Surabaya, pelita.co.id – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto bersama Panglima Komando The United States Indo-Pacific Command (USINDOPACOM) atau Komando Pasifik Amerika Serikat, Admiral Samuel J. Paparo meninjau langsung latihan gabungan Super Garuda Shield 2024 yang berlangsung di Pusat Latihan Kapal Perang (Puslatkaprang) Koarmada II Ujung, Surabaya, Jawa Timur pada Sabtu, (31/8/2024).
Latihan ini merupakan kolaborasi antara TNI dengan militer multi nasional yang bertujuan untuk meningkatkan interoperabilitas peserta latihan
Dalam kunjungan tersebut, Panglima TNI dan Panglima Komando USINDOPACOM meninjau Latihan Staffex dan Cyberex yang diikuti oleh ratusan peserta latihan.
Keduanya memberikan apresiasi tinggi terhadap profesionalisme para prajurit yang terlibat dan pentingnya kerjasama antara kedua negara untuk menjaga stabilitas kawasan.
Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan merencanakan dan melaksanakan operasi gabungan serta meningkatkan partisipasi negara multinasional dengan TNI untuk membangun kemampuan cara mengambil keputusan militer dan ancaman Siber.
Latihan Gabungan Bersama Super Garuda Shiled (SGS) Tahun 2024 melibatkan ribuan prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan tentara asing, dari negara sahabat yang ada di kawasan Indo-Pasifik di antaranya Indonesia, Amerika Serikat (USA), Australia, Jepang, Singapura, Inggris, Kanada, Thailand, Korea Selatan, Perancis dan Selandia Baru.
Juga hadir pewakilan dari negara pengamat yaitu Brazil, Malaysia, Filipina, Belanda, Papua Nugini, Brunai Darussalam, Arab Saudi, India dan Timor Leste.
Latgabma Super Garuda Shiled tahun 2024 dilaksanakan dari tanggal 26 Agustus hingga 6 September 2024 dengan tema Latgabma Super Garuda Shield Tahun 2024 yakni Komando Gabungan Bersama (Kogabma) melaksanakan operasi gabungan bersama di wilayah Surabaya, Asembagus, Jakarta dan Baturaja dalam rangka menegakkan kedaulatan dan keutuhan NKRI.
Adapun Tujuan dari Latgabma Super Garuda Shield ini diantaranya mengembangkan dan meningkatkan kemampuan untuk merencanakan dan melaksanakan Operasi Gabungan Bersama yang didukung oleh staf fungsi gabungan.
Juga untuk meningkatkan kemampuan staf gabungan antara TNI dan AS untuk mendukung tugas komandan masing-masing selama krisis melalui sinkronisasi visi, misi dan siklus keputusan komandan. Serta meningkatkan interoperabilitas, merencanakan operasi gabungan dengan menggabungkan semua domain untuk meningkatkan dan memajukan mitra kerja maupun negara sahabat.
Latihan digelar di beberapa tempat yakni Puslatpur 5 Marinir Karang Tekok, Pantai Banongan, Puslatpur TNI AD Baturaja, Bengkok Alas serta Dodiklatpur Kodam V/Brawijaya dengan materi Stafex, Cyberex, Airborne Ops, Cargo Delivery System’, Join Strike, Jungle FTX, Special Operation Force, Amphibious Operation, Engineer Civil Action Project serta Combine Arm Life Fire Exercise (CALFEX).