Unsur budaya asli Indonesia memiliki kekayaan yang luar biasa dan mengandung makna mendalam yang tercermin dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia.
Pandangan ini juga tercermin dalam pemikiran JL Brandes, seorang peneliti dan cendekiawan Belanda yang sangat tertarik dengan budaya dan sastra Indonesia pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.
Dalam pandangan Brandes, unsur budaya asli Indonesia memiliki peran sentral dalam membentuk identitas bangsa dan memperkaya khazanah budaya dunia.
Lebih Dekat dengan JL Brandes
JL Brandes yang bernama lengkap Jan Laurens Andries Brandes, lahir pada tahun 1854 di Belanda dan meninggal pada tahun 1929 di Indonesia.
Ia dikenal sebagai seorang orientalis dan indologis yang memfokuskan penelitiannya pada sastra dan budaya Indonesia.
BACA JUGA: Sifat dan Hakekat Sosiologi dalam Mengkaji Masyarakat
Sumbangsih besar Brandes adalah pendekatan ilmiah yang lebih humanistik dan terbuka terhadap budaya asing, khususnya budaya Indonesia.
Pentingnya Unsur Budaya Asli Indonesia
Brandes mengakui bahwa unsur budaya asli Indonesia memiliki peran yang signifikan dalam membentuk jati diri masyarakat Indonesia.
Ia melihat budaya sebagai cerminan dari suatu bangsa, yang mencerminkan kekayaan intelektual, spiritual, dan sosial.
BACA JUGA: Nilai Pancasila dalam Dokumen Tertulis pada Zaman Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit
Menurut pandangan Brandes, untuk menghargai dan memahami suatu budaya, diperlukan penelitian yang mendalam dan penghormatan terhadap warisan budaya asli tanpa distorsi atau pemaksaan pandangan dari luar.
10 unsur budaya asli Indonesia menurut JL Brandes:
- Kepandaian bersawah dan bercocok tanam
- Kemampuan berlayar dan mengenal arah angin
- Mengenal prinsip dasar pertunjukan wayang
- Kemampuan dalam seni gamelan
- Kepandaian membatik dan membuat pola seni ornamen
- Kemampuan mengerjakan barang dari logam
- Menggunakan alat ukur
- Memakai alat tukar uang logam
- Mengenal sistem perbintangan
- Telah terbentuk susunan masyarakat yang teratur
Warisan Sastra Indonesia
Salah satu aspek yang sangat diapresiasi oleh Brandes adalah warisan sastra Indonesia.
Ia memusatkan perhatiannya pada karya-karya sastra klasik, seperti Kakawin Ramayana dan Mahabharata, serta kumpulan hikayat yang menceritakan cerita-cerita epik dan legendaris Indonesia.
Dalam analisisnya terhadap sastra tersebut, Brandes tidak hanya melihatnya sebagai cerita rakyat semata, tetapi juga sebagai ekspresi mendalam tentang pemikiran dan perasaan masyarakat Indonesia pada masa lalu.
BACA JUGA: Nilai Pancasila dalam Dokumen Tertulis pada Zaman Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit
Pemeliharaan dan Pengembangan Budaya

Dalam pandangan Brandes, pemeliharaan dan pengembangan budaya asli Indonesia merupakan tanggung jawab bersama.
Ia mendukung ide bahwa budaya yang kaya dan beragam harus dijaga dengan baik untuk mencegah kepunahan dan penghilangan identitas budaya.
Pengembangan budaya juga perlu diarahkan untuk menjaga relevansinya dengan zaman modern, sambil tetap mempertahankan akar budaya yang kuat.
JL Brandes adalah salah satu cendekiawan yang menghargai dan mengakui pentingnya unsur budaya asli Indonesia.
Melalui karyanya, ia mendorong pemahaman yang lebih dalam terhadap identitas budaya Indonesia dan merangsang apresiasi terhadap kekayaan budaya yang dimiliki.
Warisannya membangkitkan kesadaran tentang pentingnya menjaga dan menghargai unsur budaya asli sebagai bagian integral dari perkembangan bangsa dan peradaban Indonesia.
Baca berita Edukasi lainnya di tautan ini dan berita terkini dari PELITA.CO.ID di Google News dengan klik tautan ini.
Baca berita lebih cepat, unduh aplikasi PELITA.CO.ID di Google Play di tautan ini.