Hakikat Manusia sebagai Mahluk Ekonomi yang Bermoral

Hakikat Manusia sebagai Mahluk Ekonomi yang Bermoral
Hakikat Manusia sebagai Mahluk Ekonomi yang Bermoral

Pengertian manusia sebagai makhluk ekonomi (homo economicus) adalah bahwa manusia selalu mempunyai keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang bersifat rasional dan tidak pernah puas.

Manusia di dalam memenuhi kebutuhan hidupnya akan berperan sebagai makhluk sosial dan juga sebagai makhluk ekonomi yang bermoral.

Bacaan Lainnya

Manusia sebagai makhluk sosial adalah makhluk yang berhubungan secara timbal-balik dengan manusia lain. Manusia selalu mempunyai keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang bersifat rasional dan tidak pernah puas.

Terdapat 6 ciri-ciri manusia sebagai makhluk ekonomi yang bermoral yaitu:

  • Berusaha untuk melakukan suatu tindakan dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
  • Dalam tindakannya untuk memenuhi kebutuhan hendaknya mengetahui faktor moral
  • Dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan, manusia membutuhkan hubungan/ kerjasama dengan pihak lainnya
  • Taat terhadap norma agama dan hukum yang berlaku
  • Berlaku jujur dalam setiap kegiatannya
  • Selalu menjaga kelestarian alam

Ciri- ciri tersebut, sebagai manusia sebagai makhluk ekonomi selain sebagai makhluk sosial, manusia dikenal makhluk ekonomi juga melekat pada diri kita.

BACA JUGA: Koperasi Jadi Contoh Upaya Mempertahankan Pancasila dalam Bidang Ekonomi​

Hakikat makhluk sosial, seperti yang kita tahu sekarang, menandakan kehidupanseorang manusia yang tidak bisa lepas dari sosialisasi dengan orang lain.

Manusia sering disebut mahkluk beraspek jamak (multi dimensi). Hal ini nampak pada sebutan “manusia sebagai mahkluk social” atau “makhluk ekonomi” atau “mahkluk bermoral”. Tiga sebutan ini bisa disatukan menjadi “manusia adalah mahkluk sosial-ekonomi yang bermoral”.

Manusia tidak bisa hidup sendiri dan harus berdampingan dengan orang lain karena manusia tidak bisa memenuhi kebutuhan dirinya sendiri tanpa bantuan orang lain.

Hakikat Manusia Jadi Makhluk Sebagai Ekonomi yang Bermoral

Hakikat Manusia sebagai Mahluk Ekonomi yang Bermoral
Hakikat Manusia sebagai Mahluk Ekonomi yang Bermoral

Ciri- ciri manusia mebagai makhluk ekonomi pada dasarnya, semua manusia berhakikat sebagai makhluk ekonomi. Hal ini tercermin dari ciri-ciri yang melekat pada diri setiap orang dan menjadi sebagai kondisi
penduduk Indonesia dengan memiliki ciri-ciri manusia dikenal makhluk ekonomi bermoral antara lain:

Tindakannya rasional. Semua orang berkehendak memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka semaksimal mungkin. Kalau bisa, semua itu didapatkan dengan pengorbanan yang relatif minim.

Tindakan pemenuhan kebutuhan tersebut berfokus pada pemenuhan kebutuhan diri sendiri. Manusia mencoba memikirkan dan memenuhi kebutuhan diri sendiri lebih dulu dibandingkan memikirkan kebutuhan orang lain.

BACA JUGA: Perwujudan Nilai-nilai Pancasila dalam Bidang Ekonomi

Keputusan yang diambil seseorang sesuai dengan tujuan. Dalam arti, manusia mampu bertindak karena keputusan yang diambil bertujuan memenuhi kebutuhannya sebagai makhluk hidup (bekerja, mendapatkan uang, digunakan untuk membeli makanan, memenuhi kebutuhan dasar hidup).

Sulitnya mencapai rasa puas yang paling tinggi. Manusia bahkan dikenal tidak pernah memiliki rasa puas. Setiap kali telah berhasil mencapai di titik tertentu, manusia selalu ingin untuk mencapai lebih baik lagi. Siklus ini berjalan terus-menerus tanpa putus.

Aktivitas yang dipilih cenderung dekat dengan preferensi pribadi. Bisa dikatakan, apapun yang dilakukan manusia harus memberikan keuntungan bagi dirinya sendiri.

Baca berita Edukasi lainnya di tautan ini dan berita terkini dari PELITA.CO.ID di Google News dengan klik tautan ini.

Baca berita lebih cepat, unduh aplikasi PELITA.CO.ID di Google Play di tautan ini.

PELITA.CO.ID di WhatsApp: pelita.co.id di WhatsApp Channel Dapatkan aplikasi PELITA.CO.ID di Google Play: pelita.co.id di Google Apps PELITA.CO.ID di Google News: pelita.co.id di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan