Jakarta, pelita.co.id – Keluarga Besar Alumni Kampus Bung Karno (KAMI UBK) menggelar diskusi publik dengan Tema ‘Peran Ekonomi Pancasila dan Pemuda dalam Pemulihan Ekonomi’ di aula Fatmawati, Universitas Bung Karno, Jakarta Pusat pada Rabu, (27/7/2022). Narasumber dalam diskusi ini adalah Ketua Umum KNPI, Dr. Ilyas Indra; Ketua Bidang 2 BPP HIPMI BPP Hipmi, Anggawira dan Direktur Eksekutif SIGMA Indonesia, Hendra Setyawan.
“Tema diskusi ini, KAMI UBK angkat sebagai bentuk kepedulian dan idealisme, selain itu juga ingin negerinya segera pulih perekonomiannya,” kata Wakil Ketua Umum KAMI UBK Bidang Ekonomi, Chris Nalenan dalam keterangannya.
“Kunci dari pemulihan ekonomi ini, kami yakini adalah, sistem ekonomi Pancasila dan juga pada para pemuda. Ekonomi Pancasila itu dasarnya adalah Gotong Royong,” lanjutnya.
Chris Nalenan menjelaskan, dalam pidato Bung Karno tentang Pancasila, pada tanggal 1 Juni 1945 di depan BPUPKI, Bung Karno mengatakan “Gotong Royong adalah paham yang dinamis, lebih dinamis dari paham kekeluargaan. Kekeluargaan adalah paham yang statis, tapi gotong royong menggambarkan satu usaha, satu amal, satu pekerjaan.
KAMI UBK dalam siaran pers menyebutkan, gotong royong adalah membanting tulang bersama, memeras keringat bersama, perjuangan bantu membantu bersama, amal semua buat kepentingan semua, keringat semua buat kebahagian semua, Ho lopis kuntul baris buat kepentingan bersama.” Itulah arti gotong royong menurut Bung Karno, sebuah kata yang khas Indonesia.
“Sekarang dari data BPS terbaru, pada bulan Februari yang lalu, jumlah pemuda Indonesia itu sebanyak 109.951.178 orang, jumlah yang sangat masif. Jika 109 juta pemuda ini semuanya bersatu, bergotong royong, mempratekkan ekonomi Pancasila, maka kami optimis pemulihan ekonomi pasca pandemi tidak akan berlangsung lama,” imbuhnya.
“Kita pun tidak perlu takut akan perang Rusia-Ukraina yang tak kunjung usai atau pun jika pandemi memunculkan varian-varian baru, karena dasar perekonomian kita sudah kokoh, yakni ekonomi Pancasila yang ditopang oleh kekuatan para pemuda,” ujarnya memungkasi.
Diskusi publik dengan Tema ‘Peran Ekonomi Pancasila dan Pemuda dalam Pemulihan Ekonomi’ dibuka oleh Ketua Panitia Pengarah sekaligus Wakil Ketua Umum KAMI UBK, Chris Nalenan, M.Si; Ketua Umum KAMI UBK, Bramanto, ST; Wakil Rektor III UBK, Rinaldi A. Fahlevie, SH, MH, CLA dan Rektor UBK, Dr. Didik Suhariyanto, SH, MH.
Ikuti berita terkini dari PELITA.CO.ID di Google News dengan klik tautan ini.