Kenapa Tiap Pesawat Masih Menyediakan Asbak di dalam Kabin? Ini Penjelasannya

Kenapa Tiap Pesawat Masih Menyediakan Asbak di dalam Kabin
Kenapa Tiap Pesawat Masih Menyediakan Asbak di dalam Kabin

Sejak awal tahun 90-an, hampir seluruh maskapai penerbangan di muka Bumi ini melarang aktivitas merokok di kabin pesawat, seperti apapun bentuknya—rokok, cerutu, rokok elektronik. Kecuali, itu menyangkut pesawat pribadi.

Aturan itu dibuat oleh Federal Aviation Administration (FAA) pada tahun 1988, yang menyebutkan merokok atau benda apapun yang menghasilkan asap dan api dilarang pada semua pesawat komersial. Namun, aturan ini benar-benar baru berhasil dan pesawat bebas asap rokok pada awal era ’90-an.

Bacaan Lainnya

Tapi, mengapa asbak tetap dibuat di kabin pesawat sampai hari ini? Ya, inilah pertanyaan yang muncul di benak seluruh penumpang pesawat di dunia.

Nah, ada jawaban yang sangat jelas untuk pertanyaan ini. Kita kembali ke kodrat manusia. Tak semua individu di dunia ini mau dan patuh pada peraturan. Entah karena tak peduli, atau memang nalarnya “kurang tinggi.”

BACA JUGA: Tips Solo Traveling yang Aman Saat Kamu Harus Pergi Sendirian

Maka dari itu, jika ditemukan satu penumpang yang diketahui benar-benar mengabaikan peraturan dan menyalakan rokok di kabin pesawat seperti di toilet, maka pesawat telah mengantisipasi kemungkinan terburuk. Semua pesawat yang beroperasi diwajibkan menyediakan tempat yang aman untuk mematikan rokok tersebut.

FAA sangat mengkhawatirkan para perokok yang bebal mematikan rokoknya di tempat sampah atau wadah lain yang mudah terbakar. Sebab, risiko api menyala di kabin pesawat besar karena kadar oksiken yang tinggi.

Menurut aturan FAA, tempat pembuangan rokok atau asbak di kabin pesawat sengaja dirancang sedemikian rupa, lengkap dengan sensor dan teknologi pemadam api secara otomatis untuk keamanan ekstra.

Aturan ini berkaca pada insiden mengerikan yang terjadi di tahun 1973 silam, di mana sebuah pesawat terbang sipil dengan rute Rio De Janeiro ke Paris harus melakukan pendaratan darurat setelah diketahui asap mengepul di dalam kabin pesawat.

BACA JUGA: 3 Hal yang Bikin Milenial Loyal dengan Maskapai Penerbangan

Ketika itu, sekitar 123 orang tewas, termasuk awak dan penumpang. Hanya 11 orang yang selamat dengan cedera parah.

Usut punya usut, asap tebal itu diduga kuat berasal dari rokok yang dibuang ke dalam tong sampah yang ada di toilet, dan membakar seluruh isinya.

Baca berita Gaya Hidup lainnya di tautan ini dan berita terkini dari PELITA.CO.ID di Google News dengan klik tautan ini.

TERPOPULER:

PELITA.CO.ID di WhatsApp: pelita.co.id di WhatsApp Channel Dapatkan aplikasi PELITA.CO.ID di Google Play: pelita.co.id di Google Apps PELITA.CO.ID di Google News: pelita.co.id di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan