Jakarta, pelita.co.id – Badan Pengurus Pusat Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) V pada Jumat, (19/7/2024) di Hotel Harris Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Ketua Umum Badan Pengurus Pusat GINSI, Captain H. Subandi membuka acara Rapimnas yang bertema “Konsolidasi Organisasi Menuju Munas ke XII Tahun 2024”.
Saat membuka acara, Capt. H Subandi menyampaikan bahwa tarif dasar logistik GINSI masih menjadi refrensi oleh pemerintah khususnya di Kemeterian Perhubungan RI.
Lebih lanjut, Capt. H Subandi menyamapikan bahwa sebagai wadah atau organisasi pengusaha Importir tentu tidak bisa berjalan sendiri. “Jadi perlu bersinergi dengan pemerintah dan sinergi dengan pihak terkait,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum, Captain H. Subandi menyampaikan bahwa biaya logistik di Indonesia masih terbilang tinggi dan masih bisa diturunkan apabila pemerintah mau dan serius mengendalikan pengenaan biaya logistik yang tidak ada layanannya terutama biaya saat pengambilan DO di agen pelayaran asing dan juga biaya di depo peti kemas kosongan.
Selain itu juga masih terdapat biaya yg pengenaanya tidak langsung ke operator tetapi harus di bayarkan ke pelayaran seperti halnya THC. Apalagi dasar pengenaanya menggunakan mata uang US Dollar dengan kurs yang tidak berpatokan pada kurs tengah BI.
THC ini adalah biaya handling petikemas dari dan ke kapal menggunakan peralatan bongkar muat CC ( Container Crane ) yang keseluruhanya di operasikan oleh terminal petikemas di pelabuhan.
Lebih lanjut, Captain H. Subandi menyamapikan bahwa Ginsi sebagai wadah atau organisasi para pelaku usaha Importasi tentu tidak bisa berjalan sendiri dan perlu bersinergi dengan semua pihak terutama pemerintah sebagai regulator yang juga sebagai wasit bagi berjalannya kegiatan usaha yang fair dan logis.
BACA JUGA: Kementerian Perindustrian Akselerasi Program Substitusi Impor Melalui Layanan Jasa Industri
Tekait penyelenggaraan Rapimnas V, Capt. H Subandi bersyukur acara berlangsung lancar.
“Alhamdulillah, acara berjalan lancar dan Rapat Pimpinan Nasional ini menghasilkan kesepakatan mengenai usulan tuan rumah munas antara lain DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara,” ujarnya.
“Tuan rumah musyawarah nasional nanti akan diputuskan dengan melihat pertimbangan strategis,” kata Capt. H Subandi.
Rapat Pimpinan Nasional ini dihadiri oleh beberapa badan pengurus daerah (BPD). Hadir ketua BPD DKI Jakarta, BPD Jawa Tengah, BPD Bali Nusra, BPD Jawa timur, BPD Sumut, BPD Lampung, BPD Kepri, BPD Banten, BPD Kaltim, dan BPD Kalbar.
Konsolidasi organisasi ini menjadi momentum bagi GINSI untuk melakukan penataan organisasi menjelang persiapan Munas yang akan digelar pada bulan Desember nanti.
Pembahasan internal maupun eksternal juga menjadi pembahasan yang menarik karena menyangkut sikap dan peran GINSI.
Dapatkan aplikasi PELITA.CO.ID di Google Play:
PELITA.CO.ID di Google News:
