Jakarta,pelita.co.id – PT Bank Fama International (Bank Fama) mengumumkan perubahan nama menjadi PT Super Bank Indonesia (Superbank), dan mempertegas komitmennya untuk memperluas akses ke layanan finansial bagi lebih banyak masyarakat Indonesia dengan secara resmi bertransformasi menjadi bank dengan layanan berbasis digital.
Dalam keterangannya, Superbank disebut hadir untuk memanfaatkan potensi pasar perbankan digital Indonesia yang sangat besar, aktif berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dengan memberdayakan seluruh masyarakat dengan menghadirkan produk keuangan sederhana, transparan dan fleksibel, dengan memanfaatkan teknologi terbaik serta mendorong literasi keuangan.
Bankir senior yang berpengalaman luas di industri, Tigor M. Siahaan, telah ditunjuk sebagai Direktur Utama untuk memimpin perjalanan transformasi digital Superbank, mengandalkan kapabilitas teknologi terdepan di industri yang didukung oleh salah satu ekosistem terluas dan terkuat di Asia Tenggara yang meliputi Grup EMTEK, Grab, dan Singtel.
“Kami sangat antusias dengan perubahan nama menjadi Superbank yang merupakan tonggak penting perjalanan kami menjadi bank dengan layanan berbasis digital, yang didukung penuh oleh mitra ekosistem kami sejak awal,” kata Tigor M. Siahaan dalam keterangannya, Senin (20/2/2023).
BACA JUGA: Reksadana Pasar Uang, Investasi yang Cocok Bagi Pemula
Tigor M. Siahaan menambahkan, pihaknya berharap dapat menjadi bank yang selalu bisa diandalkan oleh nasabah untuk memberikan panduan dan dukungan keuangan untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari hingga membantu mencapai aspirasi besar mereka.
“Momen ini juga memperkuat komitmen kami dalam memperluas akses ke pembiayaan yang mudah dan bertanggung jawab bagi segmen underbanked untuk membantu mewujudkan potensi penuh pertumbuhan dan meningkatkan kesejahteraan mereka,” ujarnya.
Potensi Besar Perbankan Indonesia
Industri perbankan Indonesia memiliki potensi yang sangat besar. Simpanan nasabah di bank umum di Indonesia terus meningkat, mencapai Rp 8.203 triliun pada 2022, tumbuh lebih dari 8% dibandingkan 20212. Nilai transaksi perbankan digital pada 2022 meningkat 28,72% year on-year menjadi Rp52.545,8 triliun dan diproyeksikan akan tumbuh 22,13% hingga mencapai Rp 64.175,1 triliun pada 2023.
Superbank diharapkan dapat menjangkau jutaan UMKM dan nasabah ritel melalui ekosistem luas yang dimiliki oleh Grup EMTEK, Grab, dan Singtel yang merupakan perusahaan-perusahaan terkemuka di bidangnya.
Termasuk di antaranya jutaan penikmat multi-platform media dan jutaan penjual online all-commerce untuk Grup EMTEK; jutaan pengguna platform Grab di Indonesia, termasuk mitra pengemudi, merchant, dan agen Grab; serta jutaan pelanggan seluler dan bisnis di 21 pasar global untuk Singtel yang juga mencakup tetapi tidak terbatas pada Indonesia dan seluruh Asia Tenggara.
Alvin Sariaatmadja, Chief Executive Officer, PT Elang Mahkota Teknologi (Grup EMTEK), mengatakan “Kami melihat perkembangan era digitalisasi sektor keuangan di Indonesia menjadi momen bagi Emtek untuk dapat berkontribusi dalam meningkatkan kehidupan masyarakat Indonesia menjadi lebih baik lagi melalui teknologi, yang nantinya akan kami wujudkan melalui berbagai pelayanan dari Superbank.”
“Kami melihat tambahan bank dengan layanan berbasis digital ke dalam ekosistem kami akan membuat bisnis Emtek semakin sustainable, dan kami pun akan turut mengajak seluruh stakeholder bagian dari ekosistem kami untuk merasakan manfaat dari pelayanan bank ini. Terakhir, yang tidak kalah penting kami sangat antusias dengan Superbank atas keberadaan para partner dan manajemen yang memiliki track record luar biasa di bidangnya,” ujar Alvin Sariaatmadja memungkasi.
Baca berita Bisnis lainnya di tautan ini dan berita terkini dari PELITA.CO.ID di Google News dengan klik tautan ini.
Baca berita lebih cepat, unduh aplikasi PELITA.CO.ID di Google Play di tautan ini.
TERPOPULER: