UNESCO Anugerahkan Penghargaan Kebebasan Pers Dunia Guillermo Cano 2024 pada Jurnalis Palestina Peliput Gaza

President of the Palestinian Journalists' Syndicate (PJS) dan Vice-President of the IFJ, Nasser Abu Baker menerima Penghargaan Penghargaan Kebebasan Pers Dunia UNESCO/Guillermo Cano tahun 2024. Foto: Rekam layar kanal YouTube UNESCO
President of the Palestinian Journalists' Syndicate (PJS) dan Vice-President of the IFJ, Nasser Abu Baker menerima Penghargaan Penghargaan Kebebasan Pers Dunia UNESCO/Guillermo Cano tahun 2024. Foto: Rekam layar kanal YouTube UNESCO

Santiago, pelita.co.id Jurnalis Palestina yang meliput Gaza dinobatkan sebagai pemenang Penghargaan Kebebasan Pers Dunia United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO)/Guillermo Cano tahun 2024, berdasarkan rekomendasi dari Juri Internasional yang terdiri dari para profesional media. Upacara Penghargaan berlangsung pada Kamis, (2/5/2024) di sela-sela Konferensi Kebebasan Pers Dunia di Santiago, Chili.

“Wartawan di Gaza telah mengalami serangan berkelanjutan oleh tentara Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya tetapi terus melakukan pekerjaan mereka, sebagai saksi atas pembantaian di sekitar mereka. Sudah sewajarnya mereka mendapat penghargaan ini pada Hari Kebebasan Pers Sedunia. Apa yang telah kita lihat di Gaza pastilah serangan terhadap kebebasan pers yang paling berkelanjutan dan mematikan dalam sejarah. Penghargaan ini menunjukkan bahwa dunia tidak lupa dan menghargai pengorbanan mereka untuk informasi,” kata President of the Palestinian Journalists’ Syndicate (PJS) dan Vice-President of the IFJ, Nasser Abu Baker kepada pewarta.

Bacaan Lainnya

Palestinian Journalists’ Syndicate (PJS) atau Sindikat Jurnalis Palestina adalah organisasi wakil profesional untuk wartawan di Palestina. Diantara serikat buruh Palestina, anggotanya sebanyak 2.300 orang berbasis di Gaza dan Tepi Barat. Sekitar 80 persen wartawan di Palestina adalah anggotanya. Kongres terakhirnya, yang diadakan pada Mei 2023, dihadiri oleh sekitar 1.000 anggota.

Mewakili wartawan Palestina, Nasser Abu Baker adalah Presiden PJS dan Wakil Presiden IFJ. Selama bertahun-tahun ia bekerja sebagai reporter untuk Agence France-Presse. Dia terus bekerja sebagai wartawan bersama tugasnya di Sindikat. Awalnya dari Jenin, sekarang ia tinggal di Ramallah, tempat PJS berbasis.

BACA JUGA: Riset Tunjukkan Indeks Keselamatan Jurnalis 2023 Dalam Kategori Agak Terlindungi

President of the Palestinian Journalists' Syndicate (PJS) dan Vice-President of the IFJ, Nasser Abu Baker menerima Penghargaan Penghargaan Kebebasan Pers Dunia UNESCO/Guillermo Cano tahun 2024. Credit foto: Zuliana Lainez/IFJ.
President of the Palestinian Journalists’ Syndicate (PJS) dan Vice-President of the IFJ, Nasser Abu Baker menerima Penghargaan Kebebasan Pers Dunia UNESCO/Guillermo Cano tahun 2024. Credit foto: Zuliana Lainez/IFJ.

Sementara itu, Ketua Juri Internasional Profesional Media Penghargaan Kebebasan Pers Dunia UNESCO/Guillermo Cano tahun 2024, Mauricio Weibel menyampaikan di masa kegelapan dan keputusasaan ini, kami ingin menyampaikan pesan solidaritas dan pengakuan yang kuat kepada para jurnalis Palestina yang meliput krisis ini dalam keadaan yang begitu dramatis.

“Sebagai umat manusia, kita berhutang besar atas keberanian dan komitmen mereka terhadap kebebasan berekspresi,” kata Mauricio Weibel.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal UNESCO, Audrey Azoulay menyampaikan setiap tahun, UNESCO/Guillermo Cano Prize memberikan penghargaan atas keberanian para jurnalis yang menghadapi keadaan yang sulit dan berbahaya.

“Sekali lagi pada tahun ini, penghargaan ini mengingatkan kita akan pentingnya tindakan kolektif untuk memastikan bahwa para jurnalis diseluruh Dunia dapat terus melakukan pekerjaan penting mereka dalam memberikan informasi dan melakukan investigasi,” kata Audrey Azoulay.

Konflik yang berlangsung di Gaza memiliki konsekuensi serius bagi para jurnalis. Sejak tanggal 7 Oktober 2023, UNESCO mengutuk dan menyesalkan kematian 26 jurnalis dan pekerja media dalam menjalankan tugas mereka. Lebih dari 100 wartawan dan pekerja media terluka, terusir dari tempat tinggalnya atau berduka.

UNESCO sedang meninjau puluhan kasus lainnya berdasarkan informasi dari mitra LSM internasional.

UNESCO Mendukung Jurnalis dalam Zona Konflik di Seluruh Dunia

UNESCO mendukung jurnalis yang meliput dari zona konflik dan krisis. Organisasi ini mendistribusikan perlengkapan keamanan kepada para jurnalis di Gaza, dan telah menyediakan ruang kerja yang aman serta menyediakan dana darurat bagi para jurnalis di Ukraina dan Sudan.

UNESCO juga memberikan perlengkapan pelindung dan pelatihan kepada jurnalis di Haiti, serta mendukung media independen di Afghanistan.

Secara lebih luas, UNESCO mempromosikan keselamatan jurnalis melalui peningkatan kesadaran global, pelatihan, dan dengan mengkoordinasikan implementasi Rencana Aksi PBB tentang Keselamatan Jurnalis dan Isu Impunitas.

Hadiah Kebebasan Pers Sedunia UNESCO/Guillermo Cano menjadai penghargan tahunan sejak 1997 untuk menghormati orang, organisasi, atau lembaga yang telah memberikan kontribusi luar biasa untuk perjuangan mempertahan atau mempromosi kebebasan pers di mana pun di dunia, dan terutama ketika hal ini telah dicapai di tengah bahaya.

Hadiah ini didirikan atas inisiatif Dewan Eksekutif UNESCO dan secara resmi diserahkan oleh UNESCO, dalam rangka Hari Kebebasan Pers Sedunia yang diperingati setiap tanggal 3 Mei.

Nama yang disematkan pada penghargaan ini, Guillermo Cano Isaza adalah seorang jurnalis Kolombia yang dibunuh di depan kantor surat kabar El Espectador-nya di Bogotá, Kolombia pada 17 Desember 1986.

Berikut rekaman acara penyerahan Penghargaan Kebebasan Pers Dunia United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO)/Guillermo Cano tahun 2024 di Santiago, Chili:

PELITA.CO.ID di WhatsApp: pelita.co.id di WhatsApp Channel Dapatkan aplikasi PELITA.CO.ID di Google Play: pelita.co.id di Google Apps PELITA.CO.ID di Google News: pelita.co.id di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan