Gelombang air laut atau gelombang laut adalah energi alternatif yang banyak dimiliki Indonesia. Menurut Badan Informasi Geospasial (BIG), total panjang garis pantai Indonesia adalah 99.093 kilometer. Bayangkan kalau Indonesia memiliki sejumlah generator yang digerakkan dengan tenaga gelombang. Energi ini dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan hidup.
Energi gelombang laut dapat berguna dan menghasilkan listrik yang ramah bagi lingkungan tanpa menimbulkan polusi. Merubah energi yang terdapat pada gelombang laut menjadi energi listrik tanpa menimbulkan kerusakan pada lingkungan, bersih, dan tidak mengancam keberlangsungan hidup ekosistem dan manusia itu sendiri.

Gelombang laut terjadi karena gerakan kinetik angin terhadap permukaan air laut sehingga menimbulkan gelombang (riak) pada air laut. Sedangkan gerakan angin terjadi karena adanya perubahan tekanan udara di atas permukaan air laut sebagai salah satu sebab dari pengaruh sinar matahari.
Jumlah energi gelombang air laut dalam satu gelombang sangat tinggi, karena pengaruh angin. Kita sering menyebutkan ‘kepadatan’ dalam istilah fisika sebagai density atau densitas. Kepadatan energi gelombang laut yang berada dibawah permukaan air laut sekitar lima kali lebih tinggi dibandingkan dengan energi angin dengan ketinggian permukaan sekitar 20 meter.
Rata-rata gelombang 4 kaki, 10 detik yang menghantam sebuah pantai mengeluarkan lebih dari 35.000 tenaga kuda per mil dari pantai. Jadi, energi gelombang dihasilkan dari pergerakan air laut yang mengalami perubahan ketinggian dan kecepatan gelombang laut.
Seberapa besarnya keuntungan menggunakan gelombang air laut menurut dewan energi Amerika, energi yang dihasilkan gelombang air laut tidaklah sama dengan energi serta dampak lingkungan yang dihasilkan dari bendungan. Struktur tenaga gelombang air laut yang berumur panjang menjanjikan efek lingkungan yang relatif ramah. Tenaga ombak selalu terbarukan, hijau/ramah lingkungan, bebas polusi, serta potensi energinya lebih baik daripada angin, matahari, tenaga air kecil atau tenaga biomassa.
BACA JUGA: Energi Baru Terbarukan Bantu PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) Hemat Biaya
Pembangkit listrik tenaga gelombang pertama dan untuk kebutuhan komersil pertama dunia saat ini dikembangkan oleh WaveGen di Isle of Islay, Skotlandia dengan kapasitas energi lsitrik sebesar 0,5 MW.
Soal biaya, diperkirakan bahwa meningkatkan teknologi dan skala ekonomis akan memungkinkan generator tenaga gelombang untuk menghasilkan listrik dengan biaya yang sebanding dengan turbin yang digerakkan oleh angin, yang menghasilkan energi sekitar 4,5 sen kWh. Untuk saat ini, teknologi generator gelombang terbaik yang ada di Inggris memproduksi energi dengan biaya rata-rata diproyeksikan/dinilai 7,5 sen kWh.
Sebagai perbandingan, listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga batu bara skala besar harganya sekitar 2,6 sen per kilowatt-jam. Teknologi turbin gas alam siklus gabungan, sumber utama kapasitas daya listrik baru adalah sekitar 3 sen per kilowatt jam atau lebih tinggi. Sudah lazim untuk biaya rata-rata 5 sen per kilowatt-jam.
Berikut ini beberapa keuntungan memanfaatkan energi gelombang laut yakni di antaranya karena gelombang berasal dari ‘badai laut’ yang dapat menempuh jarak yang jauh tanpa kehilangan energi yang signifikan, daya yang dihasilkan darinya jauh lebih ‘mantap’ dan lebih dapat diprediksi, baik dari hari ke hari maupun musim ke musim. Ini mengurangi risiko proyek listrik yang sedang digarap.
Energi gelombang mengandung kira-kira 1000 kali energi kinetik angin, memungkinkan perangkat yang jauh lebih kecil dan tanpa harus terlihat ‘mencolok’ untuk menghasilkan jumlah daya yang sama di sebagian kecil area yang digunakannya.
Tidak seperti tenaga angin dan matahari, daya dari gelombang laut terus diproduksi sepanjang waktu, sedangkan kecepatan angin cenderung mati di pagi dan malam hari, dan matahari hanya tersedia pada siang hari di daerah-daerah dengan tutupan awan yang relatif sedikit;
Produksi tenaga gelombang jauh lebih halus dan lebih konsisten daripada angin atau matahari, menghasilkan faktor kapasitas keseluruhan yang lebih tinggi;
Energi gelombang bervariasi sebagai kuadrat dari tinggi gelombang, sedangkan tenaga angin bervariasi dengan kecepatan udara. Air laut menjadi 850 kali lebih padat daripada udara dan ini menghasilkan produksi daya yang jauh lebih tinggi dari gelombang rata-rata seiring dengan waktu.
Biaya infrastruktur lebih sedikit, Karena instalasi untuk energi gelombang hanya membutuhkan 1/200 area daratan angin dan tidak memerlukan jalan akses. Memperkirakan sumber daya potensial jauh lebih mudah daripada dengan angin, faktor penting dalam menarik pemberi pinjaman proyek;
Perangkat energi gelombang lebih tenang, jauh lebih efisien dan tidak terlihat secara visual daripada perangkat energi angin. Sebaliknya, perangkat energi gelombang tinggi dapat diintegrasikan menjadi perangkat pemecah gelombang di daerah pelabuhan padat dan menghasilkan daya yang tepat di tempat yang dibutuhkan.
Ketika dibangun dengan bahan yang dikembangkan untuk digunakan pada anjungan minyak lepas pantai, perangkat tenaga gelombang laut (yang mengandung beberapa bagian bergerak) lebih murah untuk perawatannya daripada yang ditenagai oleh angin.
Baca artikel Edukasi lainnya dengan disini. Ikuti juga berita terkini dari PELITA.CO.ID di Google News dengan klik tautan ini.
TERPOPULER: