Benarkah Konsumsi ‘Junk Food’ Berlebihan dapat Picu Risiko Kebutaan?

Benarkah Konsumsi 'Junk Food' Berlebihan dapat Picu Risiko Kebutaan?
Benarkah Konsumsi 'Junk Food' Berlebihan dapat Picu Risiko Kebutaan?

Makanan cepat saji kerap dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, salah satunya bisa menyebabkan kebutaan.

Dilansir dari FoxNews, seorang dokter mendapat pasien anak berumur 11 tahun. Pasien anak ini anya memakan daging dan kentang karena alergi dengan makanan, kebiasaan itu pun menyebabkan anak tersebut mengalami kebutaan karena kekurangan Vitamin A.

Bacaan Lainnya

Dokter Eyal Cohen yang menangani anak itu terkejut melihat lapisan luar matanya sangat kering yang kornea matanya terganggu.

Dokter Cohen menjelaskan bahwa pola makan seperti ini membuat bocah lelaki itu kekurangan vitamin A.

Setelah diperiksa kadar vitamin A-nya hanya 14,3 mikrogram per desiliter (ug/dL), padahal normalnya 25,8 sampai 48,7 ug/dL.

“Kekurangan vitamin A sangat umum menjadi penyebab kebutaan. Tidak mendapatkan cukup vitamin A bisa menyebabkan kelainan pada retina,” kata Cohen.

BACA JUGA: Vegetarian, Tren Gaya Hidup Sehat dan Murah

Untuk mengatasi kekurangan vitamin A, bocah tersebut diberi vitamin A dosis tinggi selama dua hari, yang terdiri dari 200.000 IU.

Dosis normal vitamin A untuk anak laki-laki berusia 11 tahun adalah 2.000 IU setiap hari.

Enam minggu kemudian, kemampuan penglihatan anak laki-laki itu telah meningkat secara signifikan.

Meski demikian Cohen mencatat bahwa gangguan penglihatan yang dialami anak lelaki itu mungkin tidak sepenuhnya dapat dikoreksi dengan memakai kacamata.

Baca berita Gaya Hidup lainnya di tautan ini dan berita terkini dari PELITA.CO.ID di Google News dengan klik tautan ini.

TERPOPULER:

PELITA.CO.ID di WhatsApp: pelita.co.id di WhatsApp Channel Dapatkan aplikasi PELITA.CO.ID di Google Play: pelita.co.id di Google Apps PELITA.CO.ID di Google News: pelita.co.id di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan