Belanja Hasil Kebun Masyarakat Papua, Satgas Yonif 126 Bantu Pemerintah Tingkatkan Perekonomian di Perbatasan Negara

Personel Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 126/KC Pos Kout yang dipimpin oleh Wadan Satgas Mayor Inf Wahidin Sobar, S.Sos. membantu meningkatkan perekonomian masyarakat perbatasan Papua dengan membeli hasil kebun masyarakat. Foto : Satgas Pamtas Yonif 126/KC
Personel Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 126/KC Pos Kout yang dipimpin oleh Wadan Satgas Mayor Inf Wahidin Sobar, S.Sos. membantu meningkatkan perekonomian masyarakat perbatasan Papua dengan membeli hasil kebun masyarakat. Foto : Satgas Pamtas Yonif 126/KC

Keerom, pelita.co.idPersonel Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 126/KC Pos Kout yang dipimpin oleh Wadan Satgas Mayor Inf Wahidin Sobar, S.Sos. membantu meningkatkan perekonomian masyarakat perbatasan Papua dengan membeli hasil kebun masyarakat yang dijual di lapak-lapak sementara, bertempat di Kampung Pund, Dusun Dawa, Distrik Waris, Kab. Keerom.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif 126/Kala Cakti TNI AD, Letkol Inf Dwi Widodo, S.H., M.Han. dalam keterangannya di Distrik Senggi, Kabupaten Keerom, Papua, Senin (4/7/2022).

Bacaan Lainnya
Personel Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 126/KC Pos Kout yang dipimpin oleh Wadan Satgas Mayor Inf Wahidin Sobar, S.Sos. membantu meningkatkan perekonomian masyarakat perbatasan Papua dengan membeli hasil kebun masyarakat. Foto : Satgas Pamtas Yonif 126/KC
Personel Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 126/KC Pos Kout yang dipimpin oleh Wadan Satgas Mayor Inf Wahidin Sobar, S.Sos. membantu meningkatkan perekonomian masyarakat perbatasan Papua dengan membeli hasil kebun masyarakat. Foto : Satgas Pamtas Yonif 126/KC

Wadan Satgas Mayor Inf Wahidin Sobar, S.Sos. mengatakan bahwa hasil kebun masyarakat Kampung Pund cukup bervariasi. Masyarakat menjajakan sayur-sayuran, buah-buahan hingga komoditas perkebunan seperti cokelat, kopi dan vanili. Apabila tiba musimnya atau masyarakat sebut dengan “panen raya” mereka terkadang kewalahan untuk memanen hasil kebun mereka.

Terbatasnya sarana dan prasarana untuk distribusi hasil kebun ke pasar di kota menjadi hambatan. Selain jarak yang jauh, sarana transportasi di perbatasan sangat mahal sehingga menghambat alur distribusi rantai perdagangan hasil perkebunan dari masyarakat Distrik Waris.

“Hasil kebun masyarakat Kampung Pund cukup melimpah, namun karena belum ada pasar di Distrik Waris dan jarak ke kota sangat jauh, masyarakat sangat kesulitan untuk menjual hasil kebun mereka. Sehingga kami, personel Satgas tergugah untuk membantu kesulitan mereka dengan membeli hasil kebun mereka untuk memenuhi kebutuhan logistik personel kami sehari-hari,” ujar Wadan Satgas.

Beti (22) salah seorang pedagang sayuran dari Kampung Pund sangat senang, karena hasil kebunnya dibeli oleh personel Pos Kout Satgas Yonif 126/KC TNI AD. “Bapak pos beli sayuran saya yang banyak, biar saya bisa langsung bawa uang pulang ke rumah untuk makan” ujarnya.

Ikuti berita terkini dari PELITA.CO.ID di Google News dengan klik tautan ini.

PELITA.CO.ID di WhatsApp: pelita.co.id di WhatsApp Channel Dapatkan aplikasi PELITA.CO.ID di Google Play: pelita.co.id di Google Apps PELITA.CO.ID di Google News: pelita.co.id di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan