Jakarta, pelita.co.id – Betawi, siapa sih yang tak kenal dengan nama ini. Nama yang pastinya cukup familiar di telinga banyak orang. Apalagi mereka yang memang tinggal di Jakarta. Bisa dipastikan, kenal betul dengan nama suku yang satu ini.
Bukan rahasia lagi, nama Betawi memang sudah cukup tersohor sebagai suku asli yang mendiami tanah Jakarta ini. Termasuk juga kuliner Betawi.
Masyarakat Betawi memang fenomenal. Bukan cuma karena budayanya saja yang menarik, tapi juga banyak aspek kehidupan lain yang layak untuk disimak.
Hal yang sangat melekat dalam keseharian di antaranya adalah kulinernya. Bukan rahasia lagi, kuliner Betawi ada berjibun. Tak hanya puluhan, tapi bisa jadi ratusan.
Dan, semua punya cita rasa yang benar-benar bikin nagih. Tak heran, jika banyak kuliner Betawi sangat digemari dan selalu diburu, bukan cuma oleh orang-orang Betawi sendiri, tapi juga dari komunitas lain.
Untuk diketahui, kuliner khas Betawi itu komplet, tak hanya makanan, minumannya juga ada.
BACA JUGA:
Mungkin pernah dengar nama kerak telor? Ini merupakan salah satu kudapan khas Betawi yang cukup punya pamor. Yang lainnya ada semur jengkol dan juga nasi ulam.
Keduanya juga sudah punya tempat tersendiri di hati penggemarnya. Untuk minuman, salah satu contohnya adalah bir pletok, seperti yang sudah dimuat Samudranesia beberapa waktu lalu.
Nah, mau tahu seperti apa cita rasa kerak telor, semur jengkol dan nasi ulam itu? Ikuti paparannya:
Kerak telor
Jenis kuliner ini terbilang unik, baik dari sisi pembuatan maupun tampilannya. Salah satu tahap pembuatannya yang unik itu adalah saat menggoreng.
Beras ketan digoreng dengan wajan terbalik, suatu cara yang tentu sangat tak biasa. Lantas tampilan kerak telor, teksturnya berupa butiran beras yang masih terlihat jelas dan terasa agak sedikit keras.
Tapi soal rasa, gurih dan menggoda selera. Lumrah kalau rasa kerak telor seperti ini.
Karena, selain dibuat oleh tangan-tangan ahli, bahan-bahannya pun pilihan. Seperti: beras ketan putih, telur ayam, ebi yang diasinkan dan disangrai kering. Plus bawang merah goreng, dan bumbu yang dihaluskan. Terdiri dari kelapa sangrai, cabai merah, kencur, jahe, merica butiran, garam dan gula pasir.
Jangan heran, jika kerak telor yang sudah ada sejak zaman kolonial Belanda ini akan menjadi hidangan yang mengasyikkan.
Nasi ulam
Tak kalah sensasinya adalah nasi ulam. Kudapan khas Betawi yang dipengaruhi budaya kuliner Cina ini punya cita rasa yang benar-benar memanjakan lidah.
Bahan utamanya nasi yang sedikit agak pera. Lalu, ditambah salah satu semur tahu, semur telor atau semur kentang. Tergantung selera.
Nasi ulam belum lengkap rasanya jika belum dibubuhi cumi asin goreng, perkedel kentang, irisan telor dadar dan bihun goreng. Semua itu jelas akan membuatnya kian kaya rasa.
Apalagi, ditambah dengan daun kemangi, sambal, taburan kacang tanah tumbuk, serta bawang goreng. Nasi ulam akan menjadi hidangan yang istimewa.
Semur jengkol
Cita rasa makanan khas Betawi yang satu ini memang beda. Selain lezat, jengkolnya juga empuk alias legit saat digigit.
Tak heran, makan semur jengkol ini justru akan menambah kuat nafsu makan. Dan, mesti diingat, kudapan ini bisa jadi sangat sulit ditemukan di kota-kota lain.
Tidak seperti jenis makanan lainnya, semisal gado-gado masih mungkin ditemukan. Sebab itu, semur jengkol hanya bisa dinikmati di Jakarta saja.
Sesuai namanya, jenis kuliner ini berbahan utama buah jengkol. Untuk menghilangkan aromanya yang kurang sedap masyarakat Betawi biasanya merendam buah jengkol tersebut dengan air kapur. Atau, bisa juga dengan air rebusan batang padi.
Jadi, jangan heran semur jengkol tak hanya punya sensasi rasa yang menggugah selera, aromanya pun mengasyikkan.
TERPOPULER:
Ikuti berita terkini dari PELITA.CO.ID di Google News dengan klik tautan ini.