Dalam dunia perfilman, terdapat banyak karakter ikonik yang telah menghibur penonton selama puluhan tahun. Salah satu karakter yang selalu menarik perhatian adalah Catwoman, karakter yang pertama kali muncul dalam komik Batman pada tahun 1940.
Keberhasilan karakter ini dalam komik dan serial animasi membuatnya menjadi sosok yang penuh misteri dan daya tarik di antara penggemar DC Comics. Namun, ketika kita berbicara tentang adaptasi layar lebar Catwoman, ada satu film yang cukup kontroversial: “Catwoman” (2004).
“Catwoman” (2004) adalah sebuah film superhero yang disutradarai oleh Pitof dan dibintangi oleh Halle Berry sebagai protagonisnya, Patience Phillips, yang kemudian menjadi Catwoman.
Sinopsis Film Catwoman

“Catwoman” (2004) adalah sebuah film aksi petualangan yang menampilkan perjalanan Patience Phillips (Halle Berry), seorang wanita yang awalnya adalah seorang desainer grafis yang sederhana.
Cerita dimulai ketika Patience secara tidak sengaja menemukan konspirasi rahasia yang melibatkan perusahaan kosmetik besar bernama Hedare Beauty, yang dipimpin oleh George Hedare (Lambert Wilson) dan istrinya, Laurel Hedare (Sharon Stone).
Ketika Patience mengetahui rencana jahat perusahaan tersebut untuk meluncurkan produk perawatan kulit berbahaya yang dapat menyebabkan kerusakan parah pada penggunanya, ia berusaha untuk membocorkan informasi ini kepada publik.
Sayangnya, ia tertangkap oleh para penjahat yang bekerja untuk Hedare Beauty dan dibiarkan mati di lokasi sebuah pabrik.
BACA JUGA: Yandex Video: Menjelajah Dunia Konten Video Rusia
Namun, keajaiban terjadi ketika Patience dihidupkan kembali oleh kehadiran seekor kucing misterius. Setelah kembali hidup, ia menemukan bahwa ia memiliki kekuatan luar biasa, seperti kecepatan dan kelincahan yang luar biasa, serta kemampuan untuk berkomunikasi dengan kucing.
Patience kemudian memutuskan untuk menggunakan kekuatan barunya untuk melawan ketidakadilan dan mengungkapkan kebenaran di balik produk perusahaan Hedare Beauty yang mematikan.
Patience Phillips kemudian mengadopsi identitas Catwoman, dan dalam kostum kucing yang ikonik, ia memulai misinya untuk menghadapi kejahatan dan melawan Hedare Beauty.
Dalam perjalanan ini, Catwoman berhadapan dengan antagonis utama, Laurel Hedare, yang memiliki kekuatan dan niat jahat yang sama dengan Catwoman.
Film ini mengikuti perjalanan Patience Phillips sebagai Catwoman, menggambarkan transformasinya dari seorang wanita biasa menjadi pahlawan super yang kuat.
BACA JUGA: Pesan Moral Film Tegar, Kisah Nyata Perjuangan Penyandang Disabilitas Meraih Mimpi
Selama perjalanan ini, ia mengejar keadilan, membuka tabir rahasia, dan mengeksplorasi kekuatan dan potensi yang dimilikinya. Meskipun “Catwoman” (2004) mendapat kritik yang keras, film ini tetap menjadi bagian dari sejarah karakter Catwoman dalam dunia perfilman.
Pendekatan Karakter yang Berbeda
Sutradara Pitof memutuskan untuk mengambil pendekatan karakter yang berbeda dari adaptasi Catwoman sebelumnya. Meskipun karakter ini biasanya berhubungan dengan dunia Batman, film ini memutuskan untuk melepaskan hubungan itu sepenuhnya, menciptakan cerita yang terpisah.
Sayangnya, “Catwoman” (2004) mendapat banyak kritik negatif dari para kritikus dan penggemar. Salah satu masalah utama adalah ceritanya yang dianggap dangkal dan klise.
Film ini menggambarkan Patience Phillips sebagai seorang desainer grafis yang secara tidak sengaja menjadi pahlawan super setelah dihidupkan kembali oleh kucing misterius. Konsep ini dianggap jauh dari akar karakter Catwoman yang kuat dan mandiri dalam cerita komiknya.
BACA JUGA: Sinopsis Film Birds of Prey (2020), Kebebasan Karakter Harley Quinn
Kritik yang lebih tajam ditujukan pada kostum dan desain Catwoman dalam film ini. Kostum Catwoman dalam versi ini jauh dari kostum ikonik yang dikenal oleh penggemar, yang sering kali dikaitkan dengan tampilan kulit hitam dan anting-anting besar. Desainnya yang berbeda dan kurang mengesankan dianggap sebagai salah satu kegagalan besar film ini.
Selain itu, akting Halle Berry dalam film ini juga mendapat sorotan negatif. Meskipun Berry adalah seorang aktris yang berbakat, naskah dan arahan tampaknya tidak memberinya banyak kesempatan untuk bersinar dalam peran ini.
Meskipun “Catwoman” (2004) mendapat banyak kritik negatif dan dinilai sebagai salah satu film superhero terburuk dalam sejarah, itu juga memiliki sejumlah penggemar yang menghargai upaya untuk memberikan nuansa yang berbeda pada karakter yang terkenal ini.
Penting untuk diingat bahwa film ini mungkin memiliki banyak kekurangan, tetapi juga menjadi bagian dari sejarah perfilman superhero.
Meskipun demikian, ia masih dianggap sebagai salah satu contoh yang tidak berhasil dalam mengangkat karakter ikonik seperti Catwoman ke layar lebar. Kritik yang keras yang diterimanya telah membantu memotivasi pembuat film superhero untuk lebih berhati-hati dan setia terhadap asal-usul karakter ketika mereka memutuskan untuk mengadaptasi mereka ke dalam medium film.
Dalam kesimpulan, “Catwoman” (2004) mungkin bukan film superhero yang paling berhasil, tetapi ia tetap menjadi bagian dari sejarah karakter Catwoman yang terus berkembang di dunia komik dan film.
Kritik yang diterimanya menunjukkan pentingnya menghormati akar karakter yang kuat saat mengadaptasinya ke dalam format film. Semoga di masa depan, kita akan melihat versi Catwoman yang lebih setia dan mengesankan di layar lebar.
Biaya produksi film Catwoman (2004) diperkirakan mencapai $100 juta dolar AS. Film ini dirilis di Amerika Serikat pada tanggal 23 Juli 2004 dan di Indonesia pada tanggal 22 Juli 2004.
Jumlah penonton film Catwoman di seluruh dunia adalah sekitar 82 juta orang. Film ini meraup pendapatan kotor sebesar $82,1 juta dolar AS di Amerika Serikat dan Kanada, dan $100 juta dolar AS di seluruh dunia.
Berikut adalah rincian biaya produksi, jumlah penonton, dan pendapatan film Catwoman (2004):
- Biaya produksi: $100 juta dolar AS
- Jumlah penonton di seluruh dunia: sekitar 82 juta orang
- Pendapatan kotor di Amerika Serikat dan Kanada: $82,1 juta dolar AS
- Pendapatan kotor di seluruh dunia: $100 juta dolar AS
Berikut cuplikannya:
Baca berita Teknologi, Film dan Gaya Hidup terbaru lainnya di tautan ini dan berita terkini dari PELITA.CO.ID di Google News dengan klik tautan ini.
Baca berita lebih cepat, unduh aplikasi PELITA.CO.ID di Google Play di tautan ini.