Nilai-nilai Pancasila telah dikenal pada masa kerajaan Majapahit. Nilai-nilai Pancasila pada masa kerajaan Majapahit sudah diterapkan yang terlihat pada kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular.
Menurut kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular, Pancasila berarti “berbatu sendi yang lima” atau “pelaksanaan kesusilaan yang lima” dimana nilai persatuan terwujud dengan keutuhan kerajaan.
Persatuan dan kesatuan dari Kerajaan Majapahit ditunjukkan dengan besarnya cangkupan wilayah kerajaan tersebut. Juga rakyat kerajaan memeluk agama Hindu ataupun Budha yang hidup rukun.
Ajaran Pancasila pada Masa Kerajaan Majapahit
Nilai persatuan dan kesatuan pada masa kerajaan Majapahit sudah diterapkan yang terlihat pada kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular.
BACA JUGA: 2 Agama Hidup Berdampingan Masa Kerajaan Majapahit, Ini Penjelasannya
Menurut kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular, Pancasila berarti “berbatu sendi yang lima” atau “pelaksanaan kesusilaan yang lima” dimana nilai persatuan terwujud dengan keutuhan kerajaan.
Pancasila merupakan dasar negara Bangsa Indonesia yang terdiri dari lima sila. Sila-sila tersebut menggambarkan pandangan hidup Bangsa Indonesia serta menjadi ciri khas yang membedakan Indonesia dengan negara lain. Lambang Pancasila yang terdiri dari bintang, rantai, pohon beringin, kepala banteng, dan padi dan kapas. Memiliki makna yang mewakili jiwa dari setiap sila-sila tersebut.
BACA JUGA: Pancasila Dalam Pandangan Filsafat Manusia
Sila-sila yang terdapat dalam Pancasila sesungguhnya sudah diterapkan jauh sebelum negara Indonesia merdeka. Nilai persatuan dan kesatuan dari setiap sila dapat dilihat dari Kerajaan Majapahit sebagai contoh: penerapan sila pertama yaitu kerajaan di atas memeluk agama Hindu ataupun Budha.
Sila kedua penerapnnya dibuktikan dengan kerajaan tersebut bersifat terbuka terhadap budaya asing yang masuk. Sila ketiga Persatuan dibuktikan dengan besarnya cangkupan wilayah ketiga kerajaan tersebut.
Sila keempat yaitu nilai kerakyatan ditunjukan dengan rakyatnya yang makmur dan nilai sila kelima yaitu keadilan dengan tidak membedakan latar belakang.
Dokumen Tertulis pada Zaman Kerajaan Majapahit

Beberapa dokumen tertulis pada zama kerajaan Majapahit yaitu:
Negarakertagama karya Mpu Prapanca
Kitab Negarakertagama sangat terkenal. Kitab ini berarti “negara dengan tradisi (agama) yang suci.”
Kitab ini berisi tentang istilah raja-raja Majapahit, keadaan kota raja, candi makam raja, upacarqa Sradha, wilayah Kerajaan Majapahit, dan negara-negara bawahan Majapahit.
Sutasoma karya Mpu Tantular
Kitab Sutasoma menjadi rujukan tentang Pancasila. Dari kakawin ini dijadikan semboyan Negara Kesatuan Republik Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika.
Mpu Tantular hidup pada masa pemerintahan raja Rajasanagara atau Hayam Wuruk. Ia merupakan penganut agama Buddha, tetapi terbuka pada agama lain, terutama agama Hindu-Siwa.
BACA JUGA: Integrasi Nasional, Penjelasan dan Konsep Pentingnya
Contoh pertanyaan Tentang nilai-nilai Pancasila Pada Masa Kerajaan
A. Adanya sarana upacara keagamaan seperti nekara atau gong perunggu
B. Ditemukannya lukisan di dindinggua, seperti di Wamena – Papua
C. Adanya jejak-jejak peradaban lama dan patung-patung purba
D. Ditemukannya prasasti batu bertulis
Dari pertanyaan itu, maka jawabnya adalah A. Adanya sarana upacara keagamaan seperti nekara atau gong perunggu
Baca artikel Edukasi lainnya di tautan ini dan berita terkini dari PELITA.CO.ID di Google News dengan klik tautan ini.
Baca berita lebih cepat, unduh aplikasi PELITA.CO.ID di Google Play di tautan ini.