Satgas TMMD Ungkap Ada Pekerjaan Tambahan Bantu Pemda di Desa Binusan Dalam

Komandan Kodim 0911/Nnk selaku Dansatgas TMMD Wiltas ke-111, Letkol Czi Eko Pur Indriyanto. Foto: istimewa
Komandan Kodim 0911/Nnk selaku Dansatgas TMMD Wiltas ke-111, Letkol Czi Eko Pur Indriyanto. Foto: istimewa

Nunukan, pelita.co.id – Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) wilayah Perbatasan ke- 111 Tahun 2021 yang diselenggarakan Kodim 0911/Nunukan, Kalimantan Utara, terus berusaha memajukan wilayah pedesaan dan membantu warga setempat.

Merinci pekerjaan yang akan dilakukan, Komandan Kodim 0911/Nnk selaku Dansatgas TMMD Wiltas ke-111, Letkol Czi Eko Pur Indriyanto menyebutkan, jenis kegiatannya nanti meliputi pembanunan fisik dan nonfisik.

Bacaan Lainnya
TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 111 yang digelar oleh Kodim 0911/Nunukan juga mampu memberikan wawasan tentang kebangsaan di wilayah perbatasan. Foto: istimewa
TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 111 yang digelar oleh Kodim 0911/Nunukan juga mampu memberikan wawasan tentang kebangsaan di wilayah perbatasan. Foto: istimewa

Pada pekerjaan Fisik, Satgas TMMD bersama masyarakat akan membuka badan jalan lebih kurang sepanjang 1 kilometer (1.000 M) dengan lebar enam (6) meter dan pembuatan 4 unit Plat Duecker dengan masing-masing ukuran 6 X 1,5 meter.

Dengan anggaran sebesar Rp 1 Miliar sesuai pada APBD yang dikucurkan pemerintah, menurut Dansatgas TMMD pekerjaaan yang akan mereka lakukan nanti tidak terbatas pada dua pekerjaan fisik seperti yang sudah dicantumkan dalam Berita Acara Penyerahan Kegiatan TMMD.

“Akan ada sasaran (pekerjaan) tambahan sebagai inisiatif kami dalam membantu Pemerintah Daerah melaksanakan pembangunan di Desa Binusan Dalam,” kata Letkol Eko Pur Indriyanto, Senin (21/6/2021).

Sejumlah pekerjaan yang menjadi sasaran tambahan itu adalah rehab terhadap 5 unit rumah warga tidak layak huni, pembuatan MCK serta pembuatan penampungan sarana air bersih.

Dengan terbukanya akses jalan yang menjadi prioritas dari program ini, diharapkan Dansatgas TMMD ini kesejahteraan masyarakat di desa itu bisa ditingkatkan. Luasnya areal persawahan yang ada menjadi lahan tidur akibat tidak didukung infrastruktur jalan.

Memprihatinkan juga kondisi penduduk pada RT. 11 diwilayah itu. Pada RT dengan jumlah 55 Kepala Keluarga ini dinilai terisolir akibat belum adanya aliran listrik dari PLN.

PELITA.CO.ID di WhatsApp: pelita.co.id di WhatsApp Channel Dapatkan aplikasi PELITA.CO.ID di Google Play: pelita.co.id di Google Apps PELITA.CO.ID di Google News: pelita.co.id di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan