Plat duiker adalah pembatas jembatan dengan pinggir got, sungai atau dengan irigasi. Kontruksi ini sangat penting untuk bangunan, karena fungsinya adalah mengaliri air hujan ke aliran sungai melalui drainase.
Sedangkan talud adalah bangunan yang berguna untuk memperbesar tingkat kestabilan tanah. Pada umumnya, dinding ini dibangun di daerah-daerah atau desa yang kondisi tanahnya masih labil. Fungsi talud yang utama ialah untuk menahan tanah yang terletak di belakangnya, melindungi kondisi tanah di depannya, dan mencegah timbulnya bahaya longsor.
Pembangunan sarana dan prasrana, termasuk plat duiker ini di prioritaskan untuk memberikan kenyamanan pada masyarakat khususnya pada akses transportasi dan dalam melakukan pekerjaan.
Di beberapa desa, plat duiker atau biasa disebut gorong-gorong drainase yang posisinya sering dibangun di saluran air atau drainase. Plat Duiker yang juga difungsikan sebagai jembatan untuk warga atau kendaraan menyebrang selokan atau drainase umumnya dibangun menggunakan plat beton.
Pengertian Plat Beton Bertulang
Plat beton bertulang yaitu struktur tipis yang di buat dari beton bertulang dengan bidang yang arahnya tegak lurus pada bidang struktur tersebut. Ketebalan bidang plat ini relatif kecil apabila di bandingkan dengan bentang panjang/lebar bidangnya plat beton bertulang ini sangat kaku dan arahnya horizontal, sehingga pada bangunan gedung, plat ini berfungsi sebagai diagfragma/unsur pengaku dalam suatu struktur.
Plat lantai adalah lantai yang tidak terletak di atas tanah langsung, merupakan lantai tingkat pembatas antara tingkat yang satu dengan tingkat yang lain. Plat lantai didukung oleh balok-balok yang bertumpu pada kolom-kolom bangunan, plat lantai juga dapat di temui di jembatan, pelabuhan, dll.
Plat lantai adalah struktur yang pertama kali menerima beban, baik itu beban mati maupun beban hidup yang kemudian di salurkan ke sistem struktur rangka yang lain.
Ketebalan plat lantai di sesuaikan dengan beberapa hal, diantaranya :
- Beban yang akan di tumpu.
- Jarak antar balok penumpu.
- Bahan yang di gunakan.
- Besar lendutan yang di ijinkan.
Pekerjaan plat lantai ini haruslah kokoh, kaku, mempunyai ketinggian yang sama, dan nyaman untuk berpijak. Plat beton bertulang banyak di gunakan pada bangunan sipil, baik sebagai lantai bangunan, lantai atap dari suatu gedung, lantai jembatan, maupun lantai dermaga. Beban yang bekerja pada plat umumnya di perhitungkan tehadap beban gravitasi (beban mati dan/atau beban hidup).
Beban tersebut juga mengakibatkan momen lentur. Oleh karena itu plat juga di rencanakan terhadap beban lentur (seperti pada kasus balok).
Plat duiker beton ini umumnya bertulang dan dicor ditempat, bersama dengan balok penumpu dan kolom pendukungnya. Plat lantai ini dipasang tulangan baja pada kedua arahnya, dan tulangan silang untuk menahan momen tarik dan juga lenturan.
Perencanaan dan perhitungan plat lanta beton ini telah diatur oleh pemerintah yang tercantum didalam buku SNI Beton 1991.
Plat lantai beton ini mempunyai beberapa keunggulan / keuntungannya sendiri,antara lain:
- Mendukung untuk digunakan pada bangunan dengan beban yang besar .
- Tidak dapat terbakar dan kedap air, sehingga dapat dijadikan sebagai lantai dapur, kamar mandi ataupun WC.
- Dapat dipasang keramik, tegel dan granit, sehingga dapat memperindah lantai. Bahan yang awet dan kuat, perawatannya mudah dan berumur panjang.
Ikuti berita terkini dari PELITA.CO.ID di Google News dengan klik tautan ini.