Sorong, pelita.co.id – Satuan Komando Pasukan Katak Komando Armada III (Satkopaska Koarmada III) berhasil menghacurkan rintangan pantai dan melaksanakan Raid demolisi di perairan Sorong.
Peledakan dilaksanakan pada dini hari di Pantai Sorong, Papua Barat Daya pada Rabu (28/08/2024) dalam rangka latihan pemantapan raid demolisi.
“Latihan merupakan kesejahteraan bagi prajurit Satkopaska, karena latihan merupakan modal dasar yang dapat diaplikasikan pada saat penugasan untuk mengurangi kerugian personel dan material di medan operasi sebenarnnya. Prajurit Kopaska harus mampu meraih keunggulan relatif demi kejayaan Bangsa, Negara, TNI dan TNI Angkatan Laut,” kata Komandan Satkopaska Koarmada III, Kolonel Laut (P) Robinson H. Etwiory, SE, MM.
Kolonel Laut (P) Robinson H. Etwiory, SE, MM. yang juga Perwira Pemimpin Latihan (Papelat) menambahkan, latihan ini bertujuan untuk menyiapkan personil satkopaska Koarmada III dalam pelaksanaan tugas di medan yang sebenarnya.
BACA JUGA: Korps Marinir, Kisah Pengabdian Pasukan Baret Ungu dari Tegal
“Juga dan memantapkan kemampuan serta profesionalisme prajurit Kopaska Koarmada III melalui Kerjasama satuan di lingkungan Koarmada III sesuai tuntutan kualifikasi pasukan katak sebagai Pasukan Peperangan Laut Khusus TNI AL dalam mendukung operasi Koarmada III khususnya dalam melaksanakan raid demolisi ke daerah sasaran,” ujarnya.
Di tempat terpisah, Panglima Koarmada III Laksamana Muda TNI Hersan, S.H., M.S.i. menekankan agar memahami dan melaksanakan dengan sungguh-sungguh setiap tahapan latihan agar nantinya dapat memberikan konstribusi positif untuk meningkatkan profesionalisme prajurit Kopaska Koarmada III.
Kopaska merupakan Pasukan khusus yang lahir dari kebutuhan tugas TNI AL pada Operasi Perebutan Irian Barat.
Didirikan oleh Presiden Soekarno dan ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri/Kepala Staf Angkatan Laut Nomor Kep.M/KSAL.5401.13 pada 31 Maret 1962. Pasukan elit ini memiliki semboyan “Tan Hana Wighna Tan Sirna” yang berarti “Tidak ada rintangan yang tidak dapat diatasi”.