Jakarta, pelita.co.id – Bank Indonesia Institute bekerjasama dengan Penerbit Kompas Gramedia dan penulis buku, Kamrussamad menggelar peluncuran dan bedah buku ‘Pahlawan-Pahlawan Le Parle Covidnomics’ secara daring pada Kamis, (22/7/2021).
Penulus buku yang juga anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Gerindra, Kamrussamad pada kesempatan ini menjelaskan buku ‘Le Parle Covidnomics’ mengulas tentang adanya sejumlah orang yang berpikir keras dalam menanggulangi COVID-19 yang ada di Indonesia.
“Jadi saya berusaha merekam kembali pemikiran dan tindakan brilian yang lahir di zaman pandemi COVID-19 dari para tokoh-tokoh dalam buku ini. Inilah sejarah peradaban manusia zaman pandemi,” kata Kamrussamad.
Menurutnya, salah satu langkah terobosan paling penting yang ditempuh pemerintah adalah menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) atau dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan Stabilitas Sistem Keuangan.
Kamrussamad juga menjelasakan, bahwa buku ini sekaligus menjawab keterbatasan referensi peristiwa flu Spanyol yang terjadi tahun 1918 silam, agar ke depan tersedia literasi bagi generasi muda Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan masa depan.
Dalam buku ini juga diulas dampak ekonomi tidak hanya di Indonesia melainkan di seluruh dunia. Bahkan virus ini juga sempat diremehkan di Brazil dan beberapa negara lainnya.
‘Pahlawan-Pahlawan Le Parle Covidnomics’ juga berisi pemikiran bagaimana menghadapi pandemik khususnya pemulihan ekonomi. Bahkan penulis juga menegaskan, ada beberapa negara yang berhasil mengatasi pandemik hingga ekonominya juga sudah mulai stabil.
Dalam buku ‘Pahlawan-Pahlawan Le Parle Covidnomics’ juga dituliskan bagaimana menghadapi dan keluar dari krisis ekonomi yang melanda. Mulai dari penyelamatan dunia pariwisata, mengamankan sektor ril dan daya beli, hingga bagaimana mengurangi rumah tangga miskin. Semuanya diceritakan dalam buku setebal 220 halaman ini.
“Jadi akan banyak masyarakat dunia yang meremehkan virus ini pada awalnya, hingga akhirnya berdampak pada keseimbangan ekonomi,” tegasnya.
Buku hasil kerja sama penulis dengan Bank Indonesia Institute dan Penerbit Kompas Gramedia ini membahas permulaan pandemi masuk ke Indonesia, penyebaran di Nusantara, adanya pulau khusus yang akan merawat pasien COVID-19 yaitu di Pulau Natuna, hingga tidak ada yang kebal dari COVID-19.
“Buku ini didedikasikan kepada segenap kaum muda sebagai pembelajaran sejarah saat negeri ini diserang pandemi COVID-19, sejumlah orang berpikir cerdas, bekerja keras, bahkan berkorban demi kepentingan bangsanya. Mereka adalah sosok-sosok yang patut menjadi teladan generasi muda Indonesia di masa depan,” ujarnya memungkasi.
Hadir dalam peluncuran dan bedah Buku LE PARLE COVIDNOMICS Putri Anetta Komaruddin (Anggota DPR RI), Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Deputi Gubenur Bank Indonesia Doni Joewono, Kepala BI Institute Solikhin Jahro, Erwin Haryono Kepala Dept Komunikasi BI, GenBI, Dosen, akademisi serta Pelaku usaha. Dihadiri 712 Peserta dari Seluruh Indonesia termasuk Perwakilan BI New York.
Lihat juga video acaranya berikut ini:
Dapatkan aplikasi PELITA.CO.ID di Google Play:
PELITA.CO.ID di Google News:
