Inflasi AS Naik Tipis, Pasar Kripto dan Harapan Pemangkasan Suku Bunga Fed

Ilustrasi aset kripto
Ilustrasi aset kripto

Jakarta, pelita.co.idPara investor dengan penuh antusias menantikan data inflasi Indeks Harga Konsumen (CPI) AS sebagai petunjuk penting terkait arah kebijakan ekonomi Federal Reserve (Fed). Data terbaru menunjukkan bahwa inflasi tahunan naik tipis menjadi 2,7% pada November, dibandingkan 2,6% di bulan sebelumnya. Peningkatan ini sejalan dengan ekspektasi pasar, yang memicu optimisme atas pemangkasan suku bunga Fed pada pertemuan FOMC minggu depan. Selain itu, pasar kripto, termasuk Bitcoin (BTC) dan altcoin, menunjukkan tanda-tanda penguatan.

Berdasarkan laporan Departemen Tenaga Kerja AS, CPI utama meningkat sebesar 0,3% secara bulanan, sedikit lebih tinggi dibandingkan 0,2% pada Oktober. Untuk CPI inti, yang mengecualikan harga pangan dan energi, angka tahunan tetap stabil di 3,3%, dengan kenaikan bulanan juga bertahan di 0,3%.

Bacaan Lainnya

Angka-angka ini mencerminkan stabilitas inflasi dan sejalan dengan ekspektasi pasar. Para investor memandang kondisi ini sebagai peluang bagi Federal Reserve untuk melanjutkan tren pelonggaran kebijakan moneternya, yang diproyeksikan berupa pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada minggu depan. Alat CME FedWatch menunjukkan probabilitas 97% terhadap skenario ini.

Dampak pada Pasar Kripto

Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, menjelaskan data inflasi ini memberikan angin segar bagi pasar kripto yang sebelumnya mencatat volatilitas tinggi. Harga Bitcoin, misalnya, berhasil menembus level US$101.000 atau sekitar Rp1,6 miliar setelah mengalami peningkatan sebesar 6% pasca rilis data CPI.

“Pasar kripto memulai minggu ini dengan kejatuhan dengan likuiditas besar-besaran yang tercatat di pasar. Tampaknya investor telah mengambil jeda, sementara yang lain membukukan keuntungan setelah reli yang kuat baru-baru ini, yang telah memicu peningkatan volatilitas minggu ini,” jelas Fyqieh.

Altcoin utama seperti Ethereum, XRP, Solana (SOL), dan Cardano (ADA) juga mengalami kenaikan signifikan. XRP memimpin reli dengan lonjakan 23%, diikuti oleh SOL sebesar 11%, dan ADA sebesar 16%. Indeks Fear and Greed pasar kripto kini berada di level 73, mencerminkan sentimen “Extreme Greed” di kalangan investor.

“Meski CPI menjadi pendorong utama sentimen saat ini, investor masih menantikan data Indeks Harga Produsen (PPI) AS yang dijadwalkan rilis pada Kamis (12/12). Data ini diharapkan memberikan indikasi lebih jelas tentang arah kebijakan Fed di masa depan. Jika hasil PPI mendukung ekspektasi pasar, potensi reli lanjutan di pasar kripto menjadi semakin besar,” ucap Fyqieh.

Sektor Kripto yang Berkembang

Tidak hanya Bitcoin dan altcoin utama, beberapa sektor lain juga mencatatkan performa positif. Token berbasis kecerdasan buatan (AI) melonjak lebih dari 7%, dengan beberapa token AI teratas mengalami kenaikan dua digit. Selain itu, koin meme seperti Dogecoin (DOGE), Shiba Inu (SHIB), dan FLOKI turut mencatatkan kenaikan signifikan.

Namun, meskipun ada optimisme di pasar, Fyqieh, mengingatkan agar investor tetap berhati-hati. “Bitcoin memiliki sejarah volatilitas yang ekstrem, dan koreksi harga sering kali terjadi setelah lonjakan besar. Penting bagi investor untuk memahami risiko sebelum membuat keputusan besar,” ungkap nya.

Dengan data inflasi CPI AS yang stabil dan prospek pemangkasan suku bunga oleh Fed, pasar kripto menunjukkan potensi reli yang lebih kuat. Bitcoin, altcoin, serta sektor-sektor lainnya memberikan sinyal positif bagi investor. Namun, kehati-hatian tetap diperlukan mengingat volatilitas tinggi di pasar kripto. Pertemuan FOMC minggu depan akan menjadi momen penting untuk menentukan arah kebijakan moneter AS dan dampaknya pada aset-aset berisiko, termasuk mata uang kripto.

PELITA.CO.ID di WhatsApp: pelita.co.id di WhatsApp Channel Dapatkan aplikasi PELITA.CO.ID di Google Play: pelita.co.id di Google Apps PELITA.CO.ID di Google News: pelita.co.id di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan