Situbondo, pelita.co.id – Ada peristiwa yang berbeda pada gelaran Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield 2024. Sebanyak 60 Prajurit Artileri Medan dari tiga negara peserta Super Garuda Shield menerima US Army Artillery Expert Badge, bertempat di Lapangan Upacara Pusat Latihan Pertempuran 5 Marinir, Baluran Situbondo Jawa Timur, pada Selasa, (3/9/2025).
Brevet ini diberikan oleh US Army kepada personel satuan Artileri Medan dari TNI, US Army dan Jepang yang telah melaksanakan latihan bersama penembakan meriam Howitzer lebih dari 325 butir peluru dalam waktu kurang dari 2 jam dan juga latihan bersama Sling Load.
Latihan penembakan meriam Artileri Medan (Armed) Meriam Howitzer 105 MM dan Mortir milik Jepang mengguncang langit Situbondo pada latihan Join Strike di Puslatpur 5 Marinir Baluran Situbondo Jawa Timur. Sabtu (31/8/2024).
Tembakan Howitzer, serta Mortir yang dilakukan prajurit TNI, US Army dan prajurit Jepang merupakan bagian dari latihan gabungan bersama Super Garuda Shield 2024.
Latihan ini melibatkan Howitzer M119A2 kaliber 105 MM (US Army), KH 178 kaliber 105 MM milik TNI AD dan LG 1 MK II kaliber 105 MM milik Marinir TNI AL serta Mortir kaliber 120 MM (Jepang).
BACA JUGA: Satuan Artileri Medan Batalyon Howitzer 3 Marinir Gelar Latihan Penembakan Meriam
Salah satu tujuan latihan menembak meriam Howitzer ialah untuk menyelaraskan taktik, tehnik dan prosedur serta memastikan bahwa pasukan dapat bekerjasama dalam operasi gabungan.
Dengan bekerjasama dalam latihan ini, tentunya tidak hanya menguji kesiapan saja, tetapi juga membangun kepercayaan diri untuk menghadapi situasi yang dinamis.
Dalam pertempuran, tembakan bantuan dari satuan Artileri Medan diperlukan untuk memudahkan laju pergerakan pasukan Infanteri untuk masuk ke pertahanan musuh. Dimana tembakan Howitzer ataupun mortir mampu memporak-poranda perkubuan lawan.
Meriam Howitzer memainkan peran strategis yang krusial di medan perang. Kemampuan untuk menembak dengan lintasan melengkung membuatnya ideal untuk menyerang target yang berada di belakang perlindungan atau di area yang tidak dapat dijangkau oleh tembakan langsung. Selain itu, Howitzer dapat digunakan untuk dukungan tembakan jarak jauh, menghancurkan posisi musuh sebelum pasukan infanteri maju.