KRI Sura-802 Evakuasi Kapal Nelayan Pasca Kehabisan Bahan Bakar di Perairan Selat Sale

KRI Sura-802 yang sedang melaksanakan operasi Cendrawasih Jaya-24 dibawah kendali operasi Koarmada III telah mengevakuasi satu kapal nelayan KM.Mina Pintura 01 di perairan Selat Sale, Papua Barat yang terombang ambing di laut selama kurang lebih empat jam dikarenakan kehabisan bahan bakar pada Rabu, (6/11/2024) pagi. Foto: Dispenkoarmada3-01
KRI Sura-802 yang sedang melaksanakan operasi Cendrawasih Jaya-24 dibawah kendali operasi Koarmada III telah mengevakuasi satu kapal nelayan KM.Mina Pintura 01 di perairan Selat Sale, Papua Barat yang terombang ambing di laut selama kurang lebih empat jam dikarenakan kehabisan bahan bakar pada Rabu, (6/11/2024) pagi. Foto: Dispenkoarmada3-01

Sorong, pelita.co.id KRI Sura-802 yang sedang melaksanakan operasi Cendrawasih Jaya-24 dibawah kendali operasi Koarmada III telah mengevakuasi satu kapal nelayan KM.Mina Pintura 01 di perairan Selat Sale, Papua Barat pada Rabu, (6/11/2024) pagi.

Kapal nelayan KM.Mina Pintura 01 terombang ambing di laut selama kurang lebih empat jam dikarenakan kehabisan bahan bakar.

Bacaan Lainnya

Komandan KRI Sura-802 Mayor Laut (P) Alif Fauzi Wicaksono, S.H. dalam keterangannnya mengatakan saat dalam pelayaran terlihat kontak kapal jarak 5 nm terpantau tidak bergerak, KRI Sura-802 terus mendekat untuk memastikan kegiatan kapal nelayan tersebut.

“Kemudian jarak 400 yard pada koordinat 00° 56′ 29″ LS – 131° 13′ 10″ BT, KRI Sura-802 melaksanakan peran sekoci untuk menurunkan sekoci bersama tim pemeriksa menuju ke kapal nelayan,” kata Mayor Laut (P) Alif Fauzi Wicaksono.

“Tim pemeriksa melaporkan bahwa ternyata KM. Mina Pintura 01 telah kehabisan bahan bakar dan terapung-apung selama kurang lebih empat jam,” jelasnya.

BACA JUGA: Bakamla RI Evakuasi Korban Kapal Tenggelam di Batam

Komandan KRI Sura-802 Mayor Laut (P) Alif Fauzi Wicaksono, S.H., menjelaskan telah mengevakuasi satu kapal nelayan KM.Mina Pintura 01 di perairan Selat Sale, Papua Barat yang terombang ambing di laut selama kurang lebih empat jam dikarenakan kehabisan bahan bakar pada Rabu, (6/11/2024) pagi. Foto: Dispenkoarmada3-01
Komandan KRI Sura-802 Mayor Laut (P) Alif Fauzi Wicaksono, S.H., menjelaskan telah mengevakuasi satu kapal nelayan KM.Mina Pintura 01 di perairan Selat Sale, Papua Barat yang terombang ambing di laut selama kurang lebih empat jam dikarenakan kehabisan bahan bakar pada Rabu, (6/11/2024) pagi. Foto: Dispenkoarmada3-01

Lebih lanjut, Mayor Alif menambahkan diketahui kapal tersebut selesai berlayar mencari ikan di area tangkap di perairan Laut Seram dan akan kembali menuju Sorong untuk menjual ikan hasil tangkapannya, saat tiba di perairan Selat Sale dekat Pulau Matan tiba-tiba mesin kapal mati.

Atas kejadian tersebut Komandan KRI Sura-802 melaporkan kepada Panglima Koarmada III Laksamana Muda TNI Hersan, S.H., M.Si., untuk meminta izin mengevakuasi kapal. Selanjutnya atas seizin Panglima pada pukul 09.45 WIT KRI Sura-802 menggandeng kapal nelayan KM Mina pintura 01 menuju ke pangkalannya di Sorong.

Saat ini kapal beserta 20 ABK-nya telah berhasil diselamatkan dan sandar dermaga perikanan Kota Sorong.

Mewakili seluruh ABK KM Mina Pintura 01, nahkoda kapal Refdikson Pangumpia (45 th) menyampaikan ucapan terimakasih kepada TNI AL terkhusus Koarmada III yang telah membantu mengevakuasi kapal hingga kembali ke pangkalan.

Menanggapi aksi penyelamatan KRI Sura-802, Pangkoarmada III menekankan pentingnya kesiapan Prajurit dan KRI jajaran Koarmada III dalam melaksanakan kegiatan pengamanan di perairan NKRI khususnya di wilayah kerja Koarmada III dalam merespon situasi darurat di laut guna memastikan keselamatan pelayaran di perairan wilayah kerja Koarmada III. Serta dalam membantu masyarakat maupun melaksanakan Search And Rescue (SAR).

PELITA.CO.ID di WhatsApp: pelita.co.id di WhatsApp Channel Dapatkan aplikasi PELITA.CO.ID di Google Play: pelita.co.id di Google Apps PELITA.CO.ID di Google News: pelita.co.id di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan