Ternyata, Bekerja di Malam Hari Pengaruhi Kesuburan Wanita

Ternyata, Bekerja di Malam Hari Pengaruhi Kesuburan Wanita
Ternyata, Bekerja di Malam Hari Pengaruhi Kesuburan Wanita

Jakarta, pelita.co.id Bagi para wanita karir yang setiap harinya disibukan oleh pekerjaan, mulai saat ini sudah harus mulai menghindari bekerja di jam malam.

Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Harvard menemukan fakta bahwa wanita yang bekerja pada shift malam cenderung memiliki lebih sedikit sel telur yang mampu berkembang menjadi embrio sehat.

Bacaan Lainnya

Dalam riset yang melibatkan 313 wanita dengan menjalani tes in vitro fertilization (IVF), terdapat kekurangan sekitar 15 persen jumlah sel telur yang siap dibuahi pada wanita yang bekerja di jam malam.

Risiko menurunnya tingkat kesuburan juga bisa terjadi pada para wanita yang berprofesi sebagai perawat, desainer interior dan juga kerap mengangkat alat berat, rentan terhadap terganggunya tingkat kesuburan.

Gangguan pada ritme sirkandian menjadi pemicu kurang berkualitasnya se telur wanita yang bekerja di malam hari.

Gangguan ini mempengaruhi produksi hormon dan siklus menstruasi, terutama bagi wanita yang kerap berganti-ganti jadwal kerja antara siang dan malam hari.

Penelitian lainnya yang dilakukan oleh profesor Obstetri dan Ginekologi di Universitas of Southampton juga menunjukan hasil yang tidak jauh beda.

Menurut hasil risetnya wanita yang bekerja pada malam hari memiliki risiko keguguran dan 22 persen pekerja yang kerap berganti shift menderita gangguan siklus haid.

Baca berita Gaya Hidup lainnya di tautan ini dan berita terkini dari PELITA.CO.ID di Google News dengan klik tautan ini.

TERPOPULER:

PELITA.CO.ID di WhatsApp: pelita.co.id di WhatsApp Channel Dapatkan aplikasi PELITA.CO.ID di Google Play: pelita.co.id di Google Apps PELITA.CO.ID di Google News: pelita.co.id di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan