Tambrauw, pelita.co.id – Komando Armada (Koarmada) III berhasil menggelar operasi amfibi dan menguasai Pantai Sausapor, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat daya, pada Rabu (4/9/2024). Pendaratan amfibi dan menguasai Pantai Sausapor merupakan bagian dari Latihan Gladi Tugas Tempur Tingkat III/L-III Satfib Koarmada III.
“Latihan tersebut bertujuan untuk melaksanakan rangkaian latihan dan uji terampil, guna mengetahui tingkat kemampuan prajurit dalam penugasan, pemahaman, serta keterampilan agar mempunyai standar yang dipersyaratkan dalam melaksanakan tugas operasi yang sebenarnya,” kata Panglima Komando Armada III Laksamana Muda TNI Hersan, S.H., M.Si., dalam keterangannya.
Latihan Gelagaspur Tingkat III/L III Satfib Koarmada III Tahun 2024 dipimpin langsung oleh Komandan Satuan Kapal Amphibi Koarmada III Kolonel Laut (P) Hartanto, M.Tr. Hanla., dengan melibatkan KRI Teluk Lada–521, KRI Teluk Weda–526, KRI Kapak–625, KRI Layaran-854, KRI Madidihang-855, KRI Tatihu 853, 1 Tim Satkopaska Koarmada III, Prajurit Marinir Brigif 3 dan Penyelam Dislambair Koarmada III.
Materi pendaratan amfibi tersebut dilaksanakan dengan mensimulasikan bahwa daerah Pantai Sausapor telah dikuasai oleh musuh.
Untuk merebut kembali daerah yang dikuasai musuh, Koarmada III pun mengerahkan kapal-kapal perang beserta pasukan Marinir, pasukan khusus dan Penyelam TNI AL untuk melakukan Operasi Amfibi.
BACA JUGA: Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali Pimpin Pendaratan Amfibi pada Latihan Armada Jaya XLI
Setelah mendapatkan kepastian daerah pantai pendaratan aman dari Tim Kopaska TNI AL dan Taifib Marinir yang sebelumnya diturunkan ke pantai sasaran untuk membersihkan ranjau dan pengintaian, tepat pukul 05.00 WIT, hari Rabu dini hari operasi pendaratan amfibi dimulai.
Operasi amfibi adalah operasi militer yang dilakukan oleh pasukan yang dapat bergerak di atas air dan di darat. Tujuan utama dari operasi amfibi adalah untuk menyerang atau mengambil alih daerah yang terletak di dekat pantai atau pulau.
Operasi ini melibatkan koordinasi yang ketat antara pasukan laut, pasukan udara, dan pasukan darat untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Operasi amfibi dapat dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu:
Pendaratan awal
Tahap ini melibatkan pengiriman pasukan ke pantai menggunakan kapal pendarat amfibi atau helikopter.
Pada tahap ini, pasukan akan mendarat di pantai dan memperluas kepungan mereka di sekitar area pendaratan.
Penetapan kepungan
Setelah pasukan mendarat, mereka akan mengambil kendali atas area pendaratan dan mengevakuasi pasukan yang terluka atau rusak.
Pasukan akan membangun posisi mereka di sekitar pantai dan mengevakuasi daerah yang lebih dalam.
Pemantapan kepungan
Setelah pasukan mengevakuasi daerah sekitar pantai, mereka akan melanjutkan untuk mengamankan area di sekitarnya dengan mengambil kendali atas jalan-jalan dan kota-kota.
Pasukan juga akan mencari dan menghancurkan sisa-sisa pasukan musuh.
Operasi berkelanjutan
Setelah pasukan memantapkan kepungan mereka, mereka akan melanjutkan operasi mereka terhadap musuh dengan melanjutkan serangan dan mengambil kendali atas daerah-daerah di sekitar pantai dan pulau.
Dapatkan aplikasi PELITA.CO.ID di Google Play:
PELITA.CO.ID di Google News:
