Pulau Weh merupakan bagian dari Daerah Provinsi Aceh. Pulau ini dikenal dengan julukan Poin Titik Nol Kilometer Indonesia. Ditandai dengan didirikannya monumen dimulainya perhitungan jarak dan luas teritorial Negara Republik Indonesia.
Sejak pemerintah kolonial Belanda mendirikan Sabang Maatschappij tahun 1895, Pelabuhan Sabang pun mempunyai arti penting.

Dari pelabuhan ini kapal-kapal besar Belanda mengangkut rempah-rempah Bumi Nusantara untuk dijual ke Eropa.
Kota Sabang sebelum perang dunia ke II adalah kota pelabuhan terpenting dibandingkan Temesek (sekarang Singapura). Terdiri atas dua bagian, Kota Atas dan Kota Bawah.
Pulau Weh memiliki beberapa pulau di sekitarnya. Di antaranya Pulau Rubiah, Klah, Seulako, dan Pulau Rondo.
Taman Laut Rubiah
Sebagai Daerah Tujuan Wisata (DTW) Bahari, Kota Sabang memiliki tempat wisata bawah laut dengan beragam jenis binatang dan tumbuhan laut.
Antara lain Pantai Iboih di lokasi Pulau Rubiah (dikenal juga dengan taman lautnya), Balee, Seulako’s Drift, batee Tokong, shark Plateau, Pantee Ideu, Batee Gla, Pantee Aneuk Seuke, Pante Peunateung, Lhong Angen, Pantee Gua, Limbo Gapang, Batee Meuduro, dan lain-lain.
Pulau Rubiah dulunya merupakan asrama jamaah haji sebelum diberangkatkan ke Mekkah.
Namun saat ini sudah menjadi daerah tujuan wisata dengan kawasan taman lautnya yang dikenal dengan sebutan Taman Laut Rubiah.
BACA JUGA: Surga Tersembunyi, 4 Lokasi Menyelam di Banyuwangi
Taman laut seluas 2.600 ha itu berlokasi di des Iboh, kecamatan Suka Karya. Jaraknya sekitar 29 km sebelah barat Kota Sabang, atau sekitar 7 km apabila ditempuh dengan transportasi laut.
Sebelah Barat Pulau Rubiah dengan jarak tempuh 350 m terdapat kawasan wisata pantai Iboih yang luasnya 1.300 ha, dan 3 km sebelah Barat Laut terdapat Tugu Kilometer Nol.
Sebelah Utara pulau ini berbatasan langsung dengan Samudra Hindia. Sedangkan sebelah Timur berbatasan dengan daerah wisata Pantai Gapang.
Untuk mencapai Pulau Rubiah yang ada di kawasan pantai Iboih bisa dengan minibus. Jarak tempuh sekitar 45 menit dari kota Sabang. Biaya memasuki wilayah ini Rp 5.000 per orang.
Pulau Rubiah tidak berpenghuni, tapi memiliki pantai berpasir putih. Dan dari pulau ini terlihat jelas kapal-kapal besar yang melintas serta suasana tenggelamnya matahari.
Di sekitar pantai Iboih yang jadi favorit, terdapat sejumlah diving center.
Dikutip dari laman safariwisata, penyewaan peralatan menyelam untuk snorkeling, sekitar Rp 50.000/hari . Yang agak mahal adalah sewa boat atau boat kaca untuk melihat indahnya taman laut Sabang.
BACA JUGA: Surga Tersembunyi, 4 Lokasi Menyelam di Banyuwangi
Sewa boat diving Rp 450.000 untuk beberapa jam, sedangkan boat kaca berkisar satu juta Rupiah dan bisa dimuati sekitar 10 orang.
Melalui Sabang International Regatta yang sudah di agendakan untuk diselenggarakan setiap tahun, pemerintah melalui Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ingin menjadikan daerah ini sebagai Daerah Tujuan Wisata (DTW) Bahari utama di kawasan Barat. Apalagi jarak tempuh Langkawi (Malaysia) – Sabang hanya beberapa jam melintasi Selat Malaka.
Sabang kini telah kembali dalam peta pariwisata nasional dan internasional. Karena itu kelengkapan sarana akan menjadi perhatian. Sabang adalah mutiara yang tinggal diasah karena memiliki teluk, lautan, gunung, air terjun, dan pemandangan alam yang indah.
Baca berita Gaya Hidup lainnya di tautan ini dan berita terkini dari PELITA.CO.ID di Google News dengan klik tautan ini.
TERPOPULER :