Yandri Susanto: Pendidikan Kunci Sukses Indonesia Emas 2045

Wakil Ketua MPR, Yandri Susanto menjadi pembicara pada Sosialisasi 4 Pilar MPR kerjasama dengan Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) Kabupaten Serang di Pondok Pesanten Modern Asa'adah Cikeusal, Kabupaten Serang, Banten pada Sabtu, (3/8/2024). Foto: Dok. MPR RI
Wakil Ketua MPR, Yandri Susanto menjadi pembicara pada Sosialisasi 4 Pilar MPR kerjasama dengan Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) Kabupaten Serang di Pondok Pesanten Modern Asa'adah Cikeusal, Kabupaten Serang, Banten pada Sabtu, (3/8/2024). Foto: Dok. MPR RI

Serang, pelita.co.idWakil Ketua MPR, Yandri Susanto menjadi pembicara pada Sosialisasi 4 Pilar MPR kerjasama dengan Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) Kabupaten Serang di Pondok Pesanten Modern Asa’adah Cikeusal, Kabupaten Serang, Banten pada Sabtu, (3/8/2024).

Pada kesempatan tersebut, Yandri Susanto menyampaikan pentingnya mengenyam pendidikan bagi setiap anak bangsa. Kesempatan untuk mendapatkan pendidikan memberikan pengetahuan kepada anak-anak untuk menjalani kehidupan di dunia dan akhirat.

Bacaan Lainnya

“Pendidikan merupakan kunci sukses dalam menjalani kehidupan di dunia dan akhirat. Pendidikan juga berperan penting dalam mencapai Indonesia Emas 2045,” ungkap Yandri Susanto

Hadir juga Anggota Komisi X DPR Desi Ratnasari, Ketua Yayasan Bai Mahdi Sholeh Ma’mun Ratu Rachmatuzakiyah, Pimpinan Ponpes Modern Asa’adah KH. Mujiburohman, serta seluruh Pengurus dan Anggota PGMI Kab Serang.

BACA JUGA: Pancasila Memiliki Kedudukan dan Fungsi Sebagai Asas Persatuan dan Kesatuan dalam Kehidupan Masyarakat Indonesia

Madrasah dan Pondok Pesantren (Ponpes) merupakan lembaga pendidikan yang sudah ada sebelum Indonesia merdeka. Banyak tokoh bangsa yang lahir dari madrasah dan pesantren.

“Ponpes dan madrasah merupakan tulang punggung pendidikan di Indonesia,” lanjut Yandri.

“Pendidikan karakter dan pengetahuan agama ditanamkan semenjak dini di madrasah,” sambung Yandri

Selama ini keberlangsungan ponpes dan madrasah berjalan secara tradisional yang hanya ditopang oleh kemampuan yayasan dan pengasuh. Maka dari itu Yandri mendorong adanya perhatian dari pemerintah daerah untuk mengeluarkan perda terkait pemberian honor guru madrasah.

“Kami paham betul denyut nadi perjuangan guru madrasah, sehingga kami berharap adanya peningkatkan kesejahteraan guru madrasah,” tutup Yandri.

PELITA.CO.ID di WhatsApp: pelita.co.id di WhatsApp Channel Dapatkan aplikasi PELITA.CO.ID di Google Play: pelita.co.id di Google Apps PELITA.CO.ID di Google News: pelita.co.id di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan