Contoh Perencanaan Karir Siswa untuk di Polri dan TNI

Contoh Perencanaan Karir Siswa untuk di Polri dan TNI
Contoh Perencanaan Karir Siswa untuk di Polri dan TNI

Contoh perencanaan karir siswa adalah suatu proses dimana individu dapat mengidentifikasi dan mengambil langkah-langkah untuk mencapai tujuan- tujuan karir. Perencanaan karir melibatkan pengidentifikasian tujuan- tujuan yang berkaitan dengan karir dan penyusunan rencana-rencana untuk mencapai tujuan tersebut.

Dalam proses perencanaan karir individu akan memperoleh pengetahuan tentang potensi yang ada pada diri yang meliputi keterampilan, minat, pengetahuan, motivasi, dan karakteristik yang digunakan sebagai dasar dalam pemilihan karir yang kemudian dilanjutkan dengan menentukan tahapan untuk bisa mencapai karir yang sudah dipilih.

Bacaan Lainnya

Jadi, perencanaan karir merupakan suatu proses pemilihan sasaran karir serta cara atau tahapan untuk mencapai sasaran karir tersebut yang didasarkan atas potensi yang dimiliki.

Potensi yang dimaksud meliputi bakat, minat, kepribadian, kemampuan dalam diri sendiri. Setelah mampu menentukan sasaran karir kemudian dapat ditentukan cara-cara yang harus dilalui untuk meraih karir yang telah dipilih.

Aspek perencanaan karir untuk siswa dan mahasiswa sebagai berikut :

Mempelajari informasi karir

Informasi karir mencakup segala informasi yang terkait dengan karir. Informasi karir bisa didapatkan dari berbagai macam sumber, misal media elektronik, media cetak ataupun sumber yang bersangkutan secara langsung.

Membicarakan karir dengan orang dewasa

Siswa yang memiliki perencanaan karir akan mempunyai anggapan bahwa orang dewasa merupakan orang yang memiliki banyak pengalaman dan pengetahuan termasuk salah satu pengalaman dan pengetahuan tentang karir.

BACA JUGA: Begini Peran Penting Mahasiswa dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045

Mengikuti pendidikan tambahan

Mengikuti kursus atau pendidikan tambahan diharapkan agar siswa memilki ketrampilan terkait dengan karir yang telah dipilih dalam perencanaan karir. Memiliki ketrampilan yang dibutuhkan dalam karir akan mempermudah siswa untuk dapat sukses dalam karir yang telah direncanakan.

Mengikuti pelatihan-pelatihan terkait dengan pekerjaan yang diinginkan

Pelatihan-pelatihan terkait dengan pekerjaan yang diinginkan maka akan menambah ketrampilan yang ada pada diri siswa serta peningkatan pengetahuan tentang karir.

Mengetahui persyaratan pendidikan untuk karir yang diinginkan

Untuk memasuki karir maka dibutuhkan syarat-syarat tertentu. Salah satu dari syarat memasuki karir adalah syarat pendidikan. Secara umum tuntutan pendidikan akan diberlakukan untuk memasuki karir tertentu.

Satu pilihan siswa dan mahasiswa setelah menyelesaikan pendidikan di sekolah dan universitas adalah menjadi anggota TNI dan Polri. Berikut materi seleksinya.

Karir di TNI dan Polri, Berikut Rangkaiannya

Pada dasarnya, materi tes untuk ketiga prajurit TNI baik dari angkatan darat, angkatan laut, maupun angkatan udara sama, yakni melalui 6 tahapan seleksi. Menjadi seorang Prajurit TNI merupakan cita-cita yang banyak didambakan bagi sebagian pemuda di Indonesia.

BACA JUGA: Bela Negara: Bentuk, Wujud, Penerapan Sikap dan Perilaku

Bukan karena dilihat dari penampilan semata saja, menjadi seorang Prajurit merupakan kebanggaan tersendiri dalam pengabdian kepada Nusa dan Bangsa. Namun, tidak mudah menjadi anggota TNI dan Polri. Perlu persipan fisik, mental dan kecerdasan.

Nah, dihimpun dari berbagai sumber, berikut ini materi tes seleksi TNI AD, AL, dan AU:

Tes Administrasi

Rangkaian dalam tahap seleksi masuk Bintara TNI AU diawali dengan tes administrasi yang merupakan pemeriksaan kebenaran dan kelengkapan berkas. Kesalahan atau kekurangan dalam berkas lamaran akan membuat calon tidak lulus tes ini.
Ada 7 berkas yang harus Anda siapkan sebagai syarat administrasi. Berkas tersebut sebagai berikut:

1) akte kelahiran/ surat kenal lahir

2) KTP Calon dan KTP orang tua/ wali

3) Kartu Keluarga (KK)

4) Ijazah SD, SMP/ Tsanawiyah, SMA/ SMK/ Madrasah Aliyah atau sederajat berikut nilai SKHUN dan ijazah

5) kartu golongan darah

6) pas foto hitam putih terbaru ukuran 4x6cm sebanyak 20 lembar

7) surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)

Berkas tersebut harus Anda bawa saat mendaftar ulang. Selain menyerahkan fotokopi masing-masing satu lembar yang sudah dilegalisir, Kamu juga harus menujukkan dokumen asli.

Tes Kesamaptaan Jasmani

Tes kesamaptaan jasmani dilaksanakan untuk mendapatkan anggota TNI dan Polri yang benar-benar sanggup memikul tugas di lapangan. Adapun materi Tes kesamaptaan jasmani meliputi samapta A yaitu lari sejauh 2.400 meter, sedangkan samapta B terdiri dari pull up, sit up,push up, dan `suttle run.

Tes ini akan dijadikan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam Pembinaan Karier Prajurit dan menjadikannya tolak ukur untuk mempersiapkan fisik dan jasmani bagi yang akan melaksanakan pendidikan

Tes Kesehatan

Tes Kesehatan merupakan komponen dari proses seleksi penerimaan TNI dan Polri.
Ada dua tahap tes kesehatan yang akan dijalani meliputi tinggi dan berat badan, telinga, postur, kulit, virginitas dan payudara, varikokel dan hernia, ambeien, amandel, tangan, jemari, mata, gigi, THT, alat reproduksi, anus, bentuk kaki, dan sebagainya. Sedangkan tahap kedua adalah pemeriksaan bagian dalam tubuh yakni urine, darah, dan rontgen.

Tes Psikologi

Tes psikologi akan mengungkap kecerdasan, ketelitian, kejujuran, keberanian, ketahanan, dan minat bakat.

Tes Mental Ideologi

Ada dua bentuk tes mental ideologi yang meliputi tertulis dan lisan. Tujuan dari tes ini adalah untuk menilai mental calon serta mengetahui seberapa jauh wawasan kebangsaan yang dimiliki.

Tes Wawancara

Tes ini dilaksanakan seperti mengobrol, namun akan mengungkap banyak hal seperti motivasi, kedewasaan emosional, serta kematangan spiritual. tes ini juga dapat mengungkapkan kemampuan akademik serta karakter calon yang belum terungkap dalam tes akademik

Penentuan Tahap Akhir (Pantukhir)

Menurut Panglima TNI, Pantukhir terpusat ini dilaksanakan secara terbuka, konstruktif, meneliti, membahas dan berdiskusi bersama untuk mencari yang terbaik, agar nantinya para Taruna dan Taruni yang terpilih dapat mengikuti pendidikan tanpa adanya hambatan.

21st Century Skills yang Paling Dibutuhkan di Tahun Ini, Apa Saja?

21st Century Skills menjadi kebutuhan yang paling banyak dicari generasi millenials yang lahir di tahun 2000-an dan sekarang siap untuk bekerja dan kuliah. Namun, tak hanya generasi millenials yang membutuhkan 21st century skills.

Coba simak quote terkenal berikut ini: “This world demands the qualities of youth: not a time of life but a state of mind, a temper of the will, a quality of imagination, a predominance of courage over timidity, of the appetite for adventure over the love of ease.” (Robert Kennedy, 1925 – 1968)

Di sela-sela kesibukan sehari-hari, pernahkah kamu berpikir tentang skill yang paling dibutuhkan dunia? Atau hal-hal baru yang harus dilakukan untuk membuatmu lebih unggul dalam hal yang ditekuni saat ini? Atau mungkin sudah mempersiapkan diri untuk tantangan hidup selanjutnya? Khususnya bagi yang sedang meniti karir, hal yang perlu kita sadari adalah dunia kerja berubah. Beberapa pekerjaan pun berkembang lebih cepat daripada yang lain.

Baca Juga: Karakter Bangsa Indonesia beserta Contohnya, Begini Penjelasannya

Penelitian terbaru dari World Economic Forum (WEF) yang melakukan survei ke 350 eksekutif di 9 industri di 15 negara dengan ekonomi terbesar di dunia, didapatlah poin-poin penting yang menjadi gagasan para warga dunia tentang masa depan dunia kerja (The Future of Jobs). Mereka menyebutnya The 10 skills you need to thrive in the Fourth Industrial Revolution.

Hasil survei WEF secara umum menjadi ‘alarm’ bagi kita, khususnya yang masih muda tentang bagaimana bekerja lebih produktif dan efisien, bagaimana kita bersikap bijak terhadap teknologi, dan bagaimana caranya agar keahlian kita dapat bermanfaat bagi kehidupan yang lebih luas. Apa saja 10 skill yang paling dibutuhkan pada tahun 2020?

Pemecahan Masalah yang Rumit (Complex Problem Solving)

Tidak dipungkiri, teknologi bisa membuat hidup lebih mudah, tetapi secara bersamaan juga bisa memunculkan hal-hal lain yang lebih rumit. Di dunia yang semakin didominasi oleh teknologi robot, kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), dan juga virtual reality (VR), melek teknologi saja belum cukup.

Teknologi memang dibutuhkan dan tidak terlepaskan dari kepentingan industri, tapi poinnya tetap saja bagaimana melalui teknologi itu bisa untuk menjadi solusi sebuah masalah yang rumit sekalipun.

Laporan WEF menunjukkan bahwa 36% dari semua pekerjaan di setiap industri akan membutuhkan kemampuan pemecahan masalah yang kompleks sebagai keterampilan inti, khususnya menuju tahun 2020 mendatang.

21st Century Skills menjadi kebutuhan yang paling banyak dicari generasi millenials yang lahir di tahun 2000-an dan sekarang siap untuk bekerja dan kuliah. Namun, tak hanya generasi millenials yang membutuhkan 21st century skills.
Ilustrasi

Berpikir Kritis (Critical Thinking)

Setiap kemajuan pasti diiringi dengan sikap berpikir kritis, bahwa segala sesuatu tidak hanya mengikuti alur dan rutinitas yang telah berlangsung lama.

Para entrepreneur pun menginginkan orang-orang dengan pikiran kritis yang bisa mengevaluasi penggunaan kekuatan teknologi, dan menggunakannya untuk menguntungkan perusahaan, orang-orang di dalamnya, dan masa depan.

Kreativitas (Creativity)

Kreativitas adalah salah satu dari tiga skill terpenting yang akan dicari di beberapa tahun ke depan. Mengapa? Karena saat masyarakat dunia menikmati teknologi baru, orang-orang kreatif menjadi ujung tombaknya. Dari merekalah inovasi berasal, yaitu saat teknologi bisa diterapkan pada produk atau layanan baru.

Manajemen Sumber Daya Manusia (People Management)

Setiap bidang pekerjaan, secanggih apapun, tentu tidak hanya berurusan dengan mesin, melainkan orang-orang beserta sistem yang ada. Kemampuan dalam hal manajemen manusia akan sangat diminati oleh para manajer di berbagai bidang industri, misalnya industri media dan industri energi. Dalam laporan WEF, skill ini meliputi kemampuan dalam memotivasi orang, mengembangkan bakat dan keterampilan karyawan, dan memilih orang-orang terbaik untuk suatu pekerjaan.

Baca Juga: Konsep Menyiapkan Pemimpin Masa Depan

Koordinasi dengan Orang Lain (Coordinating with Others)

Karena setiap bidang pekerjaan tidak mungkin diselesaikan sendiri, sehingga tanpa perlu banyak penjelasan pun kita tahu kalau kemampuan koordinasi dengan orang lain adalah skill yang penting untuk dimiliki.

Skill yang ini melibatkan kemampuan untuk berkolaborasi, menyesuaikan diri dengan orang lain, dan sifat peka terhadap kebutuhan orang lain.

Kecerdasan Emosional (Emotional Intelligence)

Beberapa negara maju sudah menghilangkan beberapa jenis pekerjaan karena bisa digantikan oleh robot (yang notabene buatan manusia juga). Robot memang bisa melakukan banyak hal, tapi mereka tidak punya emosi, tidak bisa memahami perasaan orang lain seperti yang dilakukan manusia. Atau barangkali belum, tunggu saja.

Pengambilan Keputusan ( Judgement and Decision Making )

Ada saatnya organisasi mengumpulkan banyak data. Saat itulah akan ada kebutuhan yang lebih besar bagi pekerja untuk dapat menganalisanya untuk membuat keputusan yang cerdas. Pengamblan keputusan ini juga terkait dengan bagaimana cara memberi dukungan rekan kerja atau memberikan saran yang kuat kepada seorang manajer.

Orientasi Layanan (Service Orientation)

Orientasi layanan ini didefinisikan sebagai keaktifan mencari cara untuk membantu orang lain. Seberapa banyak Anda membantu tim Anda, atasan Anda, dan orang-orang di seluruh industri? Berapa banyak yang Anda ketahui untuk itu?

Keterampilan Negosiasi

Negosiasi termasuk daftar keterampilan terpenting untuk tahun 2015, pada tahun 2020 justru turun karena ‘kemampuan mesin yang meningkat’  menggunakan banyak data dan mulai membuat keputusan untuk manusia.

Cognitive Flexibility

Ini diartikan sebagai kecerdasan dalam bertindak yang melibatkan kreativitas, penalaran logis, dan sensitivitas menghadapi masalah. Bisa juga berarti dapat menyesuaikan cara kita berkomunikasi berdasarkan siapa yang diajak bicara.

Itulah 10 21st century skills yang paling dibutuhkan di tahun 2020. Jangan khawatir, ini bukan berarti bahwa kita diharapkan untuk menyelesaikan masalah dunia. Kita hanya berfokus pada ide kemandirian dan kebebasan untuk melakukan apapun yang diinginkan.

Baca berita Gaya Hidup lainnya di tautan ini dan berita terkini dari PELITA.CO.ID di Google News dengan klik tautan ini.

TERPOPULER:

PELITA.CO.ID di WhatsApp: pelita.co.id di WhatsApp Channel Dapatkan aplikasi PELITA.CO.ID di Google Play: pelita.co.id di Google Apps PELITA.CO.ID di Google News: pelita.co.id di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan