Situbondo, pelita.co.id – Komandan Resimen Artileri 2 Marinir, Kolonel Marinir Rana Karyana menyaksikan puncak Latihan Gabungan Bersama Super Garuda Shield di Puslatpurmar 5 Asembagus, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur pada Jumat, (6/9/2024).
Puncak Latihan Gabungan Bersama Super Garuda Shield adalah tahap akhir dari serangkaian latihan militer yang dilakukan antara TNI dan angkatan bersenjata negara mitra, ditandai dengan serangkaian tembakan artileri medan.
Kolonel Marinir Rana Karyana meninjau kesiapan tempur meriam Howitzer 105 mm dan MLRS Vampire Korps Marinir juga meninjau radar AV UCF (Fire Control Unit) TNI AD yang berfungsi untuk mengatur penembakan dan melihat perkenaan jatuhnya munisi penembakan dari Astros.
“Puncak dari Latgabma SGS tahun 2024 menjadi ajang bagi TNI dan negara-negara partisipan untuk menunjukkan kesiapan tempur mereka, semua elemen yang telah dilatih, mulai dari manuver taktis, penanganan situasi darurat, hingga logistik diuji secara intensif dalam latihan ini,” kata Kolonel Marinir Rana Karyana .
BACA JUGA: Asah Naluri Bertempur, Prajurit Yonif 5 Marinir Gelar Latihan Tembak Tempur Ofensif
“Untuk itu perlihatkan bahwa kita sebagai Prajurit Petarung Menart 2 Mar Korps Marinir siap menghadapi segala bentuk ancaman, baik itu konflik konvensional maupun asimetris,” ungkap Danmenart 2 Mar.
Pada puncak latihan tersebut disuguhkan demonstrasi kekuatan senjata berat seperti artileri, peluncur roket, pesawat tempur, kapal perang, dan rudal.
Tembakan artileri seperti meriam howitzer 105 mm, MLRS Vampire, Himars, Astros dan Meriam M119A2 105 mm Towed, serangan udara, serta operasi amfibi yang telah dilaksanakan sehari sebelumnya telah menjadi bagian penting dari puncak acara ini, dengan menampilkan kemampuan senjata modern dalam memberikan dukungan tempur.