Ini Alasan Swiss Larang Warganya Rebus Lobster Hidup

Lobster
Lobster

Swiss, pelita.co.idPada Maret tahun 2018, pemerintah negara Swiss mengeluarkan aturan yang dianggap kontroversial dan mengada-ada mengenai cara memasak lobster. Negara ini melarang praktik memasak lobster dengan cara merebus hewan tersebut hidup-hidup.

Dikutip dari CNNTravel, kebijakan tersebut dikeluarkan oleh pemerintah Swiss untuk merespon sebuah penelitian yang menyebutkan jika lobster juga merasakan sakit akibat panas yang disebabkan oleh adanya sistem syaraf di tubuh mereka.

Bacaan Lainnya
Lobster
Lobster

Cara memasak lobster hidup-hidup dianggap sebagai bentuk penyiksaan terhadap hewan tersebut. Melalui kebijakannya, pemerintah Swiss menyarankan agar lobster yang akan diolah menjadi masakan harus dibuat pingsan terlebih dahulu atau dimatikan dengan cepat. Salah satu bentuk membuat pingsan lobster adalah dengan memberikan kejutan listrik.

Tak hanya mengatur tentang cara memasak lobster, pemerintah Swiss juga menetapkan aturan pengiriman lobster yang menyebutkan hewan tersebut harus mendapat perlindungan.

“Hewan jenis krustasea hidup seperti lobster, tidak diperbolehkan diangkut di atas es atau di air es. Hewan ini harus selalu disimpan di lingkungan alami mereka,” tulis undang-undang baru tersebut.

Aturan tersebut sebenarnya terlebih dahulu dimunculkan di Italia dalam bentuk Undang-undang. Dalam aturan, saat berada di restoran, lobster tidka boleh diletakkan di atas es.

BACA JUGA: Pangkoarmada III Laksamana Muda TNI Irvansyah Hadiri Pemberangkatan Peti Kemas Ekspor Produk Perikanan Raja Ampat

Robert Elwood, seorang profesor emeritus di bidang ekologi, evolusi, perilaku, dan ekonomi lingkungan dari Queens University, Belfast Irlandia, menyambut baik kebijakan Swiss tentang cara memasak lobster. Karena menurut studi yang dilakukannya, krustasea akan membuat keputusan hidup dan mati yang serius saat terkena rasa sakit.

Elwood mencontohkan penelitiannya yang menggunakan kepiting. Dalam percobaan tersebut, kepiting terlihat segera meninggalkan cangkang kerasnya sebagai upaya menyelamatkan diri ketika mereka diberi kejutan listrik.

“Mereka benar-benar melepaskan bagian tubuh mereka yang sangat berharga untuk melepaskan diri dari rangsangan yang berbahaya tersebut,” jelas Elwood.

Kebijakan yang mengatur cara memasak lobster yang dilakukan pemerintah Swiss menurut Elwood merupakan langkah yang positif. “Warga Swiss melihat masalah yang ada dan mencoba mengatasinya,” katanya.

Aturan baru tersebut tidak melarang penjualan lobster di restoran di Swiss. Namun hanya mengatur cara memasak lobster saja.

Baca berita Gaya Hidup lainnya di tautan ini dan berita terkini dari PELITA.CO.ID di Google News dengan klik tautan ini.

TERPOPULER:

PELITA.CO.ID di WhatsApp: pelita.co.id di WhatsApp Channel Dapatkan aplikasi PELITA.CO.ID di Google Play: pelita.co.id di Google Apps PELITA.CO.ID di Google News: pelita.co.id di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan