Bekasi, pelita.co.id – Sidang lanjutan Perkara Pidana Nomor 484/Pid. B/2023/PN. Bks, dengan terdakwa H. Dani Bahdani, S.H., digelar kembali dengan agenda mendengarkan keterangan dua orang saksi dari pihak terdakwa yaitu Marta Tjaong dan Imah Hadiyati, bertempat di Ruang Sidang Kartika I Lantai 2 Pengadilan Negeri Kota Bekasi Kelas 1A Khusus Jl. Pintu Air, Harapan Mulya, Kecamatan Medan Satria, Jawa Barat, pada Senin, (10/6/2024).
Saksi Marta Tjaong (54 Th) menjelaskan kepada Majelis Hakim bahwa terdakwa sebagai kuasa hukum orang tua saksi dalam mengurus tanah di Jatikarya.
“Saya pernah melihat girik tanah milik orang tua saya. Tetapi tidak mengetahui terdakwa melakukan pemalsuan surat,” ungkapnya.
Selanjutnya saksi Imah Hadiyati (53 Th) mengungkapkan kepada Majelis Hakim bahwa tanah tersebut milik kakeknya seluas 12.800 M2.
BACA JUGA: Sidang Lanjutan Perkara Tanah Mabes TNI di Jatikarya Bekasi Hadirkan Saksi Ahli dari Laboratorium Forensik Polri
“Saya selaku ahli waris menggugat Hankam, karena sewaktu pembebasan tanah kakeknya belum dibayar,” kata Saksi. Kemudian sidang akan dilanjutkan pada tanggal 24 Juni 2024.
Sidang dilaksanakan secara terbuka untuk umum ini dipimpin oleh Majelis Hakim Basuki Wiyono, S. H., M.H., dengan Hakim Anggota 1 Sorta Ria Neva, S.H., Hakim Anggota 2 Joko Saptono, S.H., M.H., Panitera Pengganti Nining Anggraini K, S.H., dan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Danu Bagus Pratama, S.H., M.H., Heru Saputra, S.H., M.Hum.
Hadir pengacara tersangka diantaranya Jhon, S.E., Panggabean, S.H., M.H., Daance Yohanes, S.H., Togap L. Panggabean, S.H., Mangasi Ambarita, S.H., Ganti Lombantoruan, S.H., M.H.
Dapatkan aplikasi PELITA.CO.ID di Google Play:
PELITA.CO.ID di Google News:
