Sorong, pelita.co.id Prajurit Satuan Komando Pasukan Katak Komando Armada (Satkopaska Koarmada) III menggelar latihan pemantapan sabotase bawah air selama empat hari sejak tanggal 11 sampai14 November di daerah latihan Satkopaska Koarmada III perairan Makmak dan sekitarnya, pada Rabu, (13/11/2024) malam.
“Latihan kali ini Prajurit Satkopaska berlatih taktik pergerakan menuju titik kumpul sementara, pergerakan menuju titik droping, pemasangan bahan peledak di tiang dermaga musuh dilanjutkan peledakan dermaga musuh pada waktu yang telah ditentukan,” kata Komandan Satkopaska Koarmada III, Kolonel Laut (P) Robinson Hendrik Etwiory, S.E., M.M..
Lanjut Kolonel Robinson materi lain yang dipraktekan dalam sesi latihan pada malam ini antara lain, materi latihan selam tempur, sneak attack, harbour attack, demolisi, handak improve, teror, dan sabotase bawah air.
“Latihan ini salah satu kegiatan rutin untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan, profesionalisme serta naluri tempur pasukan khusus yang nantinya dapat bermanfaat saat operasi penugasan sebenarnya,” ucapnya.
BACA JUGA: Laksamana TNI Muhammad Ali: Kopaska Harus Mampu Bertransformasi Menjadi Force Multiplier
Pada kesempatan terpisah Pangkoarmada III Laksamana Muda TNI Hersan, S.H.,M.Si., menyampaikan, latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapsiagaan Kopaska.
“Sebagai salah satu pasukan elite TNI AL, agar memiliki daya gerak dan daya gempur yang tinggi serta meningkatkan kemampuan dan kesiapsiagaan kopaska sebagai salah satu pasukan elite TNI AL,” ujarnya.
Kopaska merupakan Pasukan khusus yang lahir dari kebutuhan tugas TNI AL pada Operasi Perebutan Irian Barat.
Didirikan oleh Presiden Soekarno dan ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri/Kepala Staf Angkatan Laut Nomor Kep.M/KSAL.5401.13 pada 31 Maret 1962.
Pasukan elit ini memiliki semboyan “Tan Hana Wighna Tan Sirna” yang berarti “Tidak ada rintangan yang tidak dapat diatasi”.