Mangrove, Benteng Alami Penahan Gelombang Laut

Hutan Mangrove
Hutan Mangrove

Jakarta, pelita.co.idHantaman gelombang laut selalu menjadi persoalan serius bagi kawasan pantai. Tanpa kompromi fenomena alam ini kerap meluluhlantakkan semuanya. Bahkan, benda sekeras karang pun tak luput dari sasarannya. Tak ayal, pantai yang menjadi korban keganasan gelombang laut pun porak-poranda. Akibat itu areal pantai mengalami abrasi, sekaligus membuat wilayah daratan kian menyusut.

Selama ini upaya untuk membendung keganasan gelombang laut sebenarnya sudah sering dilakukan. Tak hanya Pemerintah yang turun tangan, pihak swasta, bahkan masyarakat umum pun ikut terlibat berupaya mengamankan kawasan pantai. Dan, pelbagai teknologi dari yang paling sederhana hingga mutakhir diterapkan. Sehingga, menyedot dana yang tidak main-main jumlahnya. Namun sayang, hasilnya masih dianggap belum optimal alias jauh dari kata memuaskan.

Bacaan Lainnya
Restorasi Karang dan Mangrove Jadi Upaya Penting Atasi Perubahan Iklim
Restorasi Karang dan Mangrove Jadi Upaya Penting Atasi Perubahan Iklim

Melindungi pantai dari gerogotan abrasi sejatinya tidak melulu dilakukan dengan teknologi yang mahal. Di samping bisa merobek kantong alias menguras dana, hasilnya pun harus diakui belum tentu juga sesuai harapan. Sekarang coba deh beralih ke tanaman mangrove.

Mangrove, tanaman ini bukan cuma murah biayanya, tapi juga tangguh. Buktinya, lihat saja pantai-pantai yang dipagari hutan mangrove, nyaris tak pernah terusik oleh gerusan gelombang dan sebagainya. Sebab itu, logis jika semua yang ada di belakang hutan mangrove itu nyaris tak pernah terusik. Areal pantai tetap utuh, karena tak terkena abrasi, seluruh habitat yang hidup di balik hutan mangrove itu pun tetap aman.

BACA JUGA: Banda Neira, Permata Wisata di Timur Indonesia

Bandingkan dengan kawasan pantai yang “miskin” tanaman mangrove. Sudah kondisinya porak-poranda, biota lautnya pun engga untuk hidup di tempat itu. Dan, yang paling krisis, tentunya areal pantainya bisa dipastikan akan makin berkurang.

Kondisi ini jelas bisa mengancam kehidupan bukan hanya manusia, tapi juga mahluk hidup yang lain. Lalu dari fakta-fakta di lapangan, rasanya tak cukup alasan untuk berpaling dari tanaman mangrove. Karena, seperti sudah diulas sedikit sebelumnya, selain biayanya murah, mangrove sangat tangguh sebagai green belt yang akan menjadi tameng dari amukan gelombang laut.

Tanaman mangrove, selain berbiaya murah tapi tangguh, proses penanamannya terbilang sangat simpel. Bahkan, tak perlu orang dewasa, anak kecil pun sebenarnya mampu melakukannya. Di luar itu kelebihan lain hutan mangrove tentu saja sangat berjibun. Yang paling utama tentunya melindungi pantai dari amukan ombak, sehingga bisa mencegah abrasi. Manfaat lain? Sangat beragam. Bukan saja dari sisi ekonomi, tapi sekaligus merambah ke sisi sosial serta edukasi.

Hutan mangrove
Hutan mangrove

Contoh yang paling realistis, hutan mangrove mampu menghidupi masyarakat sekitar. Seperti diketahui pohon mangrove itu banyak sekali manfaatnya; mulai dari akar, daun hingga batang bisa dimanfaatkan. Lainnya adalah areal hutan mangrove biasanya secara natural menjadi habitat beraneka ragam hewan. Tak hanya hewan air, seperti kepiting dan ikan, juga hewan-hewan lain. Contoh kera dan berbagai jenis burung, bahkan ular dan banyak lagi.

Di sektor lain hutan mangrove pun punya peran signifikan. Belakangan hutan mangrove sebagai destinasi wisata mulai jadi tren. Tak heran, di banyak tempat di negeri ini seperti berlomba untuk mengembangkan wisata ini. Khususnya di kawasan pesisir yang memiliki hutan mangrove.

Di Pulau Jawa misalnya, berapa banyak taman wisata hutan mangrove mulai menunjukkan eksistensinya. Mulai dari ujung barat pulau ini, di wilayah Serang – Banten hingga ujung timur di wilayah Banyuwangi.

Dari sektor wisata saja bisa dipastikan hutan mangrove mampu mendulang income yang tidak sedikit. Dan, dari sisi edukasi juga punya andil tersendiri. Selain bisa meraup keuntungan besar, hutan mangrove sebagai basis edukasi juga akan memberi manfaat besar, khususnya bagi generasi usia sekolah, serta masyarakat luas umumnya. Lewat paradigma ini bisa menambah wawasan sekaligus kesadaran betapa hutan mangrove itu sangat penting dalam kehidupan manusia.

Hutan mangrove kini menjadi fenomenal rasanya cukup rasional. Bagaimana tidak, di balik tampilannya yang biasa-biasa saja ternyata punya fungsi luar biasa. Mampu menahan gempuran gelombang ganas, sebagai green belt kawasan pesisir. Sekaligus, menjadi ladang kehidupan bagi berbagai mahluk termasuk manusia.

LIHAT JUGA:

Baca berita Gaya Hidup lainnya di tautan ini dan berita terkini dari PELITA.CO.ID di Google News dengan klik tautan ini.

TERPOPULER:

PELITA.CO.ID di WhatsApp: pelita.co.id di WhatsApp Channel Dapatkan aplikasi PELITA.CO.ID di Google Play: pelita.co.id di Google Apps PELITA.CO.ID di Google News: pelita.co.id di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan