Jakarta, pelita.co.id – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto tegas menyampaikan tidak mengetahui dimanan buronan Harun Masiku berada. Penyataan tersebut disampaikan Hasto menanggapi pertanyaan dari perserta diskusi bertajuk ‘Masa Depan Demokrasi RI setelah Aksi Pembegalan’ Beranda Politik di Komunitas Utan Kayu, Jakarta Timur pada Kamis, (12/9/2024).
“Saya tidak tahu Harun Masiku ada dimana,” tegasnya.
Dihadapan lebih dari 100 peserta diskusi, Hasto menyampaikan Harun Masiku adalah proyek politik untuk menguji Ketua KPK sebelumnya.
Pada Senin, (10/6/2024) lalu, Hasto Kristiyanto diperiksa oleh KPK lebih dari empat jam.
Bila ditilik kebelakang, Hasto telah diperiksa di kasus Harun setelah Sekjen PDIP itu sebelumnya menjalani pemeriksaan pada Januari dan Februari 2020.
Pada acara yang sama, Hasto Kristiyanto memamparkan Pemilu 1971 dengan 2024 sama-sama terjadi penyalahgunaan kekuasaan untuk melanggengkan jalan kekuasaan melalui keterlibatan aparat, aparatur pemerintahan.
Menurutnya, pada pemilu 2024 jelas terjadi keterlibatan aparat negara.
“Pengusaha yang mendukung Ganjar Pranowo pada pemilu lalu langsung ditelepon. Dihubungi oleh institusi negara untuk tidak melanjutkan dukungannya,” ujarnya.