TNI AL Gagalkan Dua Penyelundupan Lintas Batas Indonesia Papua Nugini

Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) X Jayapura menggelar konfrensi pers Operasi Penegakan Hukum Laut (Ops Gakkumla)-25 di Kantor Satrol Lantamal X, Jl. Amphibi No. 1, Jayapura, Papua pada Jumat, 13 Juni 2025. Foto: Disepen Koarmada III
Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) X Jayapura menggelar konfrensi pers Operasi Penegakan Hukum Laut (Ops Gakkumla)-25 di Kantor Satrol Lantamal X, Jl. Amphibi No. 1, Jayapura, Papua pada Jumat, 13 Juni 2025. Foto: Disepen Koarmada III

Jayapura, pelita.co.idPangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) X Jayapura yang berhasil menggagalkan dua upaya penyelundupan melintas perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini (PNG) pada Selasa, Rabu, (10/6/2025) dan Rabu (11/6/2025).

Pengungkapan dua penyelundupan tersebut merupakan keberhasilan operasi yang diberi sandi Operasi Penegakan Hukum Laut (Ops Gakkumla)-25 tersebut dipimpin langsung Komandan Satuan Kapal Patroli (Satrol) Lantamal X, Kolonel Laut (P) Dedy Obet, M.Tr.Opsla., di bawah arahan Komandan Lantamal X Brigjen TNI (Mar) Freddy Jhon H. Pardosi, S.E., M.H., M.M.

Bacaan Lainnya

Brigjen TNI (Mar) Freddy Jhon H. Pardosi dalam konfrensi pers yang digelar di Kantor Satrol Lantamal X, Jl. Amphibi No. 1, Jayapura, Papua pada Jumat, 13 Juni 2025 menyampaikan keberhasilan operasi tersebut merupakan instruksi langsung dari Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) demi menjaga kedaulatan dan keamanan perairan Indonesia.

“TNI AL terus meningkatkan kewaspadaan dan kesigapan demi mencegah segala bentuk kegiatan ilegal, seperti penyelundupan dan peredaran barang terlarang, demi menjaga stabilitas dan kedaulatan bangsa,” ujarnya.

BACA JUGA: Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali Resmikan SMPS Simulator Komando Operasi Kapal Selam

“Lantamal X Jayapura, sebagai garda terdepan di perbatasan Indonesia-PNG, akan terus melaksanakan operasi penegakan hukum demi terciptanya keamanan dan kedaulatan di perairan Nusantara. Hal ini juga menjadi wujud sinergi TNI AL dan instansi terkait demi kepentingan bangsa dan negara,” ujar Brigjen Freddy.

Pencegahan Penyelundupan BBM dan Hasil Laut Bernilai Tinggi

Pada Selasa (10/6), tim patroli yang tengah melintas di perairan Hamadi mendeteksi sebuah longboat mencurigakan melaju kencang menuju Tanjung Jar. Setelah terjadi pengejaran, petugas menemukan satu Warga Negara Indonesia (WNI) dan dua Warga PNG tanpa identitas di atas perahu.

Dalam pemeriksaan, didapati 20 jeriken ukuran 35 liter dan 3 jeriken ukuran 55 liter yang diduga merupakan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite, satu unit televisi, dan enam unit telepon genggam — barang yang diduga tengah diselundupkan keluar Indonesia.

Anggota Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) X Jayapura menghentikan longboat yang melintas dari Base G menuju Hamadi. Setelah dihentikan dan digeledah, petugas menemukan satu WNI dan dua Warga PNG tanpa dokumen sah, beserta muatan bernilai ekonomis berupa 35,8 kilogram sirip hiu, 1,5 kilogram gelembung ikan, dan 2 kilogram teripang — hasil laut yang tengah diselundupkan. Foto: Disepen Koarmada III
Anggota Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) X Jayapura menghentikan longboat yang melintas dari Base G menuju Hamadi. Setelah dihentikan dan digeledah, petugas menemukan satu WNI dan dua Warga PNG tanpa dokumen sah, beserta muatan bernilai ekonomis berupa 35,8 kilogram sirip hiu, 1,5 kilogram gelembung ikan, dan 2 kilogram teripang — hasil laut yang tengah diselundupkan. Foto: Disepen Koarmada III

Sehari kemudian, pada Rabu (11/6), tim patroli kembali mendeteksi sebuah longboat yang melintas dari Base G menuju Hamadi. Setelah dihentikan dan digeledah, petugas menemukan satu WNI dan dua Warga PNG tanpa dokumen sah, beserta muatan bernilai ekonomis berupa 35,8 kilogram sirip hiu, 1,5 kilogram gelembung ikan, dan 2 kilogram teripang — hasil laut yang tengah diselundupkan.

Selain TNI AL, konferensi pers yang digelar di Kantor Satrol Lantamal X tersebut turut dihadiri perwakilan instansi terkait, di antaranya Kadiskum Lantamal X, Polresta Jayapura, Imigrasi Jayapura, dan Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Papua. Keberhasilan operasi ini menjadi bukti pentingnya kerja sama dan koordinasi demi menjaga laut Indonesia dari kegiatan ilegal yang dapat merugikan bangsa.

PELITA.CO.ID di WhatsApp: pelita.co.id di WhatsApp Channel Dapatkan aplikasi PELITA.CO.ID di Google Play: pelita.co.id di Google Apps PELITA.CO.ID di Google News: pelita.co.id di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan