RESENSI: How to Avoid a Climate Disaster karya Bill Gates, Solusi untuk Menghadapi Krisis Iklim

Buku How to Avoid a Climate Disaster karya Bill Gates. Foto: pelita.co.id/Mulyono Sri Hutomo
Buku How to Avoid a Climate Disaster karya Bill Gates. Foto: pelita.co.id/Mulyono Sri Hutomo

Buku “How to Avoid a Climate Disaster” karya Bill Gates merupakan salah satu kontribusi terbaru dari pendiri Microsoft ini dalam upaya melawan perubahan iklim global.

Gates, yang telah lama dikenal sebagai filantropis dan inovator teknologi, menghadirkan pendekatan pragmatis dan berbasis ilmu pengetahuan dalam mengatasi tantangan terbesar abad ini.

Bacaan Lainnya

Siapa Bill Gates?

Bill Gates adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah teknologi dan filantropi modern. Dikenal sebagai pendiri Microsoft, perusahaan perangkat lunak terbesar di dunia, Gates juga telah memainkan peran utama dalam berbagai inisiatif filantropi global melalui Bill & Melinda Gates Foundation.

William Henry Gates III lahir pada 28 Oktober 1955, di Seattle, Washington. Sejak kecil, Gates menunjukkan minat yang besar terhadap komputer dan pemrograman.

BACA JUGA: Social Media Success for Every Brand karya Claire Diaz-Ortiz

Bill Gates
Bill Gates

Ia bersekolah di Lakeside School, di mana ia pertama kali bertemu dengan komputer.

Kemampuan dan kecintaannya terhadap pemrograman berkembang pesat selama masa remaja. Setelah lulus dari Lakeside, Gates melanjutkan pendidikannya di Harvard University, meskipun akhirnya ia meninggalkan kampus tersebut untuk mengejar impiannya mendirikan perusahaan perangkat lunak.

Pada tahun 1975, Bill Gates bersama teman masa kecilnya, Paul Allen, mendirikan Microsoft. Perusahaan ini memulai dengan mengembangkan perangkat lunak BASIC untuk komputer mikro Altair 8800.

Terobosan besar terjadi ketika Microsoft menandatangani kesepakatan dengan IBM untuk menyediakan sistem operasi MS-DOS bagi komputer pribadi IBM.

Kesuksesan MS-DOS, diikuti oleh peluncuran Microsoft Windows, menjadikan Microsoft sebagai perusahaan perangkat lunak dominan di dunia dan mengubah Gates menjadi salah satu orang terkaya di planet ini.

Resensi Buku

Buku ini bertujuan untuk menyediakan peta jalan yang jelas dan praktis untuk mencapai emisi nol karbon di seluruh dunia pada tahun 2050.

Gates mengidentifikasi berbagai sektor yang menyumbang emisi karbon, seperti produksi listrik, manufaktur, transportasi, pertanian, dan pemanasan/penyejuk udara. Ia menawarkan strategi konkret untuk mengurangi emisi di setiap sektor tersebut, dengan menekankan pentingnya inovasi teknologi.

BACA JUGA: Artificial Intelligence for Marketing: Practical Applications karya Jim Sterne

Lima Bidang Utama untuk Inovasi

Gates membagi buku ini ke dalam beberapa bagian yang masing-masing fokus pada bidang tertentu di mana perubahan signifikan diperlukan:

  1. Produksi Listrik

Gates menekankan pentingnya beralih dari bahan bakar fosil ke sumber energi terbarukan seperti matahari dan angin. Namun, ia juga mengakui tantangan yang terkait dengan penyimpanan energi dan menyarankan investasi dalam teknologi baterai dan energi nuklir sebagai solusi tambahan.

  1. Manufaktur

Sektor ini mencakup produksi semen, baja, dan plastik yang merupakan penyumbang besar emisi karbon. Gates mendorong inovasi dalam bahan dan proses produksi yang lebih ramah lingkungan.

  1. Pertanian

Emisi dari pertanian berasal dari metana yang dihasilkan oleh ternak dan praktik pertanian yang tidak berkelanjutan. Buku ini menyarankan penerapan teknologi untuk mengurangi emisi metana dan mengadopsi praktik pertanian regeneratif.

  1. Transportasi

Gates mendukung transisi ke kendaraan listrik dan pengembangan bahan bakar alternatif yang bersih untuk pesawat dan kapal.

  1. Pemanasan dan Pendinginan

Dengan meningkatnya permintaan untuk pengendalian suhu di seluruh dunia, Gates menekankan perlunya inovasi dalam teknologi pemanasan dan pendinginan yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Pentingnya Kebijakan Publik

Selain teknologi, Gates juga menggarisbawahi peran krusial dari kebijakan publik dalam mendorong perubahan.

Ia mengadvokasi untuk penerapan regulasi yang mendukung penelitian dan pengembangan teknologi hijau, insentif ekonomi untuk perusahaan yang berinovasi dalam bidang energi bersih, serta kerjasama internasional untuk mencapai target emisi global.

Salah satu poin kunci yang diangkat oleh Gates adalah kebutuhan mendesak untuk meningkatkan investasi dalam penelitian dan pengembangan (R&D) teknologi hijau. Ia percaya bahwa dengan meningkatkan dana R&D, kita dapat menemukan solusi inovatif yang dapat mempercepat transisi menuju ekonomi bebas karbon.

Optimisme Berdasarkan Data

Gates tetap optimis bahwa krisis iklim dapat diatasi jika kita bertindak sekarang dengan tekad dan strategi yang tepat.

Ia menyajikan data yang mendukung bahwa meskipun tantangannya besar, masih ada peluang untuk menghindari bencana iklim melalui kolaborasi global, inovasi teknologi, dan kebijakan yang efektif.

“How to Avoid a Climate Disaster” bukan hanya seruan untuk bertindak tetapi juga panduan praktis yang memberikan harapan.

Bill Gates menggabungkan pengetahuan mendalam tentang teknologi dengan visi yang jelas tentang masa depan yang berkelanjutan. Buku ini menjadi bacaan wajib bagi siapa saja yang peduli terhadap planet ini dan masa depan generasi mendatang.

PELITA.CO.ID di WhatsApp: pelita.co.id di WhatsApp Channel Dapatkan aplikasi PELITA.CO.ID di Google Play: pelita.co.id di Google Apps PELITA.CO.ID di Google News: pelita.co.id di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan