Ubi jalar memang dikenal sebagai makanan kampung. Namun siapa sangka, meski terkesan makanan kampung ternyata ubi yang rasanya manis dan lezat ini, banyak mengandung nutrisi penting bagi kesehatan.
Nilai gizinya bahkan lebih besar dibanding kentang. Serat dan kandungan vitamin A pada ubi jalar juga tinggi, seperti zat besi, folat, tembaga, dan mangan. Dilansir dari laman Boldsky, berikut manfaat besar dari ubi jalar.
- Mencegah kanker
Warna terang seperti ungu, oranye, dan merah pada ubi jalar adalah sumber karotenoid yang berupa beta karoten dan vitamin A.
Zat ini memberi perlindungan pada paru dan mencegah terjadinya kanker paru serta kanker mulut. Namun, perlu hati-hati, konsumsi ubi jalar harus dimakan dalam batas tertentu karena apabila dikonsumsi secara berlebihan juga dapat menyebabkan keracunan.
BACA JUGA: Jewawut, Sumber Karbohidrat yang Berpotensi Gantikan Nasi
- Mengontrol gula darah
Indeks glikemik yang rendah pada ubi jalar membuat kadar gula darah seseorang tidak akan naik dalam waktu cepat.
Jenis karbohidrat ini baik dikonsumsi oleh penderita diabetes dan mereka yang bermasalah dengan insulin.
- Anti aging
Ubi jalar memiliki kandungan karotenoid tinggi, yang meningkatkan kekebalan tubuh. Juga mampu melawan radikal bebas serta membuat kulit lebih cerah, sehat dan tak mudah mengalami penuaan dini.
- Merawat elastisitas kulit
Ini adalah efek dari tingginya vitamin C, yang menghasilkan produksi kolagen dimana ia menjaga elastisitas kulit.
BACA JUGA: Porang Jadi Produk Unggulan Ekspor Indonesia
- Mencegah serangan jantung
Vitamin B6 dalam ubi jalar mengurangi homosistein kimia, yang mengarah pada pencegahan serangan jantung. Kalium yang ada dalam makanan ini pun memiliki fungsi sama, juga menstabilkan tekanan darah.
- Mengurangi stres
Kalium juga mampu menurunkan tingkat stres, dan mengurangi kram otot.
Baca berita terkini lainnya di tautan ini dan berita terkini dari PELITA.CO.ID di Google News dengan klik tautan ini.
Baca berita lebih cepat, unduh aplikasi PELITA.CO.ID di Google Play di tautan ini.