Scalping saham menjadi satu topik perbincangan investor dan masyarakat pada umumnya. Bagi investor yang agresif di pasar modal, satu cara yang cocok untuk dilakukan sehari-hari adalah scalping saham.
Apa yang dimaksud dengan scalping saham? Scalping saham adalah transaksi jual beli saham secara cepat untuk mendapatkan keuntungan selisih harga dalam satu hari bursa perdagangan. Bila dilihat dari pembentukan kata, scalper berasal dari bahasa ingris, yaitu “scalp” yang berarti “kutu loncat”.
Yang menjadi ciri scalper trader adalah membeli saham hari ini dan menjualnya hari ini juga, dalam hitungan menit. Tidak ada saham yang menginap di portofolio. Jadi, trader ini ibaratnya adalah main cepat dan untung cepat.
Scalper trader, melalukan transaksi trading scalping saham pada hari bursa dan jam bursa. Hari Bursa adalah hari diselenggarakannya perdagangan Efek di Bursa yaitu hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari tersebut merupakan hari libur nasional atau dinyatakan sebagai hari libur Bursa oleh Bursa dengan pemberitahuna resmi sebelumnya.
Jam perdagangan setiap Hari Bursa dengan berpedoman pada waktu JATS. Jam Perdagangan Pasar Reguler dari Senin sampai dengan Jumat terbagi dalam dua sesi. Sesi pertama Pukul 09:00:00 sampai dengan 11:30:00 dan sesi II dari Pukul 13:30:00 sampai dengan 14:49:59.
Seorang scalper saham akan mengamati transaksi saham dari pergerakan harga dan jumlah lot yang diperdagangkan 30 menit setelah pembukaan perdagangan atau sekitar pukul 9.30. Ini dilakukan untuk memastikan rentang harga perdagangan dan perkiraan keuntungan atau potensi kerugian yang bisa dialami.
Berita terkait: Waran Terstruktur Siap Meluncur di Bursa Indonesia, Seperti Apa?
Scalping Saham 2,5 Triliun Rupiah dalam Satu Bulan

Bekti Sutikna, seorang profesional trader yang sedari 2014 berkecimpung di bursa menjelaskan menjadi scalper bukanlah hal rumit, dengan belajar terus menerus maka kemampuan akan berkembang.
Pria kelahiran Yogyakarta ini menambahkan, tips yang paling penting profit secukupnya karena prinsip trading maupun investasi yaitu mengamankan modal awal.
Nama Bekti Sutikna sendiri mulai dikenal masyarakat saat menjadi pemenang kategori Transaction Value HOTS Championship Season IV dengan transaksi Rp 2,6 triliun. Ia mengantongi hadiah Rp 200 juta.
“Selama kompetisi, rata-rata saya bertransaksi Rp 100-150 miliar per hari. Saya bisa bolak-balik, masuk dan keluar dari saham-saham tersebut beberapa kali selama jam perdagangan saham. Frekuensi transaksi saya saat itu bisa mencapai 20-50 kali dalam sehari,” ungkap Bekti Sutikna dalam buku The Super Scalper yang diterbitkan Media Pressindo, Yogyakarta.
Bekti Sutikna mengatakan, pilihan saham yang dia pilih dalam bertransaksi termasuk bertransaksi di dalam kompetisi HOTS Championship Season IV tergantung dari momentum dan kesempatan.
“Pada periode 8 Februari -10 Maret 2021, saya banyak bertransaksi di saham yang tengah ramai direspons pasar kala itu. Sebut saja trio Aneka Tambang (ANTM), Vale Indonesia (INCO) dan PT. Timah (TINS),” imbuhnya.
“Namun, saya meraup keuntungan paling besar dengan volume yang lebih jumbo di saham-saham bank mini yang kala itu tengah manggung. Sebut saja Bank MNC Internasional (BABP), Bank Ganesha (BGTG), Bank Bumi Arta (BNBA), Bank Artha Graha Internasional (INPC), Bank QNB Indonesia (BKSW), Bank Harda Internasional (BBHI),” ujarnya.
Ia menambahkan, cuan paling banyak saya raup dari saham TINS, KAEF, BABP dan BBHI selama periode kejuaraan trading tersebut. Selama periode kejuaraan, ia sebenarnya tidak terlalu meniatkan diri untuk mencapai angka transaksi Rp 2,4 triliun.
“Saya hanya mengalir saja mengikuti kondisi pasar yang sangat bullish, tetapi tidak disangka ternyata pada akhir kompetisi bisa sampai mencetak transaksi sebesar itu,” tukas Bekti.
Berikut tujuh tips trading scalping saham ala Bekti Sutikna:
- Untuk di awal, pakai dana yang kecil dahulu. Scalping bisa dengan modal kecil.
- Ketahui profil risiko, temukan gaya investasi/trading saham yang sesuai.
- Pilih dan pelajari cara analisa saham seperti analisa teknikal, analisa fundamental, analisa volume atau bandarmologi.
- Lakukan investasi/trading saham secara konsisten. Ingat, konsisten!
- Ketika Anda hendak memilih trading, pelajari risiko dan cara membatasi kerugian (cut loss). Jika sekiranya pendapatanmu mendapatkan profit (keuntungan) dari trading, amankan ke akun terpisah untuk dana ‘safety fund’ masa depan.
- Selanjutnya, jika Anda terus konsisten dalam berinvestasi dalam jangka panjang, kamu akan mendapatkan berbagai macam manfaat dan keuntungan.
Sebaiknya Anda terus belajar cara berinvestasi. Investasi terbaik adalah untuk pengembangan diri. Anda harus bisa mengatur keuanganmu sebaik mungkin.