berkah bagi bangsa Indonesia. Sudah seharusnya, sesama masyarakat saling menjalin keberagaman Indonesia. Jangan sampai, keberagaman yang sudah dibangun sejak dahulu menjadi rusak.

Menghargai Diri Sendiri

Menghargai diri sendiri dapat dimulai dengan mampu mengendalikan diri terhadap sikap-sikap yang tidak sesuai norma masyarakat, seperti pamer, bergunjing dan memaksakan kehendak.

Menghargai Hak Pribadi Orang Lain

Hak asasi tertinggi orang lain adalah pilihan menentukan agama dan kepercayaannya sendiri. Selain itu, hak pribadi orang lain yang diatur undang-undang adalah hak mengelurakan pendapat sesuai norma hukum.
Saat anak masih kecil, contoh mengajarkan menghargai hak orang lain misalnya, meminta izin sebelum meminjam barang.

Sebagai penutup, 11 contoh sikap tidak menghargai keberagaman adalah:

  1. Tidak mau mengikuti gotong royong yang dilakukan di lingkungan sekolah dan masyarakat
  2. Menghina agama, suku, atau ras yang berbeda
  3. Hanya mau bergaul dengan suku atau ras yang sama. Dan tidak mau berteman dengan suku lainnya.
  4. Berdebat keras dan tidak mau mengalah.
  5. Tidak mau melakukan musyawarah untuk mufakat.
  6. Tidak mau mengikuti festival atau perayaan kebudayaan nasional
  7. Bersikap angkuh dan sombong. Mengangap dirinya berbeda dan orang lain adalah buruk
  8. Tidak mau mengikuti upacara bendera di sekolah
  9. Menggangu teman yang sedang beribadah
  10. Menolak toleransi antar sesama
  11. Tidak menghormati guru dan orang tua di lingkungan masyarakat.
Apa yg harus kita hindari dalam keberagaman?

Salah paham
Saling menghina
Egois
Saling bermusuhan
Tidak menghargai satu sama lain

Sikap apa saja yang perlu dihindari di tengah keragaman masyarakat Indonesia?

Bersikap sombong
Bersikap iri dan dengki
Acuh tak acuh
Tidak menghormati dan menghargai
Tidak bersikap toleransi

Apa yang harus kita hindari dalam keberagaman ekonomi?

Sikap apa yang harus dihindari dalam keragaman ekonomi sebagai berikut: sikap tidak mau saling menghargai, lebih mencintai produk luar, sikap malas untuk melestarikan budaya sendiri, sifat sombong yang mementingkan diri sendiri.

Sebutkan penyebab keberagaman ekonomi di Indonesia!

Faktor geografis, faktor iklim, pengaruh kebudayaan asing, agama, keberagaman ras, sejarah, penerimaan masyarakat terhadap perubahan, teknologi Penjelasan: Indonesia adalah negara yang besar, yang terdiri dari beribu-ribu pulau.

Baca artikeEdukasi lainnya dengan disini. Ikuti juga berita terkini dari PELITA.CO.ID di Google News  dengan klik tautan ini.

TERPOPULER:

PELITA.CO.ID di WhatsApp: pelita.co.id di WhatsApp Channel Dapatkan aplikasi PELITA.CO.ID di Google Play: pelita.co.id di Google Apps PELITA.CO.ID di Google News: pelita.co.id di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan