Dampak Positif Terwujudnya Persatuan dan Kesatuan dalam Berbangsa dan Bernegara

Sebutkan dampak positif terwujudnya persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara! Satu contoh dampak positifnya di lingkungan masyarakat adalah untuk mengindari konflik serta perpecahan antargolongan masyarakat
Sebutkan dampak positif terwujudnya persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara! Satu contoh dampak positifnya di lingkungan masyarakat adalah untuk mengindari konflik serta perpecahan antargolongan masyarakat

Sebutkan dampak positif terwujudnya persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara! Satu contoh dampak positifnya di lingkungan masyarakat adalah untuk mengindari konflik serta perpecahan antargolongan masyarakat. Hal ini dikarenakan Indonesia terdiri dari berbagai macam kebudayaan.

Berikut 6 dampak positif terwujudnya persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara:

Bacaan Lainnya

1. Menciptakan suasana yang aman, damai, dan tenteram
2. Menjalin rasa kebersamaan dan saling melengkapi antara satu dengan yang lain
3. Menjalin rasa kemanusian dan sikap saling toleransi serta rasa harmonis untuk hidup berdampingan secara rukun dan damai.
4. Menjalin rasa persahabatan, kekeluargaan, dan sikap tolong-menolong antar sesama, serta sikap nasionalisme.
5. Memperkuat jati diri Negara Kesatuan republik Indonesia
6. Memperkuat ketahanan nasional dalam menghadapi segala ancaman dan gangguan dalam kehidupan bernegara

Dampak Persatuan dan Kesatuan di Lingkungan Keluarga

Kita tentu akan merasa nyaman tinggal di rumah yang anggota keluarganya rukun. Menjalani kehidupan dengan tenang, damai, dan nyaman merupakan manfaat persatuan dan kesatuan di lingkungan keluarga yaitu rumah.

Ada banyak sikap maupun tindakan yang dapat kita lakukan dalam menerapkan persatuan dan kesatuan di lingkungan keluarga atau rumah contohnya:
a. Bekerja sama membersihkan lingkungan rumah
b. Menghormati anggota keluarga
c. Menolong adik mengerjakan PR
d. Berbakti pada orangtua
e. Gotong royong menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan.

Dampak Persatuan dan Kesatuan di Sekolah

Penerapan nilai persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bersama di sekolah juga berdampak positif seperti contoh berikut ini:
a. Mengerjakan tugas-tugas dari Tutor bersama teman-teman tanpa membedakan suku, budaya maupun agama. Dampak positifnya warga belajar akan saling bertukar pikiran, saling membantu memberikan pemahaman, sehingga memperoleh pengetahuan, dan tugas dapat diselesaikan dengan baik.
b. Saling menghargai dan menghormati. Dampak dari sikap saling menghargai dan menghormati dari Warga belajar maupun Tutor di satuan pendidikan, adalah terciptanya suasana belajar yang tertib, teratur, dan menyenangkan.
c. Menghargai pendapat teman. Perbedaan pendapat selalu ada dalam kehidupan bersama. Sikap menghargai pendapat orang lain atau teman, akan berdampak
positif yaitu terwujudnya suasana yang rukun, damai, tidak ada perselisihan.
d. Gotong royong membersihkan tempat belajar bersama. Menjaga kebersihan tempat belajar yang dilakukan secara gotong royong akan menghasilkan ruangan yang bersih, rapi dan nyaman untuk belajar.
e. Semangat mengikuti kegiatan pembelajaran. Warga belajar yang saling memberikan semangat dalam mengikuti pembelajaran, akan berdampak positif yaitu kesuksesan dalam belajar

Dampak Persatuan dan Kesatuan dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Persatuan dapat membuat Bangsa Indonesia menjadi kuat sehingga tidak mudah mendapat gangguan. Beberapa contoh sikap persatuan yang dilakukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah sebagai berikut:
a. Saling menghormati dan menghargai antarwarga masyarakat
b. Memiliki rasa persatuan meski berbeda agama, suku dan budaya
c. Melestarikan budaya dari daerah lain
d. Memiliki rasa toleransi antarwarga
e. Menghargai dan mendukung pemimpin negara yang terpilih secara demokratis sesuai aturan yang berlaku

Baca Juga: Keberagaman Sosial Budaya di Indonesia, Berikut 4 Contohnya

Contoh pengamalan nilai Pancasila Sila 1 di Sekolah adalah bersikap toleransi kepada sesama saat melakukan ibadah di sekolah
Contoh pengamalan nilai Pancasila Sila 1 di Sekolah adalah bersikap toleransi kepada sesama saat melakukan ibadah di sekolah

Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila

Butir-butir Pancasila ditetapkan dalam Ketetapan MPR No. II/MPR/1978 tentang Ekaprasetia Pancakarsa.

SILA PERTAMA : KETUHANAN YANG MAHA ESA

Percaya dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
Hormat menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama & penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
Saling hormat-menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.

SILA KEDUA : KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.
Saling mencintai sesama manusia.
Mengembangkan sikap tenggang rasa.
Tidak semena-mena terhadap orang lain.
Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
Berani membela kebenaran dan keadilan.
Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu kembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

SILA KETIGA : PERSATUAN INDONESIA

Menempatkan kesatuan, persatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
Cinta Tanah Air dan Bangsa.
Bangga sebagai Bangsa Indonesia dan bertanah Air Indonesia.
Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.

SILA KEEMPAT : KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN /PERWAKILAN
Mengutamakan kepentingan Negara dan masyarakat.
Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi semangat kekeluargaan.
Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil musyawarah.
Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung-jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan.

SILA KELIMA : KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA

Mengembangkan perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong-royong.
Bersikap adil.
Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
Menghormati hak-hak orang lain.
Suka memberi pertolongan kepada orang lain.
Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain.
Tidak bersifat boros.
Tidak bergaya hidup mewah.
Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.
Suka bekerja keras.
Menghargai hasil karya orang lain.
Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

PELITA.CO.ID di WhatsApp: pelita.co.id di WhatsApp Channel Dapatkan aplikasi PELITA.CO.ID di Google Play: pelita.co.id di Google Apps PELITA.CO.ID di Google News: pelita.co.id di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan