Peran Penting Orang Tua terhadap Pencegahan Obesitas Anak

Peran Penting Orang Tua terhadap Pencegahan Obesitas Anak
Peran Penting Orang Tua terhadap Pencegahan Obesitas Anak

Beberapa Ayah mencoba berpartisipasi dalam melakukan uji coba pengobatan obesitas untuk anak-anak. Hal ini dikarenakan, menurut penelitian yang dilakukan dalam dekade terakhir, fokus studi terhadap pengujian yang dilakukan dalam rangka pengobatan dan pencegahan obesitas pada anak-anak sangatlah tinggi.

Dalam hal ini, peneliti berfokus pada uji coba secara acak yang telah terkonsep dengan baik, dimana mereka menguji apakah intervensi atau tindakan tertentu bisa efektif mencegah obesitas atau bahkan anak-anak yang masih mengalami permasalahan obesitas guna menurunkan berat badan.

Bacaan Lainnya

Satu orang tua yaitu Ayah, hanya menyumbang 6 persen dari peserta yang diizinkan bergabung dalam penelitian obesitas anak. Laporan yang dihasilkan peneliti secara online dalam Pediatrics pada 27 Januari, kedua orang tua bisa berpartisipasi. Namun, berdasarkan penelitian sekitar 92 persen tidak memberikan data obyektif tentang keterlibatan Ayah.

“Meskipun Ayah memiliki pengaruh yang unik dan kuat atas kesehatan anak-anak mereka dan kesejahteraan, sebagian besar program penelitian sampai saat ini sengaja atau tidak sengaja direkrut Ibu karena mereka lebih mungkin untuk menjadi pengasuh utama,” kata penulis utama studi, Philip Morgan dari Universitas Newcastle di Australia.

“Dari penelitian yang terbatas menyelidiki alasan mengapa Ayah cenderung untuk berpartisipasi dalam program pengasuhan, hambatan utama tampaknya termasuk bersaing komitmen pekerjaan, kesadaran mengurangi program atau peran yang unik dan penting mereka, keengganan untuk berpartisipasi dalam ‘Ibu didominasi’ lingkungan dan kurangnya program yang dirancang khusus untuk Ayah, “tambah Morgan melalui email.

Seperti dikutip dari Reuters, untuk penelitian ini, Morgan dan rekannya menganalisis 213 yang sebelumnya menerbitkan uji coba terkontrol secara acak dengan menilai intervensi perilaku untuk mencegah atau mengobati obesitas pada anak-anak.

Meskipun sebagian besar Ayah absen dari studi ini, hanya empat laporan menyebutkan kurangnya Ayah sebagai keterbatasan penelitian. Sementara itu, hanya dua penelitian saja yang mendapat laporan bahwa ada upaya eksplisit untuk mendapatkan mengajak Ayah untuk berpartisipasi.

Para penulis juga mencatat, bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya, bagaimana ketidakhadiran Ayah mampu mempengaruhi efektivitas intervensi obesitas, atau sekiranya ada penambahan keikutsertaan Ayah untuk studi ini yang mungkin bermanfaat bagi anak-anak.

Menurut Morgan, ada kemungkinan bahwa keterlibatan Ayah juga membantu mendorong anak-anak untuk mendapatkan lebih banyak latihan. Karena beberapa penelitian sebelumnya telah menunjukkan, dibanding dengan Ibu, Ayah lebih bisa memulai dan memfasilitasi aktivitas fisik. Morgan juga menambahkan, anak-anak cenderung mendengarkan lebih baik ketika mereka mendapatkan pesan yang sama dari kedua orang tuanya.

Tk hanya itu, Morgan juga menuturkan “Dalam dunia obesitas, saat mereka mempromosikan hidup kita, itu juga jauh lebih mudah bagi orang tua secara positif mempengaruhi perilaku anak mereka ketika mereka berdua pada pengasuhan yang sama,”. “Ketika kedua orang tua mencontohkan perilaku pola makan dan aktivitas fisik yang positif, anak-anak lebih mungkin untuk mengikuti langkah mereka.”

Ketika ibu dan ayah memiliki gaya pengasuhan, model dan gaya hidup yang berbeda anak-anak cenderung mengadopsi perilaku sehat, kata Jerica Berge, co-direktur Heathy Makan dan Aktivitas seluruh umur Center di University of Minnesota di Minneapolis.

Sementara itu, dalam emailnya menurut Berge yang tidak terlibat dalam penelitian ini Ayah dan ibu sering merasakan berat badan anak-anak dan perilaku yang berbeda, hal ini ternyata mempengaruhi hasil pengujian program penelitian pencegahan atau pengobatan obesitas.

“Ibu dan ayah melaporkan faktor di lingkungan rumah yang berbeda, seperti frekuensi makan keluarga dan percakapan tentang berat badan anak,” kata Berge. “Jadi, akan sangat penting untuk memasukkan kedua ibu dan ayah dalam penelitian tentang obesitas.”

Kemudian, menurut Dr Sandra Dr Sandra Hassink, direktur medis untuk American Academy of Pediatrics Institut Berat Anak dan seorang peneliti di Case Western Reserve University di Cleveland, Ohio mengatakan “bidang penelitian obesitas bergerak menuju intervensi dan pengobatan berbasis keluarga”

“Keluarga adalah sistem dengan serangkaian interaksi timbal balik yang tergantung pada pemahaman umum dalam melihat sisi masalah, tujuan dan tentunya proses pengobatan yang paling efektif,”

Lebih dari itu, Hassink menjelaskan penelitian menunjukkan bahwa ayah bisa menambah efektivitas pengobatan dan pencegahan.

PELITA.CO.ID di WhatsApp: pelita.co.id di WhatsApp Channel Dapatkan aplikasi PELITA.CO.ID di Google Play: pelita.co.id di Google Apps PELITA.CO.ID di Google News: pelita.co.id di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan