Pelabuhan Patimban Digadang Jadi Penyangga Industri Otomotif Kawasan Bekasi, Karawang dan Purwakarta

Presiden Joko Widodo dan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi saat melepas ekspor otomotif dari Pelabuhan Patimban. Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev
Presiden Joko Widodo dan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi saat melepas ekspor otomotif dari Pelabuhan Patimban. Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev

Jakarta, pelita.co.idPelabuhan Patimban yang terletak di Kabupaten Subang, Jawa Barat merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diharapkan menjadi magnet pertumbuhan ekonomi nasional. Terutama dalam mendukung industri otomotif nasional yang banyak menyerap lapangan kerja.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dalam dialog publik bertajuk “Pelabuhan Patimban dan Geliat Ekonomi Nasional” beberapa waktu lalu. BKS panggilan akrabnya menegaskan dasar hukum pembangunan Patimban sudah sangat jelas berdasarkan ketentuan PSN.

Bacaan Lainnya
Presiden Joko Widodo dan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi saat melepas ekspor otomotif dari Pelabuhan Patimban. Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev
Presiden Joko Widodo dan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi saat melepas ekspor otomotif dari Pelabuhan Patimban. Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev

Selanjutnya BKS menyampaikan bahwa proyek ini memiliki feasibility study yang ditinjau dari berbagai aspek seperti transportasi, lingkungan serta keselamatan pelayaran.

“Patimban ini memiliki target untuk penurunan biaya logistik sesuai konsep hub & spoke karena kita ingin menjadi hub terkemuka di dunia,” ujar Menteri Budi Karya Sumadi.

Tak hanya itu, dia menyebut pelabuhan ini akan menjadi pusat ketahanan ekonomi di Jawa Barat khususnya. Begitu juga keberadaan pelabuhan ini akan mengurangi kepadatan transportasi darat di Tanjung Priok.

“Dalam pemulihan ekonomi nasional, Patimban memang kita peruntukan untuk kegiatan ekspor-impor industri otomotif dan logistik. Kedekatan antara pelabuhan dan industri sangat penguatan sistem logistik nasional,” tegasnya.

BACA JUGA: Presiden Joko Widodo Resmikan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak

Kawasan Bekasi-Karawang-Purwakarta (Bekapur) yang merupakan kawasan industri otomotif akan sangat bergantung kepada pelabuhan Patimban. Sehingga perekonomian di daerah-daerah sekitarnya juga akan tumbuh berkembang termasuk destinasi pariwisata hingga ke Cirebon dan Bandung.

BKS juga berharap agar para pelaku usaha bisa memaksimalkan pelabuhan ini untuk mendongkrak perekonomian masyarakat dengan pembukaan lapangan kerja.

Hal senada juga diutarakan oleh Sekjen Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Achmad Sigit Dwiwahjono yang menyebut 17,5 juta orang atau 13,5 persen dari total tenaga kerja di Indonesia akan terserap dengan adanya pelabuhan ini.

“Realisasi investasi Rp201 trilun dari industri otomotif akan terserap karena itu (industri otomotif) merupakan salah satu sektor andalan di Indonesia,” kata Sigit.

Ia juga menyatakan industri otomotif Indonesia telah menembus pasar ekspor ke 80 negara di dunia. Dengan demikian, Pelabuhan Patimban akan memegang peran penting dalam proses ekspor tersebut.

“Pelabuhan Patimban akan didedikasikan menjadi hub besar. Pelabuhan Patimban juga akan menjadi mitra strategis dari industri otomotif dan sebagai pusat perdagangan internasional,” harapnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungang Laut (Dirjen Hubla) Kemenhub Agus H Purnomo menyatakan bahwa masterplan pembangunan Patimban sudah sangat matang. Sinergi antara Pemerintah Pusah, Provinsi dan Kabupaten juga sudah berjalan dengan baik untuk mengoptimalkan Patimban sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.

“Ini potensi besar, sesuai dengan program Pak Gubernur Jawa Barat (Ridwan Kamil) yang sudah membuat masterplan besar sebagai industri metropolitan,” kata Agus.

Selain menyiapkan sarana fisik bersama Kementerian PUPR, Dirjen Hubla juga telah melakukan pelatihan kepada masyarakat sekitar baik yang terdampak langsung maupun tidak.

“Selain membangun fisik, kami juga menyiapkan warga sekitar untuk memiliki dampak positif dari Patimban. Secara dukungan, semua sudah disiapkan,” terangnya.

Aspek manfaat dari Pelabuhan Patimban terhadap perekonomian nasional ini tentu menjawab hingar bingar polemik penetapan operator/pengelola pelabuhan yang dianggap oleh beberapa kalangan sarat kontroversi.

PT CT Corp Infrastruktur Indonesia milik konglomerat Chairul Tanjung menjadi satu-satunya perusahaan yang lolos verifikasi tahap prakualifikasi proyek Kerjasama pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) di pelabuhan tersebut.

Ikuti berita terkini dari PELITA.CO.ID di Google News dengan klik tautan ini.

PELITA.CO.ID di WhatsApp: pelita.co.id di WhatsApp Channel Dapatkan aplikasi PELITA.CO.ID di Google Play: pelita.co.id di Google Apps PELITA.CO.ID di Google News: pelita.co.id di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan