Indonesia, sebagai kepulauan luas dengan beragam pengaruh budaya, memiliki ragam hidangan tradisional yang kaya. Salah satu permata kuliner ini adalah oncom yang dicintai, hidangan unik yang difermentasi dan memiliki tempat istimewa di hati dan lidah orang Indonesia.
Dengan cita rasa khas dan manfaat gizi, oncom merupakan bagian berharga dari warisan kuliner negara ini.
Makanan Tradisional Khas Sunda
Oncom memiliki akar dalam budaya Sunda di Jawa Barat, Indonesia. Kuliner Sunda menekankan penggunaan bahan alami dan teknik fermentasi, dan oncom adalah simbol sempurna dari tradisi kuliner tersebut.
Bahan utama dalam oncom adalah kedelai yang difermentasi dengan menggunakan starter kultur yang dikenal sebagai “kapang oncom.”
Proses fermentasi memberikan cita rasa dan tekstur khas pada oncom, menjadikannya hidangan yang sangat diidamkan.
Proses Pembuatan Oncom
Membuat oncom adalah usaha yang memerlukan keahlian dan ketepatan. Proses dimulai dengan merebus dan merendam kedelai. Setelah itu, kedelai dicampur dengan starter kultur kapang oncom dan disimpan di atas daun pisang atau bahan lain yang sesuai.
Bungkusan kedelai ini kemudian dibiarkan untuk difermentasi selama periode tertentu, biasanya sekitar 24 hingga 48 jam.
BACA JUGA: Tutug Oncom, Makanan khas Kampung Naga yang Lezat
Selama fermentasi, mikroorganisme bermanfaat, seperti Rhizopus oligosporus, memecah protein dan karbohidrat kedelai, mengubahnya menjadi bahan lunak, remah, dan sedikit asam – yaitu oncom.
Proses fermentasi juga memberikan rasa umami khas pada oncom, menjadikannya bahan unik dan berharga dalam berbagai hidangan.
Varietas Oncom:
Oncom hadir dalam berbagai varietas, masing-masing ditandai oleh bahan-bahan yang digunakan untuk fermentasi dan tambahan berbagai bahan. Beberapa varietas oncom yang populer antara lain:
Oncom Hitam
Dibuat dari kedelai hitam, jenis oncom ini memiliki cita rasa lebih kuat dan kaya dibandingkan oncom putih tradisional.
Oncom Merah
Pada varietas ini, beras ragi merah digunakan untuk fermentasi, memberikan oncom warna kemerahan dan rasa sedikit manis.
Oncom Ampas Tahu
Dibuat dari ampas tahu, varietas oncom ini merupakan cara berkelanjutan untuk mengurangi limbah makanan.
Kenikmatan Kuliner

Oncom adalah bahan yang serbaguna dan dapat digunakan dalam berbagai hidangan, menambahkan kedalaman dan kompleksitas pada kuliner tradisional Indonesia.
Biasanya dihidangkan sebagai lauk atau sambal untuk nasi, sayur, dan hidangan lainnya, oncom memberikan rasa umami khas yang memperkaya hidangan.
BACA JUGA: 5 Oleh-oleh Khas dari Kampung Naga Tasikmalaya
Dalam kuliner Sunda, “Sundanese Oncom Goreng” adalah persiapan populer, di mana oncom digoreng ringan dan disajikan dengan nasi putih dan berbagai lauk.
Selain itu, oncom juga digunakan sebagai pelengkap pada “karedok,” salad sayur mentah khas Sunda, meningkatkan cita rasa dan nilai gizi hidangan.
Kuliner Sedap yang Begizi
Oncom tidak hanya lezat tetapi juga bergizi. Sebagai makanan yang difermentasi, oncom mengandung probiotik yang baik untuk kesehatan pencernaan.
Selain itu, oncom juga merupakan sumber protein, vitamin, dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh.
Oncom, dengan proses fermentasinya yang unik dan rasa khasnya, mencerminkan kecerdasan dan kekayaan budaya kuliner Indonesia.
Hidangan tradisional ini, dicintai oleh generasi-generasi, terus menggoda lidah dengan cita rasa lezat dan manfaat gizinya.
Saat warisan kuliner Indonesia dirayakan dan dibagikan kepada dunia, oncom tetap menjadi favorit yang abadi, mengajak semua orang untuk menikmati keajaiban cita rasa Indonesia dan seni kuliner yang kaya.
Jadi, saat Anda menemukan oncom di menu atau dalam hidangan tradisional Indonesia, manfaatkan kesempatan untuk menikmati kelezatan oncom yang menggoda ini dan meresapi kekayaan tradisi kuliner Indonesia.
Baca berita Gaya Hidup lainnya di tautan ini dan berita terkini dari PELITA.CO.ID di Google News dengan klik tautan ini.
Baca berita lebih cepat, unduh aplikasi PELITA.CO.ID di Google Play di tautan ini.